"Tenang saja, para tentara bayaran itu akan melindungi kita!" Hera mencium dahi Yalani dan membuat adik perempuannya tersebut merasa tenang.
"Aku akan pergi dan memeriksanya!" Rafiniya sudah turun dari kereta kuda dan mengenakan baju pelindung serta sarung tangan Knight. Kuda perang yang dia kendarai itu mendengus, kemudian bergegas melaju ke depan kelompok tersebut.
Kuda perang itu menghujani kepala dan wajah Pam dengan debu. Kurcaci tersebut tidak berhasil menghindar tepat waktu. Bahkan janggutnya dipenuhi dengan kerikil dan terlihat seperti sebuah pertunjukan komedi yang membuat gadis-gadis di dalam kereta kuda itu tertawa pelan. Mata Hera yang tegas kini terlihat telah melunak.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者