Rina menikmati pemandangan yang luar biasa. Sambil menumpukkan dagu di atas telapak tangan, dia melamun dan menghadap ke alam lepas. Kecantikan alami terpancar dari gadis itu.
Cekrek.
Seketika Rina menoleh ke Eza yang baru saja mengambil fotonya.
"Hai ... untuk apa?" tanya Rina penasaran, Eza malah pergi meninggalkannya, dengan langkah panjang dan cepat.
'Apa mungkin digunakan untuk wallpaper? Ah ... mungkin tidak ya?' tanya Rina dalam hati. Rina diam-diam mengingat keadaan Runia.
Menit berganti, Rina menaikan kepalanya untuk mencari Eza. "Heh ... kemana tuh orang." Tiba-tiba Rina tersenyum terngiang bunyi kamera tadi, pipinya memanas dia merasa malu. "Makin tidak waras."
Tingkah suaminya memang selalu membuat Rina penasaran. Eza selalu memperlakukannya dengan tidak banyak bicara dan memberi teka-teki dengan tindakannya. Rina masih menunggu Eza yang tak kunjung kembali.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com