webnovel

The Lone Descent

Tác giả: PoeticLight
Sci-fi
Đang thực hiện · 25.5K Lượt xem
  • 61 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ

What is The Lone Descent

Đọc tiểu thuyết The Lone Descent của tác giả PoeticLight được xuất bản trên WebNovel.“I am the end.”________________________________"S, why can't you teach me like a regular person? I need a teacher, I can't keep depending on Gilgamesh. I don't have a specific weapon either, and I nee...

Tóm tắt

“I am the end.” ________________________________ "S, why can't you teach me like a regular person? I need a teacher, I can't keep depending on Gilgamesh. I don't have a specific weapon either, and I need to fight." Adam stared at his hands, almost laughing at the sight. 'His hands' were mechanical now, filled with nuts and bolts. [YOUR INTELLIGENCE IS TOO LOW] That was an insult, but Adam didn't take it to heart. His intelligence was lower than most, and he needed to raise it, and fast. "Tell me, how do I raise my intelligence? I need something, anything," Adam pleaded. S took on humanoid form, but it wasn't a form he recognized. It was the form of an old man with a walking cane, and a back bent almost halfway. "How does this help me?" Adam asked, brimming with barely concealed rage. He couldn't let the others get ahead of him. He needed to contribute too. "Patience, you lack it. You fight with a vengeance, instead of fighting with a purpose. What do you want to protect? And why?" "Myself and The Renegades," Adam answered, shocked at how easily the answer came to him. "A barely passable answer, but I'll take it for now. Protect yourself for ten minutes, and I'll consider teaching you," S said and Adam swallowed. "Protect myself from what?" He asked. S had a weird sense of humor and he was starting to realize. [SIMULATING: A WILD BEAR] ________________________________ In a far-off future in an alternate timeline, there was a world called Lumos. In this world, magic was as common as breathing. And the more powerful ones had a system called Sigils. But something changed in the year 2500. Magic finally had a rival: Technology. Things were meant to be better for the citizens of Lumos. However, some humans who lived in that world weren’t so lucky. Adam Wayfarer was one of those people. Without a thing to show for his years on Lumos, he lived in the most rundown part of the city—where dreams die. No parents, no relatives, no money. Adam Wayfarer took a shady deal to make a little bit more money. What happens when the deal goes wrong, and Adam is left to die, abandoned in a world he doesn’t recognize? Will he survive, or give up finally? In a world where magic clashes with technology, the world upturns itself. State against state, country against country, continent against continent. The corruption seeps into the fabric of the world, dyeing it red. Even the gods are not left out. Who’s left standing at the end? ____________ Here’s my discord: https://discord.gg/gvPWA7Yx

Thẻ
10 thẻ
Bạn cũng có thể thích

Rose, My Mine

"Rose, kau benar-benar membuat ku candu" suara berat itu terdengar merdu di telinga wanita cantik di bawah kungkungan nya. "Mengapa kau membuatku seperti ini hem ..." ucap lelaki itu yang terus memompa kejantanan nya dalam kenikmatan wanita. "Semua untuk mu Dean, ahhh.." jawab Rose disela-sela gempuran torpedo Dean. "Ahhh .. Dean" Desahan demi desahan yang terlontar dari bibir Rose membuat Dean semakin membuat suasana semakin panas. Dean sangat suka mendengar Rose mendesah karena nya. Ini babak kedua selama 1 jam, lihat betapa kuatnya seorang Dean. "Ah .. Dean" desah Rose. "Yes baby ..." "I love it hhhh .. " Dean tidak menjawab, hanya terdengar suara sedotan antara payudara Rose, Dean sedang menikmatinya. Jambakan di rambut dean semakin membuatnya nafsu. Pompaan Dean semakin cepat, sedangkan Rose terus mendesah karena Dean. "Ahhh Rose ... " desah Dean menikmatinya, Dean terus memompa kejantanannya dengan cepat. "Ah,ah,ahhhhhhh ....." Dean mendesah panjang sembari menekan kejantanan nya dalam liang milik Rose. Dean jatuh di atas tubuh Rose, menikmati sisa kenikmatan yang masih terasa. "Rose, milikmu membuatku candu, sungguh!" bisik Dean. "Aku menyukai caramu menikmati milikku Dean" ucap Rose sembari mengelus rambut Dean. "Bagaimana jika aku tidak bisa melepaskan mu Rose?" "Maka jangan" tegas Rose. "Lalu bagaimana dengan suami mu?" tanya Dean. Aktifitas mengelus rambut Dean seketika berhenti. Raut wajah Rose seketika berubah. "Ck! Lalu bagaimana dengan istri mu?" tanya balik Rose dan membuat Dean terbungkam. "Menyingkirlah dari tubuhku!" cicit Rose. "Aku ingin membersihkan tubuhku." lanju Rose. Dean menyingkiran tubuhnya ke sisi kanan, Dean tahu bahwa Rose sedikit marah terhadapnya. Sementara Rose mulai beranjak dari tempat tidur dan mulai berjalan menuju kamar mandi dengan naked. Rambut panjang bergelombang miliknya terjuntai dengan bebas. Rose sudah tidak peduli lagi ia bertelanjang atau tidak, toh Dean sudah melihat dan menikmati setiap inci tubuhnya. Brukkk ... Langkah Rose terhenti sebelum masuk kamar mandi. Sepasang tangan kekar melingkar di tubuhnya dari arah belakang, siapa lagi jika bukan Dean. "I'm sorry .." ucap Dean tepat di samping telinga Rose. "Aku tidak akan mengulanginya" lanjut Dean. Rose tersenyum, ia membalikan tubuhnya menghadap Dean dan melihat wajah Dean yang menyesal. "It's okey, hemm ... " ucap Rose sembari mengusap pipi kanan milik Dean. Dean tersenyum mendengar perkataan Rose, untung Rose memaafkannya. "Honey .." ucap Dean. "Yaaa .." jawab Rose. "Juniorku mulai menegang .." cicit Dean. Tanpa aba-aba Dean mengangkat tubuh Rose, tentu Rose bukan pemula ia langsung melingkarkan kedua kaki jenjang nya di tubuh tegap Dean. Lumatan demi lumatan di antara bibir keduanya sudah tidak di ragukan lagi. Bahkan entah sejak kapan milik Dean sudah berada di liang kenikmatan milik Rose. "Ahhhhh ... Dean, I wont you" desah Rose. "Fuking me ....." "yeshhh baby, ahhhh ..." desah Dean "Ah,ahhh, ahhh ... "

MyPatlot_ · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
1 Chs

Silent Sword

Akademi Sylvester didirikan oleh keluarga kasta atas Sylvester untuk membasmi iblis-iblis pemakan manusia di Negeri Caciorana. Namun, sayangnya sang pendiri akademi telah lama meninggalkan dunia ini dalam misinya membunuh iblis kelas atas pemimpin semua kaum iblis. Akademi Sylvester mengalami kemunduran masa itu. Semua orang ketakutan. Semua rakyat Caciorana kehilangan harapan. Hingga akhirnya, beberapa tahun kemudian, anak dari sang pendiri akademi menunjukkan eksistensinya. Duo Gemael. Begitu rakyat Caciorana memanggilnya. Nararya Gemael Sylvester dan kembarannya Nataya Gemael Sylvester berlatih dengan keras setelah kepergian sang ayah. Keduanya mempelajari seluruh latihan di akademi yang notabene tiga tahun menjadi kurang dari satu tahun. Hal itu membawa harapan kembali bagi rakyat Caciorana. Apalagi setelah akademi itu resmi di buka kembali dengan Nararya sebagai kepala akademi. Sementara Nataya, gadis cantik itu memilih untuk mengikuti jejak sang ibunda, menjadi pemimpin pasukan medis yang bekerja di belakang peperangan. Pasukan-pasukan kuat mulai bermunculan. Ditambah lagi saat adik dari duo gemael ikut unjuk gigi. Areon Hadrien Sylvester menyelesaikan latihannya kurang dari satu tahun sama seperti kakak-kakaknya. Setelah puas melakukan misi dan membunuh beberapa iblis, ia pun ditunjuk oleh Nararya sebagai kepala pelatih akademi Sylvester. Ia menerimanya dengan senang hati. Namun, kesenangan hatinya itu hanya bertahan satu tahun, tepat di tahun berikutnya, si bungsu dari keluarga Sylvester mulai menunjukkan dirinya pada dunia. Ia ikut masuk ke akademi menjadi salah satu murid di sana. Reigo Arelian Sylvester, si bungsu yang cacat. Ia lahir dengan merenggut nyawa ibundanya, belum lagi saat ia lahir dengan cacat yang dibawanya. Tuli total. Hal itu otomatis membuatnya juga bisu. Dari awal si bungsu hadir, Nararya dan Areon sudah membencinya. Berkebalikan dengan Nataya yang menyayangi Reigo sepenuh hatinya. Ia berpikir bahwa inilah satu-satunya peninggalan terindah dari sang ibunda. Maka, ia harus menjaganya. . . . Reigo yang tidak bisa mendengar dan berbicara, akankah ia mampu menjalani latihannya? Akankah ia mampu melawan semua mata yang memandang remeh terhadapnya? Satu-satunya keturunan Sylvester yang gagal..

riccare · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
Mục lục
Latest Update
Âm lượng 1 :Beginnings
Âm lượng 2 :Becoming

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất
PoeticLight
PoeticLightTác giảPoeticLight

This is my first novel on Webnovel. I hope it elicits as much joy in you as it does in me. I’ve thought about doing this for a while but I always hold back. Not anymore. Thanks for giving my novel a chance.

jephthahabiola71
jephthahabiola71Lv1jephthahabiola71

wow this is a really good read, it really sucks you in when you start reading and you just have to get more of it.

marvel_away
marvel_awayLv4marvel_away

This is an good read by Web novel standard. The development of world background is unique that any reader would get sucked into it..I would like to continue read the next chapters and I hope the author does not give up. All the best

TofSpades
TofSpadesLv3TofSpades

Great start to an intriguing plot. I do wonder how the plot will develop. Although the writing quality is good, if the stability of updates raise slightly, this book is surely to get attention. Amazing job Author! Keep it up!

GilgameshTheFirst
GilgameshTheFirstLv3GilgameshTheFirst

This story seems promising, the writing is good and the author seems to know what he's doing, I'll keep reading to see how the story develops

JJ_paladin
JJ_paladinLv1JJ_paladin

The premise of the story is really good, it has serious potential. also the writing is really good the author seems experienced

HỖ TRỢ

Về tác phẩm

No One 17 and Under Admittedmature rating
Báo cáo