webnovel

Tsabitha Penyihir Berdarah Campuran

12 tahun yang lalu seperti mimpi buruk seumur hidupku. Meski sudah begitu lama, bayangan itu masih sangat jelas. Tepat saat peluru menembus kepala temanku, lalu dia terjatuh di depanku. Bingung, takut, dan entah perasaan apa lagi yang bercampur aduk di kepalaku. Aku tidak tahu harus bagaimana saat itu, hanya menangis. Setelah 12 tahun kejadian itu berlalu, setiap kali bayangan itu muncul, perasaan yang sama masih aku rasakan. Aku seolah tidak bisa mengubah apa pun, meskipun kejadian itu berulang kali terjadi di depanku. . . Aku menyusuri jalan setapak menuju bagian ujung. Dingin dan gelap tanpa penerangan, ditambah dinding kayu yang dibuat mengitari tempat ini menghalangi cahaya luar yang masuk. Sesampainya di satu bagian aku meletakkan buket lily putih yang sudah aku bawa, tepat di atas sebuah batu marmer putih bertuliskan nama ‘Zie’. “Aku pulang,” lirihku. Aku duduk di sampingnya, mengeluarkan beberapa kue dan dua buah susu kotak kesukaan kami. “Bagaimana keadaanmu di sana? Apa kamu baik? Apa kamu makan teratur?” aku mengusap nisan itu lembut. “Tunggu aku,” bisikku. ____________________________ Tsabitha And The Naughty Cat ************************ Updates at 08.00, 11.00 dan 20.00 WIB ************************ #Meet me on instragram: bluehadyan

dewisetyaningrat · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
401 Chs

Jahe [2]

Benar saja, saat aku sampai, dia ada di sana seperti hari itu. Dia sepertinya sudah mengetahui jika aku mengikutinya malam itu. Itu sangat mungkin karena Winnter memiliki kemampuan khusus. Makhluk itu sedang duduk di bangku taman, sementara dia bermain di ayunan. Mereka saling bercanda dan tertawa seperti dua orang yang sudah sangat akrab. Aku mulai berfikir mungkin beberapa hari yang lalu saat dia bilang akan keluar untuk membeli charger baru untuk ponselnya, tidak menutup kemungkinan sebenarnya dia menemui makhluk itu.

Aku tidak dapat mendengar semua percakapan mereka dengan jelas, tapi terkadang aku masih bisa dengar suara tawa dari keduanya. Makhluk itu layaknya manusia, tertawa dan berjalan seperti orang pada umumnya. Aku hanya tinggal memastikan satu lagi, untuk membuatku yakin tentang Winnter yang tidak bisa mencium aroma busuk darinya. Aku juga membutuhkan informasi dari Vio, jadi kupikir besok segala sesuatunya akan kubuat jelas.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com