"Ayo kumpul makan sini, sudah waktunya makan siang. Nanti di lanjut lagi!" seru bibi memanggil semua orang setelah beliau selesai menyusun makanan di pondok di bantu Zeline.
Sementara Alvaro melihat-lihat orang yang sedang panen, senyumnya mengembang melihat hasil panen. Baru kali ini Alvaro melihat dan turun langsung ke ladang seperti ini, meskipun tubuhnya harus terkena teriknya matahari.
"Wah, ini makanan mewah kalau di sini. Apa tidak rugi, sudah di gaji di kasih makan mewah lagi. Kalau begini sih, setiap panen saya mau di panggil. Kalau bisa sih jadi pekerja tetap juga tidak masalah. Hehehe," kekeh salah seorang pekerja dengan sumringah melihat menu makanan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com