webnovel

Terjebak Skandal Cinta Dosen

Tác giả: Sayyidah24
Thành phố
Đang thực hiện · 17.2K Lượt xem
  • 10 ch
    Nội dung
  • 5.0
    24 số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Lilyana del Putri—wanita yang penuh teka-teki. Ia dilahirkan dari keluarga sederhana, dididik dengan keras oleh orang tuanya. Namun, dengan didikannya itu membuatnya menjadi wanita yang pendiam, lebih banyak menyendiri. Ketika ia memiliki masalah sekalipun ia hanya akan telan bulat-bulat sendiri. Ketika ia mendapatkan pelecehan saat ia kecil, ia tidak bisa bercerita pada orang tuanya, ia sangat takut orang tuanya yang malah murka padanya. Pelecehan sering terjadi kepadanya dari kecil hingga dewasa dengan orang yang berbeda, Lily pernah di bully oleh temannya, ia hanya bisa menjerit dalam dirinya, hanya bisa memaki dirinya. Datanglah seorang laki-laki yang menaruh hati pada Lily, akhirnya Lily jatuh cinta, ia mengira lelaki itu akan menjaganya, tetapi kenyataannya lelaki itu menghamilinya. Lily depresi, ia dicekoki obat-obatan penggugur. Namun, bayi itu lahir dengan sehat, Lily merasakan menjadi seorang ibu. Bayinya pun dijual oleh lelaki tersebut, Lily makin depresi. Setelah Lily menghilang dari keluarganya, Lily kembali, tetapi tidak pernah menceritakan penderitaannya. Lily sangat takut untuk berterus terang kepada keluarganya, ia berpikir jika ia bercerita ia malah akan kehilangan nyawanya. Cobaan Lily tidak sampai di situ, masih banyak cobaan yang akan dia alami.

Chapter 1Jatuhnya Talak

Malam itu hujan begitu deras mengguyur kota. Sementara di tengah sepinya jalan terlihat gadis menyegerakan langkahnya—tertunduk sambil menangis menyaingi rintiknya suara hujan. Sesekali gadis itu melirik ke belakang, 'Masih belum ada ternyata'. Ucapan dalam batinnya terus terulang, ia mengharapkan kedatangan seseorang, menyusulnya dan mengatakan maaf. Namun, ternyata ia tidak kunjung datang. 

Jarak menuju tempat yang ia tuju sangat jauh, tetapi rasa sakit membuatnya ia tidak berpikir bahwa mustahil untuk melewatinya. Tidak ada kata lelah, ia hanya berpikir perasaan saat ini yang membuat lelah itu hanya biasa saja. 

Beberapa tanjakan sudah ia lewati, jalanan sepi ia anggap ah biasa aja, sampai ia melewati pemakaman pun ia berani, padahal jika ia keadaan sadar mana berani berjalan sendirian dalam gelapnya malam beserta rintiknya hujan.

Hati yang sudah ia titipkan untuk bisa dijaga dengan setia malah dihancurkan, diremuk begitu saja, padahal ia sudah melewati cobaan yang suram, bentangan sabar sudah sangat sering ia telan, memadamkan api cemburu sudah biasa ia lakukan, tetapi makin ke sini ia hanyalah dijadikan boneka. 

Sampai di sekretariat, gadis itu membuka pintu, terlihat laki-laki yang sangat ia kenal bersama dengan temannya sedang berduaan menonton film. Melihat begitu sakit berkecamuk murka di dadanya. Mereka melihat gadis itu sekujur tubuhnya basah, tetapi mereka tidak peduli.

Plak pintu kamar ia banting, tubuhnya ia lempar ke atas kasur. Menangis tersedu-sedu adalah cara yang ia bisa untuk saat ini. 

Sepertinya amarahnya sudah tak tertahan lagi, kesabarannya sudah tak terbatas lagi. Ia membuka pintu, lalu ia berbicara lantang.

"Akak, ade mau ngomong." Gadis itu mendekati laki-laki yang sedang berbaring menatap ponselnya.

Wajah laki-laki itu menunjukkan ketidak sukaannya, dan melirik ke sebelah kiri ke arah gadis yang sedang menonton televisi.

"Lagian dia sudah tahu kan hubungan kita." Gadiis itu kembali berbicara sambil menahan air matanya.

Sedangkan gadis yang sedang menonton televisi, pura-pura tidak melihat.

"Kamu mau apa?" Laki-laki itu akhirnya mengeluarkan suara.

"Kabiasaan kalo ada orang lain, jangan ngomongin masalah kita. Hargai orang lain, nggak enak dilihatnya." Lelaki tersebut menarik lengannya menuju sebuah kamar

"Dia juga masalah buat kita, udah tahu ade istri akak kenapa dia masih menggoda akak." Gadis itu menunjuk gadis yang sedang menonton.

"Ih … apa aku nggak tahu apa-apa?" Gadis itu melengos pergi ke ruangan lain, membiarkan pertengkaran hebat yang akan dimulai.

"Kamu mau apa?" tanya laki-laki tersebut.

"Dia kan udah tahu hubungan kita, ngapain masih ngumpet-ngumpet." Tangis gadis itu semakin kencang.

"Kita cuman nikah siri, di luar rumah kita sebatas mahasiswa dan dosen. Kamu harus profesional, kamu harus bisa melihat konteks." Bentak lelaki tersebut.

"Akak, suruh ade buat tutup mulut? Ade nggak boleh memperlihatkan kalo ade sayang sama akak? Padahal dia udah tahu hubungan kita. Terus kenapa setiap dia merayu akak, akak biasa aja? Akak punya hubungan sama dia juga? Kenapa dia boleh sedangkan ade enggak? jawab?" Amarah gadis itu sudah tak terbendung lagi.

 "Aku udah capek sama sikap kamu, aku udah berapa kali bilang jangan memperlihatkan kecemburuan kamu sama siapapun." 

"Oh, akak capek? Ade juga capek harus sembunyi terus. Ade capek harus menjaga perasaan akak, padahal akak nggak pernah menjaga perasaan ade. Ade harus inget, ade udah ikhlas jadi istri kedua akak, menikah hanya dengan pernikahan siri, tanpa ada bukti dari negara. Apa itu masih belum cukup buat akak bahagiain aku, jaga perasaan aku."

"Aku udah bilang pernikahan ini hanya sementara, kamu bisa cari laki-laki lain. Aku nggak akan pernah bisa jadi seutuhnya buat kamu." Laki-laki tersebut yang sedang duduk di atas kasur. Gadis itu belutut dan memegang tangannya.

"Akak tega! Aku udah pertaruhkan semuanya, sekarang bilang kaya gitu. Dulu akak janji mau jagain aku dari si brengsek Keiza, menyembuhkan lukaku untuk terus berjuang untuk hidup, memberikan harapan bahwa aku harus percaya diri kembali bahwa aku berhak bahagia meski masa lalu terus mengancam aku. Emang aku juga mencoba mencari pengganti akak, aku nggak pernah menolak dekat dengan laki-laki yang mendekatiku, tetapi butuh proses buat aku bisa melupakan akak. Aku nggak mau mereka cuman bahan pelarianku saja. Janji akak yang dulu pernah bilang ke ade semuanya omong kosong."

Laki-laki tersebut melepas genggaman tangan gadis itu kembali ke ruangan televisi, "Iya emang omong kosong, aku nyesel udah nikahin kamu. Aku udah capek, apa kamu nggak sadar, aku udah berubah, aku udah melepasmu, aku udah nggak pernah menafkahimu, itu semua agar kamu bisa bebas. Detik ini kamu udah bukan istriku lagi, aku talak kamu!"

Air mata gadis itu semakin deras, diiringi dengan derasnya hujan. Apa mungkin langit tahu, akan ada kesedihan yang berkepanjangan dimulai? Laki-laki itu meninggalkan gadis yang sedang menangis di ruang televisi sedangkan dia memasuki kamar, dibantingnya pintu kamar. Gadis tersebut memasuki kamar sebelahnya, ia menangis sejadi-jadinya. Ia melihat cermin, menatap nanar wajah penuh pilu. Meratapi nasibnya, tidak pernah usai ujian silih berganti.

Padahal baru saja dia patah hati oleh laki-laki yang baru ia kenal beberapa hari, kali ini ia benar-benar patah lagi, hubungannya sudah retak. Dua tahun hanya menjadi istri simpanan, diiming-iming kebahagiaan, menjadi gadis yang paling bahagia hidup bersama laki-laki yang sangat penyayang. Namun, itu semua sudah berubah, tidak bertahan lama, ada penyesalan dalam dirinya, tetapi nasi sudah menjadi bubur. Gadis itu pergi ke kamar mandi, membersihkan diri, mencuci muka sekadar membasuh air mata di pipinya, meski air mata di hatinya tidak akan pernah hilang. 

Kemudian, dia kembali ke kamar, membaringkan tubuhnya yang penuh luka. Gadis itu menatap langit-langit, kembali mengulas pertemuannya dengan laki-laki yang dulu menjadi dosen pembimbingnya. 

'Kenapa? Semua terjadi padaku? Akak pernah menyelamatkanku dari kematian, pernah membasuh lukaku dalam keputusasaan, mengulurkan tangan membantuku bangkit dari penderitaan. Apa sekarang sudah berbalik? Akak kini memberikan luka yang dulu pernah ia sembuhkan,' batin gadis itu meratap.

Sesekali mencoba menutup matanya untuk tidur, tetapi kesedihan telah merenggut raganya, 'Apa jadinya esok? Aku sudah tak sanggup,' batinnya kembali.

'Tetapi, aku tidak pernah menyesal telah mengenalnya. Setidaknya akak pernah membuatku bahagia, memberikan warna dihidupku, membantuku berdiri tegak dengan percaya diri, pernah menyelamatkan hidupku dari pacarku yang brengsek itu. Aku dulu pernah terjerumus dalam bebasnya berpacaran, sampai aku hamil di luar nikah. Akaklah yang membebaskanku darinya, dari laki-laki yang tidak bertanggung jawab. Dulu ia pernah berkata kepadaku jika ingin menyembuhkan hati tentunya harus menemukan hati yang lain. Sekarang hati ini sudah patah olehmu, akak. Lalu, siapakah yang akan menyembuhkan hatiku? Bahkan butuh berbulan-bulan aku untuk bisa bangkit dari masa lalu, akak juga harus berkali-kali meyakinkan aku, merayuku untuk bisa bersama, kenapa sekarang menjadi terbalik?'

Hati dan pikiran seakan bersahut-sahutan, mereka seolah sedang berperang memutar memori kebersamaanku bersama akak, masa-masa aku terpuruk kembali terbayang. 'Kini bagaimanakah?' 

Bersambung...

***

Bạn cũng có thể thích

Pernikahan Kontrak: Pengantin Pengganti

Beberapa menit sebelum pernikahannya, Jeslyn mengetahui bahwa calon suaminya hanya mengincar keuntungan yang akan didapat dengan menikahinya. Patah hati dan merasa dikhianati, dia memilih satu-satunya pilihan yang ada pada saat itu, yaitu untuk melakukan pernikahan kontrak dengan pria yang bisa ia temukan, atau jika tidak, kekayaan keluarganya akan jatuh ke tangan musuh. … "Tuan, tolong, maukah Anda menikahi saya?" Dia bertanya padanya. Seorang pria yang dia lihat masuk ke kamar kecil tempat pernikahan. 'Dia pasti salah satu tamu,' pikirnya. Maverick terkejut dengan proposal itu. Dia melihat Jeslyn mengerutkan dahi ketika dia menoleh untuk menatapnya. Jelas dia ketakutan padanya, namun dia menenangkan diri, siap untuk melompat ke misteri di hadapannya. "Ini akan menjadi kontrak pernikahan. Kita akan bercerai setelah satu tahun," katanya. Dia juga memerlukan seorang wanita untuk anak nakalnya, jadi dia menjawab, "Deal." Tanpa sepengetahuannya, dia baru saja membuat kesepakatan dengan setan termanis yang pernah ada. ... Dia adalah mimpi buruk negara M, negara di mana kejahatan memerintah. Dia adalah kelinci kecil yang dibesarkan dengan cinta dan kasih sayang. Membunuh lalat? Tidak, dia belum pernah melakukan itu sebelumnya. Namun, terpaksa menjadi istri iblis, dia tidak punya pilihan selain melepaskan kepribadiannya yang palsu. Kelinci kecil apa? Siapa bilang dia tidak bisa menginjak jari-jari tangan seorang pianis dengan tumitnya dan pura-pura seperti tidak bermaksud melakukannya? Ha, selebriti ini ingin memainkan kartu kasihan? Apakah mereka ingin mendapatkan simpati masyarakat? Nah, mengapa lagi dia disebut 'kelinci kecil'? Bukankah itu karena dia terbaik dalam berakting imut? Apakah tidak ada yang memberi tahu teratai putih ini yang ingin menyelam ke tempat tidur suaminya bahwa dia mencuri jiwanya ketika dia menampar anak nakal itu?

Hassy_101 · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
501 Chs

Istriku yang Sangat Galak Tercinta

"Buku baru 'Dimarahi sebagai Bintang Kematian, Semua Orang Besar di Ibu Kota Berlomba-lomba Memanjakanku' sekarang tersedia!" Dikenal juga dengan "Era Kebangkitan: Menjadi Kaya dengan Sistem Check-In." [Protagonis wanita berkekuatan fisik luar biasa vs protagonis pria yang dendam, sinis, dan elegan] Setelah terjadi ledakan laboratorium, Lin Tang kembali ke era miskin itu dan terikat dengan sistem check-in. Sebelum dia sempat mengklaim paket hadiah pemula, tunangannya yang penuh percaya diri, datang untuk membatalkan pertunangan mereka. Alasannya, dia akan mendapatkan pekerjaan tetap. Lin Tang menatap pria biasa yang penuh keyakinan itu, membuka bibir merahnya sedikit dan berkata, "...putuskan saja!" Kurang dari sebulan kemudian, tunangan lamanya dipecat karena suatu alasan. Lin Tang berjalan-jalan di kabupaten dan menjadi pejabat eksekutif di Stasiun Penyiaran di Pabrik Tekstil. OS internal mantan tunangan: Apakah sudah terlambat untuk rujuk sekarang? - Waktu itu keras! Walaupun dimanja tiga kakak laki-lakinya dan orang tuanya, segala sesuatu dari makanan hingga kain bahkan sabun memerlukan kupon... Bahkan hidup hemat tidak bisa meredakan kondisi menyedihkan itu. Melihat bubur hitam dalam mangkuk, Lin Tang terdiam, “......” Untungnya, dia memiliki sistem! Butuh sesuatu? Cukup check-in untuk mendapatkannya. - Bertahun-tahun kemudian. Seorang pria tampan memandang istrinya yang lembut dengan kulit putih, berhasil menahan ekspresi seriusnya saat berkata, “Saya dengar kamu bisa melumpuhkan babi hutan hanya dengan dua pukulan?” Mata Lin Tang berkilauan, jari-jarinya dengan lembut memberi tekanan, dan Stoples Enamel di tangannya berubah bentuk. Dia menjawab dengan serius, “Omong kosong! Jangan percaya rumor-rumor itu. Kita orang beradab dan tidak bisa sebiadab itu!”

a visitor from South Flight · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
602 Chs

Setelah Perceraian, Mantan Miliarder Menemukan Aku Hamil

Leonica bertanya dengan tatapan tajam kepada suaminya yang menjijikkan dan selingkuhannya, 'Gabriel Bryce, bagaimana bisa kau begitu tidak tahu malu?' Ini adalah rumah yang dihadiahkan oleh nenekku, namun kau berani membawa wanita lain ke sini? Bukankah kau takut kalau nenek akan kecewa dengan perbuatanmu...?' Kata-katanya terhenti ketika Gabriel yang marah mengayunkan tangannya ke udara, menampar pipi kirinya dengan penuh kekuatan. Leonica memegang pipi yang berdenyut, matanya lebar dan berlinang air mata saat dia menatap suaminya yang menatapnya dengan pandangan garang. 'Berani sekali kau menyebut nenekku. Kau tidak berhak untuk itu!' dia meludah, mengambil langkah maju dan menusukkan jarinya yang sakit ke pundaknya, membuatnya mundur beberapa langkah. 'Ingat ini baik-baik, Leonica Romero, kalau bukan karena keinginan nenekku yang telah tiada, aku lebih memilih mati daripada berhubungan dengan seseorang sepertimu.' *~*~* *~*~* Leonica Romero selalu menyimpan perasaan pada Gabriel Bryce, CEO of Bryce Empire dan tiran bisnis Norwegia. Beruntung, atas permintaan nenek Gabriel yang sakit, keluarga yang merupakan teman lama, Leonica mendapat kesempatan untuk menikahi orang yang dicintainya. Merasa senang, dia meninggalkan posisi dan pekerjaan impiannya di rumah tangga Romero dan menjadi istri rumah tangga yang sederhana untuk Gabriel. Namun, tiga tahun kemudian, pada hari pemakaman nenek Gabriel, Leonica terkejut saat dia menuntut perceraian, karena mantan kekasihnya Angelina Fernandez tiba-tiba kembali, menyatakan cinta abadinya kepadanya. Namun itu bukan satu-satunya kejutan yang diterima Leonica hari itu. Beberapa jam setelah Gabriel menyatakan keinginan untuk bercerai, Leonica terbangun di rumah sakit dengan berita mengejutkan. Dia hamil dua bulan. Dan Gabriel sama sekali tidak tahu tentang hal itu!

Khira · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
227 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất

HỖ TRỢ