Kakek Tua yang Tercengang (3)

Melihat gadis itu membuka pintu ke jalan ruang bawah tanah, Yun Luo kembali tenang, dan tanpa keraguan, dia mengikuti Yun Luofeng turun dari tangga.

Selama enam bulan terakhir, agar tidak mengganggu Yun Luofeng, Yun Luo tidak datang ke tempat pelatihan bawah tanah. Tetapi sekarang, melihat ukuran tempat pelatihan bawah tanah, dia benar-benar terpana.

Tempat pelatihan yang besar itu dibagi menjadi beberapa arena, yang semuanya megah dan dilengkapi dengan peralatan yang baik. Melihat mereka dari jauh, mereka terlihat begitu agung dan megah.

Selain itu, ada tempat tinggal yang tidak terhitung jumlahnya untuk mereka tinggal di situ. Tempat itu hangat ketika musim dingin dan sejuk ketika musim panas di dalam rumah-rumah itu, jadi orang-orang akan merasa nyaman untuk tinggal di dalam.

"Gadisku, seberapa besar lubang yang kau gali? Kenapa aku tidak merasakan apa-apa ketika kau menggali tempat sebesar pelatihan ini?" Kakek tua itu berpaling ke Yun Luofeng dan bertanya dengan tidak percaya.

Sulit untuk kakek itu percaya bahwa gadis ini sudah menggali lubang begitu besar tanpa ada orang yang menyadarinya.

Pasti butuh waktu beberapa bulan untuk menyelesaikan proyek semacam itu!

"Berkat bantuan si kecil ini," jawab Yun Luofeng dengan senyum menggoda.

Segera setelah Yun Luofeng mengatakan kata-kata itu, sebuah kepala kecil muncul dari lengan bajunya. Itu adalah hamster. Hamster itu melihat sekelilingnya dengan mata yang besar dan menggemaskan. Melihat sosok Yun Luo, dia bercicit.

"Apakah ini Hamster pencari emas?" Kakek tua itu bahkan lebih terkejut. "Dan hamster ini peringkat rendah-tingkatan tinggi pengolah jiwa?"

Itu tidak mungkin! Hamster pencari emas adalah hewan spiritual yang paling tidak berguna. Dikatakan bahwa hamster pencari emas tidak dapat menjadi peringkat menengah-tingkatan pemula pengolah jiwa dalam seumur hidup mereka. Bagaimana mungkin hamster yang ini bisa menjadi pengolah jiwa tingkatan tinggi? Apakah dia salah sebelumnya?

"Hamster ini menjadi tingkatan tinggi pengolah jiwa kemarin." Yun Luofeng mengelus kepala Milk Tea dengan lembut dan tersenyum. "Yah, si kecil ini bukanlah kejutan yang aku ingin tunjukkan kepadamu. Hari ini aku membawamu kesini untuk bertemu seseorang."

Saat itu, sebuah suara tiba-tiba datang dari belakang, dan kakek tua yang masih tidak yakin itu menjadi kaku.

"Ayah, apakah kau di sini?"

Kakek tua itu dengan kaku menoleh dan melihat seorang wajah yang tampan dan elegan.

"Qingya, bukankah kau biasanya di belakang gunung? Mengapa kau di tempat pelatihan? Dan kakimu …. "

Tidak sampai pada saat dia menoleh, Yun Luo baru menyadari bahwa pria di hadapannya tidak duduk di kursi roda lagi tetapi berdiri di depannya! Pria itu tinggi, kakinya lurus dan bukannya terlihat sedih seperti yang dia perlihatkan dahulu, tetapi digantikan dengan kepercayaan diri.

Seperti pemuda berbakat yang dikagumi oleh semua rakyat Kerajaan Longyuan satu dekade lalu.

"Apa … apa yang sedang terjadi di sini?" Suara kakek tua itu sedikit bergetar. "Kalian berdua beritahu aku apa yang terjadi disini?"

"Kakek." Yun Luofeng menatap Yun Qingya dan perlahan berjalan ke kakek tua itu, sembari tersenyum.

"Sebenarnya, aku sudah menyembuhkan Paman Kedua semenjak enam bulan lalu. Tetapi dia tidak bisa berjalan seperti orang pada normalnya karena dia sudah lumpuh selama satu dekade, jadi Paman Kedua harus belajar bagaimana berjalan dari sangat awal. Itu mengapa aku tidak memberitahumu mengenai ini. Sekarang Paman Kedua sudah bisa bergerak bebas, sudah waktunya untukku memberitahumu semuanya."

Kakek tua itu bergidik. Dia melihat Yun Qingya yang dari awalnya keheranan hingga gembira, dan kemudian, seolah-olah muncul sesuatu yang tiba-tiba menyadarkan dia, kakek tua itu melecut dan menarik kerah Yun Luofeng, menderu marah, "Kau gadis nakal, apakah masih ada sesuatu yang aku tidak tahu? Katakan saja! Sekarang!"