Menyapa dua sahabatku seperti tidak ada masalah, padahal ada dua pria yang memperhatikanku. Aku pun menuju beranda taman istana, dan duduk di sana. Kim dan Akira duduk di belah kanan dan kiriku.
"Rembulan, kamu dimana sekarang? Mengapa gelap di belakangmu?"
"Ah, ya tidak apa. Aku ada di beranda. Bagaimana liburan kalian?"
"Kami sangat senang disini. Apa kamu baik-baik saja disana? Kami mengkhawatirkanmu"
"Ya kami mengkhawatirkanmu, kami sudah mencari di internet bahwa desa itu tidak ada",
"Ada kok!"
"Kamu bohong?"
"Rembulan, kamu bohong ya?"
Teriakan mereka di ponsel membuat telingaku sakit, akhirnya aku melepas headset. Lalu menekan tombol speaker, ya terpaksa percakapan ini juga akan didengar oleh Kim dan Akira.
Akira dan Kim memperhatikanku, dan aku mengisyaratkan mereka berdua untuk diam.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者