webnovel

The Alchemists: Cinta Abadi

Finland adalah gadis paling kesepian di dunia, yang harus berani menghadapi dunia yang sulit di Singapura sendirian setelah lulus dari universitas dengan beasiswa. Setelah dibesarkan sebagai anak yatim dalam kemiskinan di pinggiran Jakarta dan selalu dibully gadis-gadis kaya di sekolahnya, ia sangat kuat membentengi dirinya agar tidak disakiti oleh orang lain. Secara kebetulan, Finland bertemu Caspar, seorang alchemist generasi kedua yang telah hidup selama 438 tahun dan sebenarnya abadi. Caspar telah menumpuk kekayaan, pengetahuan, dan kesempurnaan di dalam hidupnya (yang sangat panjang). Ia tidak pernah jatuh cinta dan bergonta-ganti kekasih sebulan sekali, sampai akhirnya karma membalas Caspar ketika dia bertemu satu-satunya gadis yang tidak peduli pada ketampanannya dan kekayaannya yang luar biasa, dan pada gilirannya membuatnya jatuh cinta setengah mati. Copyright: @2019 Missrealitybites *** Follow FB Page "Missrealitybites" untuk ngobrol dengan saya tentang novel-novel saya: 1. The Alchemists 2. Kisah Cinta Ludwina & Andrea 3. Katerina 4. Glass Heart : Kojiro - Nana 5. 1912-1932 6. Altair & Vega 7. Pangeran Yang Dikutuk 8. Finding Stardust / Putri Dari Akkadia: Cinta Setinggi Langit Dan Bintang Lihat visual novel ini di Instagram @casparthealchemist Instagram @missrealitybites

Missrealitybites · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
1144 Chs

Rahasia Nicolae

Nicolae bangun dengan tubuh yang terasa segar, sehingga ia sendiri merasa keheranan. Saat membuka mata ia langsung ingat bahwa ia tadinya berkelahi dengan dua orang pemuda misterius yang dikiranya sebagai penculik, padahal ternyata merupakan orang yang dikenal Aleksis. Dirinya tertembak dan ia ingat mengeluarkan cukup banyak darah.

"Hei.. kau sudah bangun?"

Ia segera menoleh ke asal suara dan menemukan Aleksis duduk di ambang jendela memperhatikannya. Gadis itu terlihat cantik sekali dengan wajah yang dikelilingi sinar matahari yang menyusup masuk dari balik tirai. Untuk sesaat Nicolae terpana.

Aleksis akhirnya harus melambai-lambaikan tangan kepadanya.

"Eh... di mana aku?" tanya Nicolae sambil memegang bahunya yang dibalut perban, dan ia melihat ia telah mengenakan pakaian bersih yang ukurannya sangat pas dengannya.

"Kau di tempatku..." kata Aleksis. "Apa kau masih merasa sakit?"

Nicolae menggeleng. Ia memeriksa tubuhnya dan puas dengan hasil pengobatan yang diterimanya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com