"Oke Mas Huda," sahut Nadia.
"Bagus banget ...," gumamnya.
Tak terasa, baru beberapa menit berlalu, suasana gelap semakin terasa cepat. Satu persatu, lampu-lampu mulai dinyalakan. Kerlap kerlip mulai terlihat begitu bertaburan. Ya ... kerlap kerlip itu bukan di atas langit saja namun juga di bawah bukit. Mungkin itulah mengapa lokasi tersebut dinamakan dengan Bukiit Bintang.
"MasyaAllah ... hari ini cuaca langit cerah ya Mas. Rasanya bintangnya bertaburan di atas dan juga di bawah kita berada," kata Nadia yang sampai lupa memesan makanan sejak tadi saking heran dan terpananya dengan pemandangan yang disuguhkan di salah satu sudut Kota Jogja tersebut.
"Oiya ... kita belum pesan apa-apa ya Mas. Astaga ... sampai lupa," ucap Nadia ketika dia melihat menu makanan yang masih ada di atas meja.
Mas Huda tertawa dan kemudian menepuk sendiri keningnya.
"Ya sudah buruan pesan," kata Mas Huda.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com