Kembali ke asramanya, Song Shuhang membuka pintu dan berseru pelan. "Aku kembali."
Tidak ada yang membalasnya.
Tidak ada orang disini?
Ia melihat ke arah rak sepatu. Surat izinnya tidak ada, jadi teman-temannya sudah memberikannya kepada dosen.
'Kelasnya belum selesai? Aku ingat ada 4 pelajaran siang tadi, tapi sejak kedua kaki Profesor Renshui patah, dia belum diizinkan pulang. Maka dari itu, seharusnya hanya ada 2 pelajaran saja?' renung Song Shuhang.
Kecuali mereka pergi ke tempat Yangde lagi?
Itu juga bagus- sejak mereka tidak disini, akan nyaman untuk Tabib datang kesini dan menerima buku-buku yang dikirim lewat pedang terbang tanpa perlu kuatir teman-temannya melihat keanehan.
Seraya berpikir, ia melepas sepatu dan bersiap untuk masuk ke kamarnya.
Lalu, terdengar percakapan dari kamar.
"Aku mohon Gao Moumou, hanya kau yang kutahu punya pengalaman kekasih!" Suaranya dari dalam kamar terdengar jelas.
"Jadi, apa yang ingin kau katakan? Tolong jaga jarak, ekspresimu saat ini sangat menjijikkan! Jika ada yang ingin kau katakan, katakan saja. Aku masih perlu keluar untuk membeli sesuatu." balas Gao Moumou.
Di hadapannya pelajar berdarah-campuran dengan rambut emas, memakai seragam Kampus Jiangnan.
Sekilas, dia terlihat tampan, tapi dilihat lebih dekat, orang akan merasakan bahwa dia cantik?
Manusia ini yang kelaminnya tidak bisa diputuskan dengan hanya melihat dari penampilannya.
Dan sekarang, pelajar ini sedang cemberut berbicara dan mendekati Gao Moumou.
Gao Moumou memanjangkan tangannya untuk menghentikan pelajar ini dan memberi jarak di antara mereka- jika dia bukan teman masa kecilnya, ia sudah diusir olehnya.
"Jadi begini, hari ini, aku pergi kencan dengan Xiaomei." pelajar yang tidak diketahui jenis kelaminnya tertawa sepenuh hati.
Xiaomei, ini terlihat seperti nama perempuan? Jadi pelajar ini lelaki?
"Oh, bagus dong?" balas Gao Moumou dengan tenang.
"Kemudian, aku memegang tangannya dan aku sangat senang!" pelajar itu terlihat sangat bersemangat berguling-guling di kasurnya Gao Moumou.
"Ok, aku mengerti kegiranganmu, tapi aku kehabisan waktu, kau bisa langsung ke inti cerita?
"Gao Moumou, kau benar-benar orang yang tidak bisa membaca situasi, tidak peka! Walaupun jika kita teman sepermainan, kau masih tidak bisa mengusirku. Seharusnya, kedua orangtua kita ada niat untuk menjodohkan kita." kata pelajar itu.
"Zhuge Yue, tolong langsung ke topik." ia memijat pelipis.
"Baiklah… sebenarnya, karena ini kencan pertamaku, aku agak cemas, yang membuat tubuhku menjadi kaku. Karena itu, aku memegang tangan nya terlalu keras dan dia terlihat kesakitan. Itu gagal total! kata Zhuge Yue dengan muram.
Gao Moumou tidak tahu harus berkata apa.
"Besok, aku mengajak Xiaomei, dan kali ini, aku mempersiapkan untuk berciuman dengannya! Tapi, aku belum pernah melakukannya, dan aku takut aku akan menggunakan terlalu banyak tenaga… itu akan menyakitinya." kata Zhuge Yue sambil menatap Gao Moumou.
Tidak tahu kenapa, jantung Gao Moumou terhenti sejenak. "Itu alasannya, kau kesini untuk memintaku mengajarimu cara berciuman?"
"Ah, dari beberapa sisi, begitu. Lagipula, di antara teman terdekatku kau yang paling lama memiliki kekasih dan kau sudah pernah berciuman beberapa kali, kan?"
Gao Moumou mengangguk. Ia tidak bisa menolaknya.
"Jadi, biar aku menciummu dan kau bisa mengajariku cara berciuman. ajari aku teknik berciuman yang lebih baik!" kata Zhuge Yue sambil mengepalkan tangannya.
Apa… tunggu dulu, aku tidak salah dengar?" seluruh tubuh Gao Moumou merinding seraya menatap temannya itu.
"Biar aku menciumu, french kiss." seru Zhuge Yue.
"Maaf, aku harus menolaknya. Aku bukan gay dan aku sudah memiliki kekasih. Tolong cari cara lain untuk berlatih… bantal atau tiang, terserah kau!" Gao Moumou menolak mentah-mentah.
"Tidak bisa. Aku sudah mencoba dengan bantal dan boneka, tapi tidak ada perasaan. Aku mau orang dengan bibir yang lembut yang bisa berlatih denganku, khususnya bersilat lidah! Tolonglah, Gao Moumou. diantara teman-temanku, hanya kau yang bisa menolongku!" Zhuge Yue sangat memelas.
"Kalau begitu biar kuberitahu jalan, dua jalan di luar kampus, kemampuan perempuan-perempuan disana bagus sekali. Aku jamin kau akan mempelajari beberapa teknik ciuman yang bisa memuaskan kekasihmu." Gao Moumou menunjuk ke arah jalan itu.
"Tidak mungkin, aku tidak akan mengecewakan Xiaomei! Lebih lagi, aku memiliki mysophobia1. " Zhuge Yue menolak ide itu. "Maka dari itu, Gao Moumou tolong aku. Tenang saja, tidak ada masalah tentang kedekatan kita. Juga, aku sudah mempersiapkan plastik untuk berlatih dulu!"
"Meskipun ada plastik, aku tidak akan membantumu! Otakmu sudah tidak benar, tapi otak ku masih benar. Kau tidak bisa mengecewakan kekasihmu, lalu artinya aku bisa mengecewakan kekasihku? Jadi itu sangat mustahil, kau harus mengabaikan ide ini! Hei, apa yang kau lakukan? Omph!"
Selanjutnya, suara Gao Moumou berjuang dan barang-barang berjatuhan.
Mendengar ini, lutut Song Shuhang melemas. Apa apan ini, jangan bilang keperjakaan Gao Moumou lenyap?
Sebagai teman sekamarnya yang baik, haruskah ia masuk dan menolongnya? Atau harus ia menunggu sampai pertengkaran mereka berakhir dan menghibur dia?
Berpikir sejenak, ia merasa ia harus mengambil jalan tengah. Aku akan menunggu 2 menit, setelah itu masuk?
Lagipula, Gao Moumou orang yang sombong. Meskipun mulutnya menolak, bagaimana tubuhnya berkata lalin? Lalu ia sudah menemukan kebahagiaannya?
1 menit lebih kemudian.
Ketika Song Shuhang masih kebingungan, pintu kamar itu terbuka.
Pelajar berambut emas itu keluar dengan wajah yang puas dan merah.
Penglihatan Song Shuhang sekarang ini sangat tajam. Ia hanya perlu melihat sedikit ke dalam, dan ia bisa melihat dengan jelas Gao Moumou yang terdiam kaku di kasur, terlihat seperti ia sudah mati.
Ketika Zhuge Yue membuka pintu, tiba-tiba ia melihat Song Shuhang yang sedang kebingungan di luar. Wajahnya langsung berubah memerah dari tersenyum puas- ia tahu malu?
"Haha, kau sudah selesai? Hubungan kalian sangat hebat." Song Shuhang meniru cara Tabib tertawa, berusaha menghindari topik ini karena merasa canggung.
Zhuge Yue mengedipkan matanya dan langsung tersenyum lebar. Dia menawarkan tangan kanannya ke Song Shuhang. "Halo, aku Zhuge Yue, teman masa kecil Gao Moumou."
"Halo, aku teman sekamarnya Gao Moumou, Song Shuhang." Song Shuhang bersalaman dengan Zhuge Yue. Tangannya kecil dan panjang- Song Shuhang berpikiran kemungkinan besar Zhuge Yue itu perempuan.
Namun, melihat Gao Moumou bertingkah seperti patah hati di dalam kamar- jika dipaksa berciuman dengan perempuan, ia tidak seharusnya bereaksi begitu? Maka dari itu, Song Shuhang merasa kemungkinan besar Zhuge Yue itu lelaki.
"Senang bertemu denganmu. Gao Moumou ini bisa agak sombong dan canggung. Kuharap kau bisa menjaganya." Zhuge Yue tersenyum lembut dari keluarga yang kaya raya.
Jika dilihat dari penampilannya, siapa yang akan berpikir dia memaksa Gao Moumou berciuman sampai ia murung?
"Kau terlalu sopan. Sebenarnya, aku yang menerima banyak pertolongan darinya." balas Song Shuhang dan tertawa.
"Omong-omong, sepertinya, aku pernah mendengar nama Song Shuhang?" Zhuge Yue berkedip dan mulia berpikir.
"Aku ragu itu, ini pertama kali aku bertemu denganmu."
"Tidak, tidak mungkin aku salah mengingat. Aku pernah mendengar namamu di suatu tempat." Zhuge Yue mengerutkan keningnya dan merenung.
Setelah itu, Zhuge Yue tiba-tiba ia menepuk tangannya dan berkata. "Aku ingat! Song Shuhang, apa kau menyinggung orang belakangan ini?"