Di sebuah apartemen, Maxime dan Vivian saling mencecap satu sama lain hingfa deru nafas mereka terdengar.
Tring tring tring
Ponsel Vivian berdering membuat pikiran pria di hadapannya buyar.
Bos aku yang menelepon," kata Vivian menatap mata kekasihnya.
"Ini sudah malam, Baby. Tidak usah diangkat, biarkan itu mati sendiri," balas Maxime dengan tatapan tajam.
Vivian meneguk salivanya dan menatap Maxime yang terlihat marah.
"Iya sudah aku cueki. Jangan marah lagi dong," kata Vivian.
"Baby, aku mau kamu berhenti bekerja," balas Maxime.
"Bukankah waktu itu kamu mengizinkan aku bekerja," kata Vivian.
"Etah kenapa aku jadi berubah pikiran," balas Maxine.
"Maxime, tapi—"
Kata Vivian terpotong saat bibir kekasihnya melahap rakus bibir dia dan lidah pria itu melesak masuk kedalam bibirnya. Vivian tersentak begitu merasakan cengkraman disalah satu satu bukit kembar dia lalu tiba-tiba Maxime memanggul dia di bahu.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com