"Angel, bangunlah. Kalau kamu seperti ini. Kita akan terjebak di hutan sihir," ucap Roland. Pertarungan tadi siang saat Angel pergi menegangkan. Roland yang memangku Angel tidak percaya bahwa pemburu berniat memanfaatkan kesempatan.
"Apa yang kamu mau dariku? Kita sudah sepakat untuk tidak berkelahi."
Roland bertempur dengan pedang sihir. Saat itu mereka saling menyerang tidak ada yang menang karena sama-sama kuat kedua petarung. Saat ini, pria itu tidak mau mengingat pertarungan yang membuat dia kehilangan sahabatnya.
"Angel, aku akan membuatkan ramuan."
Roland membawa obat-obatan yang sudah Angel bawa dari hutan. Ia menyalakan api untuk memasak ramuan. Ada sebuah cawan di sekitarnya. Roland menaruh cawan dari tanah liat, lalu cawan itu di isi air.
Lelaki itu kemudian meniup api dengan kekuatannya, api kemudian lama kelamaan membesar. Ia menaruh Resin darah naga asli di dalam cawan dan lidah buaya. Roland membuat herbal dari resep sihir untuk menyembuhkan Angel yang pingsan.
"Sudah jadi ramuan ala penyihir."
Angel masih tidur belum bangun. Bahkan pucat di kulitnya karena demam tinggi akibat sihir jahat yang mengenai tubuhnya. Roland yang membawakan minuman herbal menyuapkan Angel perlahan-lahan. Bahkan dia menyuapi dengan kasih sayang. Sebenarnya Roland suka sama Angel, namun Angel masih belum bisa mencintai seseorang karena kesibukan sebagai blogger dan vlogger make up ternama. Dan sekarang Angel yang sudah bercukupan akan memulai pekerjaan membantu Roland untuk menemukan buku dan kalung sihir dari leluhur Roland.
"Roland. Aku sedang apa?" tanya Angel yang terbangun dari pingsan. Namun, kesadaran Angel mulai melemah lagi.
Roland kemudian membuat beberapa mantra sihir. Sebelum Angel ke tubuh Karvia dengan tubuh yang sakit. Roland akhirnya membiarkan Angel setelah membuat mantra sihir untuk kesehatan sahabatnya. Ia pergi ke istana sihir untuk menemui raja dan mengabari bahwa proses penukaran jiwa belum bisa dilaksanakan.
Dengan sihir dari tongkat, Roland tiba di sebuah kerajaan yang megah. Beberapa prajurit mengawal Roland.
"Wahai Raja sihir putih. Saya hormat dan datang untuk memberi tahukan bahwa Angel sedang dalam tidak sehat."
"Bagaimana bisa? Kan tidak ada kendala."
Raja terkejut, dia shock dan seperti patung setelah mendengar sesuatu dari Roland.
"Angel pingsan karena terluka melindungi saya. Saat saya di dunia manusia dan di dunia sihir. Ada penyihir jahat yang mengetahui keberadaan kami berdua."
"Aku tidak habis pikir. Bahwa penyihir jahat sengaja menjatuhkan kekuasaan untuk melakukan tindak kriminal. Dan pulau kami ini terkenal dengan banyak wanita yang ditinggal oleh suami karena suaminya meninggal."
"Saya pamit dulu, karena sekarang masih belum bisa menemukan buku dan kalung."
Roland kemudian mengangkat tongkat sihir, cahaya keluar dan membuat ia hilang seketika. Saat sampai di gubuk, Roland masih menyembuhkan Angel dan ternyata belum berhasil. Ia kemudian membaca mantra dan memberi kan rumput laut untuk kesembuhan sesuai petunjuk sang kakek bahwa rumput laut terkenal di kalangan penyihir.
Langit sudah gelap, Angel masih belum bangun dari pingsan. Ini masih butuh pengobatan. Akhirnya Roland tertidur dan terdengar suara.
"Roland, bangun kita harus menyiapkan ritual."
Roland tersadar, Angel terbangun dari tidur dan kemudian dia sudah sadar dari pingsan. Roland kemudian menyiapkan beberapa jimat untuk menemukan arah buku dan kalung sihir disembunyikan di tanah merah.
Wanita itu kemudian melihat, bahwa dia mengalami penyakit jantung. Akibat terserang penyihir jahat.
"Roland, apakah aku akan mati? Karena warna di sekujur kulitku membiru ini artinya aku memiliki riwayat jantung."
"Ini bukan karena ulah penyihir. Kamu kan sibuk. Jadi kesehatan jantungmu tidak terjaga."
"Bukan begitu Roland. Apakah aku bisa kembali ke dunia manusia dengan tubuh seperti ini."
"Biar aku cek kesehatanmu. Supaya kita bisa mencari cara untuk menemukan buku dan kalung."
Roland memulai penyembuhan Angel. Lagi-lagi Angel muntah dan ada bercak darah. Kesehatannya semakin menurun. Sementara itu, di istana sihir Ratu yang menunggu Karvia sadar sedang menggerakkan kursi roda.
"Ratu, kamu sedang sakit parah. Kenapa kamu ke istana?"
"Raja, aku merasa tidak tenang di kasur. Karena setiap tidur aku mengalami kejang-kejang."
Dalam keadaan yang lemah, mana mungkin bisa mencari buku sihir dan kalung. Ini butuh kekuatan yang sangat kuat, tetapi jika kekuatan itu memakan tubuh seseorang ia akan mengalami koma dan tidak sadar selama bertahun-tahun akibat jiwanya yang tidak bisa kembali. Raja sedang berpikir keras, apakah harus dibatalkan karena situasinya sedang parah.
"Ratu, saya antar ke kamar. Kondisi ratu sedang tidak sehat."
Terpaksa aku membuat wadah untuk memasukkan arwah anakku ke tubuh manusia. Saat bulan puranama besinar, aku memulai ritual untuk membuat dia reinkarnasi menjadi manusia sejati. Namun, malah menjadi kacau. Tubuh yang ditempati anakku berubah menjadi lemah karena kehidupan di dunia. Dan perkotaan menjadi kacau.
Di gubuk, Roland sedang berusaha mengobati Angel yang masih belum sadar. Sampai Roland ikut muntah darah. Beberapa peri hutan datang dan membantu juga.
"Roland, kamu tumben mengobati anak manusia. Bukankah di dunia sihir tidak ada manusia?" tanya Dryad.
"Ini adalah cangkang. Di dalamnya terdapat jiwa putri Karvia. Namun, sesuai hasil jiwa Karvia tertukar saat itu. Yang ditubuh Karvia adalah jiwa manusia yang sudah dewasa."
"Jangan bohong Roland. Kamu dan Raja clan putih merencanakan sesuatu kan?"
"Angel memiliki setengah kekuatan sihir yang bisa membuat Karvia bangkit kembali. Karena saat bulan purnama tiba, waktu itu jiwa Karvia masih ditubuh hanya energinya saja yang ada ditubuh Angel. Tetapi, Angel sudah terikat dengan energi spiritual jadi mau tidak mau rohnya harus dipindahkan."
Sementara itu, di kamar ratu yang indah dan penuh pernak-pernik. Ada Raja yang sedang menyisir rambut Ratu.
"Raja, putri kita rohnya masih di tubuhnya kan. Anda tadi berkata dalam hati bahwa di dalam tubuh manusia terdapat jiwa Karvia. Saat itu aku tahu, bahwa terjadi kesalahan. Energi sihir yang bertukar tidak bisa ditukar ketika usia manusia baru menginjak 1 bulan dan dalam keadaan masih bayi. Jadi, energinya yang melekat ditubuh manusia itu tidak bisa ditransfer ke Karvia. Harus penukaran roh saat usia keduanya sudah dewasa."
Raja menyadari kesalahan. Tetapi, kesalahan itu akibat ulah penyihir jahat. Yang membuat Kakek kandung Roland harus memasukkan energi sihir di tubuh Angel. Karena energi sihir adalah separo dari jiwa Karvia.
Di gubuk, Roland mengeluarkan tongkat sihir. Ia mencoba sekali lagi dan akhirnya Angel bangun. Tubuhnya harus istirahat dan tidak boleh ikut untuk pencarian buku dan kalung.
"Angel, aku sudah siapkan obat kamu makan dulu."
"Roland. Apakah aku sudah terikat dengan energi sihir dari putri sihir. Sehingga nyawa di Karvia masih ada namun perlu kekuatan sihir?"
"Aku tidak tahu. Kamu harus istirahat karena sudah pingsan dan membuat aku cemas."