"Qingtan, mengapa kau ada di sini?"
Suara Lin Dong sekarang dipenuhi dengan nada terkejut serta marah. Di antara dua emosi itu juga terdapat sedikit rasa ngeri yang tidak bisa ditutupi—rasa takut yang muncul ketika situasi mendadak keluar kendali.
Baru pertama kali ini Ying Xiaoxiao dan Ying Huanhuan pernah melihat Lin Dong seperti itu. Mereka sontak mengalihkan pandangan, kemudian menatap ke arah gadis yang sangat cantik di udara.
Gadis muda itu hampir seumuran dengan Ying Huanhuan dan mengenakan baju berwarna hitam. Sosoknya langsing dan parasnya juga bisa dibilang cantik. Sementara itu, sepasang matanya yang indah juga seolah dipenuhi dengan jiwa tak kasatmata, seakan ada peri yang sedang berbicara di dalamnya.
Dari apa yang terlihat, Qingtan pergi dengan cara yang berbeda dengan Lin Dong setelah pemuda itu meninggalkan Dinasti Agung Yan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者