Surat itu berisikan bahwa, Kanisa harus membuat tanda tangan dengan tinta yang sudah disiapkan Rangga tadi. Dengan ibu jari yang ditempelkan di daun itu. Kemudian, meniup tiga kali daunnya dengan mata tertutup. Setelah itu, membuka matanya pelan. Kanisa terkejut saat membuka matanya. "Kenapa kamu tiba-tiba muncul? Ah, aku sudah gila karena Kevin sialan itu!" umpatnya pada diri sendiri. "Kamu tidak sedang bermimpi. Aku ke sini karena kamu meniup daun itu," katanya sambil menunjuk daun yang diberi tinta tadi. Percayakah kamu, jika pikiranmu yang selalu membantu menulis cerita, ternyata memiliki wujud manusia? Percaya atau tidak, Kanisa dapat melakukannya. Dia bahkan membuat wujudnya itu untuk hidup di dunianya. Dan Kanisa sendiri terpaksa hidup di dalam naskah terbarunya, guna membantu pemeran utama pria, yang dibuat olehnya. Lalu, bagaimana dengan Kanisa? Apakah dia bisa kembali ke dunia?.