webnovel

The Drak Side

Tác giả: Annelysme
Romansa Anak Muda
Đang thực hiện · 4K Lượt xem
  • 2 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ

What is The Drak Side

Đọc tiểu thuyết The Drak Side của tác giả Annelysme được xuất bản trên WebNovel.Ini bukan kisah hayalan semata. Namun--kisah nyata yang tak pernah aku duga sebelumnya. Di saat aku terlalu acuh pada sekitarku, aku tak pernah berpikir jika ada orang yang memiliki sisi buruk. Sampai...

Tóm tắt

Ini bukan kisah hayalan semata. Namun--kisah nyata yang tak pernah aku duga sebelumnya. Di saat aku terlalu acuh pada sekitarku, aku tak pernah berpikir jika ada orang yang memiliki sisi buruk. Sampai, pesan itu terbaca oleh mataku.

Thẻ
2 thẻ
Bạn cũng có thể thích

Peerless Librarian

In the aftermath of an unforeseen alien invasion from the far reaches of outer space, Earth was thrust into a harrowing battle for survival with the race, known as the Xandarians. Unidentified extraterrestrial forces descended upon the planet, unleashing devastation on a global scale. Cities were wiped out under the onslaught, and the skies resonated with the echoes of an interstellar conflict. Amidst the chaos, a phenomenon known as "The Awakening" rippled across the world. Mysterious dungeons, fraught with monsters and treasures, materialised in the wake of the invasion. Simultaneously, a select group of individuals underwent a profound transformation, gifted with extraordinary abilities to combat the newfound threats. Humanity, in the face of adversity, was given a fighting chance. In the heart of Aetherium City, an unassuming librarian named Arthur experienced this extraordinary awakening. In the midst of chaos and burgeoning dungeons, Arthur discovered a peculiar power within himself. A power that would help him change the world. Now, against the backdrop of a planet redefined by both alien incursion and supernatural awakening, Arthur's journey begins. Will he rise from the obscurity of the library to become a renowned Hunter, defending humanity against extraterrestrial threats, or will he remain a forgotten figure in this new, perilous chapter of Earth's history? The answers lay within the dungeons, in the crucible of his evolving abilities, and on the front lines of a world forever changed. [WSA 2024] A/N: *Please Add the book to your collections and support it with power stones! If you have any ideas/theories put them down in the comments.* *Rewards:* 200 Power Stones (end of the week) = 2 Chapter Mass Release 300 Power Stones (end of the week) = 5 Chapter Mass Release

TofSpades · Kỳ huyễn
5.0
21 Chs

Deleted Story 0001

"Monster!!" "Evil! You deserve death!" "Bring justice for Lady Damascus! Kill the witch!" Their screams echoed through my ears. I couldn't get enough sleep because of people trying to barge into my property. "Haa, I knew you shouldn't have gone to that cunning woman's invitation. Look what had become of you!" Sia scolded, abruptly dropping the food on the table. "If I knew she would pretend to be poisoned, I wouldn't have gone there. I'm sorry for worrying you Sia." I replied. I was distraught by people's scream. I wanted to go out and scold them. I want to make them leave. But... it is not something I can do. Although I had the same appearance as the Lady Winchester of Nightingale Kingdom. I was far from being her. I am just a witch from a faraway land called Valley of Magissa. It was far from here and there was no way to return. All the sinners who committed atrocious crime are sent to this world as per the priestess' wish. Lady Mira Megistus personally sent me to this world as a punishment for failing to create a simple potion. It was rather absurd to be sent here for such a reason but I felt quite blessed because this world... was much kinder to me. "I don't know anymore. My head hurts thinking about this mess! You should stay inside for now. I'll talk to my father and see what I can do." Sia said before banging the door shut, leaving me alone on this castle built with high walls. My workers are afraid to be caught up in the mess, thus everyone resigned and left me all alone in this dark castle for days. I only had Sia, Walls, doors and gates to trust. Except for that, I had nothing. I knew that the original Wynter Winchester had a family but not even once had they come to visit me throughout my suffering so I learned to rely on myself and my magic. In this world, magic is unusual. Having magic means that your destiny is already set. The Genius of Century, Powerful warrior, unrivaled beauty. Those are what people think about magic. Wynter Winchester was born with magic so she was constantly treated as a threat. Eyes full of envy looks her way wherever she goes. Same occurrence of having to deal with envious eyes and stereotypes. She had slowly grown tired and isolated herself from both people and her family. Thus, she lived in a barren land away from people not to be bothered again. But because of one invitation, once again. She was pulled to the place she wanted to avoid.

OnyxNymph · Lịch sử
Không đủ số lượng người đọc

Life Switch "ON"

Aku bisa merasakan dengan jelas lidah api yang terus menerus menjilati setiap jengkal tubuhku. Panas, perih, menyakitkan. Hingga bahkan untuk berteriak pun aku sudah tidak sanggup. Kenapa aku masih sadar sampai sekarang. Dari yang pernah aku baca, ketika ajal sudah dekat kau akan mulai melihat kilas balik seluruh hidup mu. Sepertinya kilas balik itu sudah dimulai. Aku menatap tangan ku, tapi anehnya terlihat seperti tangan mungil yang hanya dimiliki oleh bayi, didepanku ada kedua orangtua ku. Mereka terlihat sangat bahagia. Tiba-tiba adegan berganti. Aku melihat orang lain yang sama sekali belum pernah kutemui dimanapun. Seorang gadis yang mungkin seumuran denganku, hanya saja dia sangat cantik, terlalu cantik hingga rasanya menyakitkan. Setidaknya bagiku. Dia tengah berdiri di depan tebing dengan pandangan kosong menatap lautan. Rambutnya yang panjang berwarna perunggu bergerak liar tertiup angin kencang. Sama seperti tadi tiba-tiba semua penglihatan ini berganti dengan adegan baru. Hanya saja kali ini aku bukan hanya sekedar melihat, tapi aku ikut merasakan semuanya. Aku tidak bisa bernapas, semuanya gelap gulita. Api yang tadinya melalap ku dengan rakus menghilang entah kemana, rasa panas menyakitkan yang menyayat tubuhku berganti tusukan tajam. Ribuan, tidak, aku tidak bisa mengira-ngira, rasanya tubuhku seperti ditusuk tanpa henti dari berbagai arah. Apakah aku sudah mati? bukankah seharusnya kematian itu damai? kenapa aku masih terus disiksa seperti ini? apa aku sekarang berada di neraka? Ya. Itulah satu-satunya jawaban yang masuk akal dari semua ini. Aku mengerjapkan mata, terlihat sesuatu, seperti bergerak ke arahku. bayangan hitam kelam. Kau bisa bayangkan segelap apa warnanya hingga bahkan aku bisa melihat jelas bentuk nya di tengah-tengah kegelapan ini. Seperti kain hitam yang merayap ke arahku. Ketika bayangan itu semakin dekat aku merasakan hentakan yang teramat menyakitkan dari dalam dadaku. Seperti ada yang menarik paksa jantungku tepat dari dalam tubuhku sendiri. Sakit. Aku sudah tidak bisa bertahan lagi, jika seperti ini siksaan yang harus aku jalani selamanya di Neraka, aku tidak mau mati. Tidak sekarang. Tolong, kumohon tolong aku. Tolong berikan aku satu kesempatan lagi untuk hidup kembali. Aku mohon tolong selamatkan aku, siapapun. Tuhan. Dewa. Siapapun. Aku terbangun. Tiba-tiba. Dadaku sesak, jangankan bicara, aku mati-matian megap-megap berusaha menarik masuk tiap Oksigen yang bisa kuhirup. Tapi kedua mataku bisa melihat dengan jelas. Langit malam tanpa bintang, bulan tidak terlihat di manapun. Perlahan awan yang lebih gelap dari langit pun bergulung-gulung diatas ku. Tidak bisa lebih lama menatap langit karena tiba-tiba saja aku merasakan tangan seseorang di wajahku. Aku menoleh kearah orang tersebut, pasti dia yang menolongku. Yang pertama aku lihat adalah wajah tampan seorang pria asing yang menatapku dengan penuh rasa syukur. "Jossie, syukurlah." Dia menangis, sesenggukan. Tangannya dengan lembut membelai wajahku, menyingkirkan rambut yang menghalangi pandangan. "Syukurlah. Ya Tuhan! Kau sadar, syukurlah." Kemudian langkah kaki berlari mendekat ke arah kami. Beberapa langkah kaki. Oke, seseorang sudah menghubungi 911 kan? aku butuh perawatan medis.Tubuhku terasa sakit luar dalam. Ketika mulai mendekati tempat kami berada langkah-langkah tersebut perlahan melambat. Aku terganggu dengan sinar senter yang tiba-tiba diarahkan ke wajahku. "Ketemu! Mereka disini! Hubungi ambulans sekarang!" Seorang pria dengan mantel kulit panjang mulai memberi perintah kepada orang lain disebelahnya. Mungkin polisi, pikirku. "Jossie, kau terluka parah? Kau bisa mendengarku kan?" Pria yang kulihat pertama kali tadi kembali menarik perhatianku. Siapa? Jossie? Tapi dia berbicara pada ku. Aku mungkin linglung tapi jelas-jelas dia tidak sedang berbicara dengan orang lain. "Jossie?" Hah? siapa Jossie? itu bukan namaku.

Ann_Louis13 · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
1 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá

HỖ TRỢ

Về tác phẩm

General Audiencesmature rating
Báo cáo