webnovel

The Silent : Breathe

Untuk ku 15 tahun dari sekarang. Aku mungkin tidak tahu siapa sebenarnya diriku dengan baik, aku bahkan tidak tahu bagaimana jati diriku sendiri. Aku tidak bisa melihat hal indah apapun dari duniaku, aku hanya melihat bagaimana aku di usia 10tahun yang memegang sebuah busur dan anak panah di tanganku tanpa tau apa yang akan terjadi. Untuk ku 15 tahun dari sekarang, Aku berharap kau bisa mengingat dengan jelas bagaimana hari-hari yang sulit ini kita lalui dengan hati yang terikat. Namun perlu kau ketahui, setelah ini langkah kita akan dimulai….

Lyan_Juliani_M · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
219 Chs

An Angel Disguised As a Devil

Setelah menikmati pemandangan kota Roma di malam hari, mereka pun kembali ke hotel untuk beristirahat, Rasa kegelisahan di dalam hati Yoon bin Nampak nya belum bisa hilang. Ia Nampak memandangi jendela dengan mata nya yang sayu dan penuh dengan ke khawatiran di dalam nya, sulit bagi nya untuk pulang kembali ke korea besok karena Tae hee akan menanyakan alasan nya dan diri nya tidak memiliki jawaban untuk hal itu. Diri nya mulai terlihat begitu frustasi dan kebingungan karena tidak ada satu pun orang yang bisa ia hubungi untuk memastikan keadaan adik nya dan meyakinkan dirinya bahwa semua nya akan berjalan dengan baik-baik saja untuk dirinya, memang terdengar seperti tidak adil untuk Tae hee karena Yoon bin tidak memikirkan bagaimana perasaan Tae hee jika yang akan menjadi sasaran pembunuhan adalah orang terdekat nya. Jika adik Yoon bin besok malam selamat dari kematian nya, maka hal itu akan terjadi secara acak tanpa bisa di ketahui baik Yoon bin maupun sosok yang mengaku sebagai Tae hee di masa depan sehingga sulit bagi nya untuk mencegah hal tersebut dan melindungi orang yang menjadi target.

Malam pun mulai larut dan berganti dengan pagi yang mulai memberikan kesegaran pikiran dengan udara yang terasa sangat alami, walaupun mata nya terlihat sangat lelah karena tidak bisa berhenti berpikir semalaman Ia akan tetap berada di dekat Tae hee hari ini untuk memastikan apa yang akan di lakukan oleh Tae hee dan mengawasi nya.

" Kau terlihat sangat lelah, apa semalam kau tidak bisa tidur dengan nyeyak ? " Tanya Jae seok yang bertemu dengan nya di depan pintu kamar hotel.

Yoon bin pun hanya menaikkan alis nya ke atas dan tersenyum pada Jae seok, ia pun segera mengambil langkahnya untuk menuju lobi hotel. Disana sudah ada Tae hee dan Hyo rin yang menunggu mereka berdua setelah sarapan pagi, hari ini ia mereka berempat akan menghabiskan waktu mereka dengan keliling kota Roma dan bersenang-senang sebelum pulang besok ke korea. Sejak pertama kali keluar pagi ini Tae hee terlihat sangat menikmati waktu nya tanpa terlintas di wajah nya rasa gelisah dan ketakutan nya yang menghadapinya malam ini, entah dirinya tidak mau mengambil pusing dan percaya dengan mudah apa yang di katakan oleh sosok tersebut atau memang dirinya memiliki sebuah rencana lain yang bahkan tidak Yoon bin ketahui. Ekspresi dan emosi di wajah Tae hee sama sekali tidak bisa di tafsirkan dengan mudah nya oleh Yoon bin, background Ekspresi senang nya sama sekali sulit di pahami sehingga siapa pun yang melihat nya akan berpikir bahwa benar Tae hee sangat merasa bahagia.

" aku rasa aku ingin ke toilet sebentar, tolong tunggu sebentar di sini " sahut Tae hee yang langsung bergegas ke Toilet yang ada di salah satu toko pakaian tertentu.

Dengan cepat Tae hee pun mengeluarkan obat yang di taruh di dalam tas kecil nya, dengan cepat ia pun langsung meminum nya dengan air mineral yang di berikan oleh Jae seok saat bersepeda di taman kota tadi. Nafas nya sangat tidak beraturan dan wajah nya terlihat sangat pucat, entah sejak kapan ia menahan nya tapi setelah meminum obat tersebut ia merasa sedikit lebih baik. Sepertinya obat yang ia bawa di tas nya adalah obat penenang nya yang sengaja ia bawa karena dirinya takut kegelisahan nya akan membuat Hyo rin, Jae seok dan Yoon bin bertanya-tanya pada nya.

" semuanya akan baik-baik saja, kau tidak boleh mempercayai orang itu, ia hanya membuat mu ketakutan saja. Tenang ….. Moon Tae hee kau harus tenang, jangan sampai orang lain tahu apa yang tengah kau pikirkan selama ini, Tenang.. "

Dengan cepat Tae hee memperbaiki riasan wajah nya dan membuat seakan-akan dirinya tidak apa-apa, ia pun keluar dan yang lain nya pun sama sekali tidak mencurigai dirinya. Bahkan Jae seok dengan sangat semangat mengatakan bahwa mala mini aka nada pertunjukkan kembang api di pusat kota, karena tahu teman kecil nya itu menyukai kembang api dengan sangat antusias ia mengatakan nya di depan Tae hee yang langsung di setujui oleh nya.

….

Nampak nya suasana pusat kota pada malam hari ini terlihat sangat ramai oleh masyarakat sekitar dan para wisatawan untuk menikmati pertunjukkan pesta kembang api yang di selenggarakan pada malam ini, dengan menggunakan gaun berwarna hitam dengan empat buah kembang api yang di pegang nya di tangan kanan dan kirinya Tae hee berdiri di dekat sebuah tiang lampu jalan menunggu acara nya di mulai. Malam ini terlihat sangat masa bodo dengan semua yang di katakan sosok tersebut pada nya, bahkan ia tidak terlalu panik saat baterai ponsel nya hanya tinggal setengah daya lagi dan membiarkan nya begitu saja di dalam tas kecil nya.

Ketika acara nya di mulai, Tae hee Nampak sangat senang. Ia pun menyalakan kembang api yang ada di tangan nya dan menari-nari bersama Hyo rin, sungguh sebuah momen ekspresi yang sangat dalam, terlihat sangat bahagia kemudian tiba-tiba jatuh di kedalaman rasa sakit yang luar biasa. Bahkan Yoon bin yang semula Nampak sangat gelisah sejak sampai di Roma saat ini terlihat sangat senang dan bahagia menikmati waktu nya dengan ketiga teman nya, tanpa memikirkan kembali apa yang akan terjadi pada malam ini. di tengah kebahagiaan nya tersebut, senyum Tae hee pun perlahan hilang. Kembang api yang ia pegang pun terjatuh, dada nya terasa sangat sesak sampai ia merasa kesulitan bernafas. Ia pun menoleh ke arah teman-teman nya yang terlihat masih menikmati acara pesta kembang api, dirinya pun duduk di kursi yang ada di tepian pusat kota yang tidak jauh dari lokasi teman-teman nya berada. Wajah nya berubah menjadi pucat, nafas nya bahkan semakin tidak beraturan. Ia pun segera mencari obat nya di dalam tas dan segera meminum nya tapi tidak ada perubahan sedikit pun pada diri nya. Ia pun membuka ponsel nya untuk melihat jam berapa saat ini, namun saat Ia membuka ponsel nya ia melihat ada beberapa panggilan tidak terjawab dari sekretaris pribadi nya. Dengan wajah yang begitu gelisah atas sesak nafas yang ia alami saat ini ia melihat apa yang sebenarnya terjadi sampai sekretaris pribadi nya menghubungi nya beberapa kali, ia berusaha mencari pesan di antara puluhan notifikasi yang ada di atas layar ponselnya untuk mengetahui alasan panggilan tersebut. Di antara puluhan notifikasi ia baru menemukan sebuah pesan yang di kirim kan sekretarisnya yang mengatakan bahwa Moon Taekyung kakaknya malam ini di temukan tewas dengan luka tembak kan di kepala nya sebanyak 2 kali.

Melihat hal tersebut Mata nya pun memerah, tangan nya bahkan tidak kuat memegang ponselnya. Ia pun melihat ke arah teman-teman nya yang masih larut di dalam rasa bahagia mereka, dengan tidak di sengaja Yoon bin pun menoleh ke arah nya yang membuat senyuman di wajah Yoon bin pun seketika menghilang. Ia pun langsung menghampiri Tae hee dengan wajah yang penuh Tanya, Tae hee terlihat menahan emosi nya sampai mata nya terlihat begitu jelas memerah.

" aku ingin pulang ke korea sekarang … " sahut Tae hee sambil berdiri dari kursi dan bergegas pergi.

Jae seok dan Hyo rin yang tidak tahu apa yang terjadi itu pun bertanya pada Yoon bin, namun Yoon bin tidak mengatakan apa yang terjadi pada Tae hee saat ini pada mereka berdua, ia hanya menyampaikan perkataan Tae hee untuk pulang kembali ke korea sekarang.

Namun dengan memperhatikan bagaimana ekspresi Tae hee berjalan, Yoon bin sudah bisa mengetahui apa yang terjadi, bahwa orang terdekat dari Tae hee lah yang sudah terbunuh pada malam ini.