webnovel

The wound in my heart

Nayla seorang ibu rumah tangga mempunyai anak tiga. Sering mendapat perlakuan kasar dari Beni suaminya. Keluarga Nayla pun tak pernah di hargainya. Hingga suatu hari Ibu Nayla jatuh sakit terserang strok, sikap kasar suaminya semakin menjadi-jadi bahkan sanggup mengusir Ibu dan adiknya dari rumah yang mereka tempati. Tiga tahun kemudian Ibu Nayla meninggal dunia. Sungguh hancur hatinya menghadapi kenyataan ini. Akan tetapi sikap suaminya tidak berubah, bahkan tega berselingkuh dengan mantan pacarnya dulu. Akibat luka hati yang begitu dalam, Nayla pun pergi meninggalkan Beni, dengan membawa ketiga anaknya. Bagaimanakah kisah selanjutnya? Ikuti terus ya pembaca setia, hanya di aplikasi WebNovel. Ikuti juga ceritaku yang lainnya, 1. Choise Lover 2. It's my dream

Novita_Adha · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
268 Chs

Selamat dari musibah

Bab 88.

*Selamat dari musibah*

Kebetulan kali ini Yogi, teman dekatnya Sinta duduk di jok depan menemani Bang Ben yang sedang menyetir mobil. Sedangkan Kak Eli, aku dan Sinta duduk di jok mobil bagian tengah, Raka dan Nina duduk di belakang. Lumayan bisa selonjoran kaki karena lapang, pikirku.

"Kamu bisa nyetir juga, Yog?" tanya Bang Ben.

"Bisa sih Om, tapi di jalan lurus aja, sama seperti Uwak Eli! Kalau di jalan arah ke puncak ini belum berani," jelasnya.

"Kalau begitu bisa belajar nyetir dengan Om aja! Di jamin cepat mahir," ajak Bang Ben menawarkan diri.

"Oh, boleh, tapi gak sekarang, Om! Hee ... hee." Yogi menolak secara halus.

"Gak usah takut, gampang kok tekniknya! Om aja kalau nyetir gak bisa pelan, karena takut ngantuk. Kalau rada kencangan dikit baru semangat, yang penting bisa mengontrol gas dan rem mobilnya."

"Halahh ... sok bawa mobil kencang, seperti punya nyawa serap aja!" cecarku.

"Aku belum mau is daid, jangan macam-macam, kamu Ben!" protes Kak Eli.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com