webnovel

TEKA - TEKI HIDUP

Tác giả: AzzaManazaqa11_
Hiện thực
Đang thực hiện · 52.6K Lượt xem
  • 19 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Chapter 1SYUKUR

***

Selembar kertas putih ini kelak akan menjadi apa ?? Semua itu tergantung sang pemiliknya,berwarna ataupun hitam putih,dipenuhi kebahagiaan ataukah kesedihan,baik buruk,tetap utuh maupun hancur.

Pemiliknyalah yang berhak atas itu semua.

****

Hari itu masih gelap,fajar sebentar lagi akan menyingsing,suasana kamar itu cukup menegangkan.

(JANGAN TEGANG)!! ini normal

"Tarik nafas,tahan,keluarkan pelan-pelan",kata Bidan untuk menenangkan Ibu.

Samar-samar terdenhar suara tangisan,"oe....oe....oe..."malaikat kecil telah dilahirkan di bumi.Ibu menangis bahagia untuk putri pertamanya,lalu kemudian mengucap syukur kepada Tuhan.

BERSAMBUNG...

****

Di kamar....

Malam ini cukup tenang,hanya terdengar suara jangkrik mengerik,hehh... tapi sesaat kemudian berubah, "Assalamu'alaikum...baru ngapain nih?? kok mojok sih" tanya Ibti mengejutkan.

"Wa'alaikumsalam,enggak, cuma cari ketenangan tapi sayang badai sudah terlanjur datang" jawab Zahra nahan kesal karna kedatangan sahabatnya yang tiba-tiba.

"Wahh.....ada pujangga disini.Oklah maaf kalau bikin kagett.Tapi kayaknya bukan aku yang salah dech kamunya aja yang terlalu konsentrasi he..hee.."balas Ibti santai.

"Iy..."belum juga sempet sahut udah dipotong lagi ama rasa keponya yang terlalu tinggi "Emang kamu lagi ngapain sih?kok serius amat"sambil nyaut kertas di atas meja.

"Namanya aja Ibtisamah kalau gak usil, yah gak bisa",batin Zahra sambil tersenyum.

Bạn cũng có thể thích

Dzikir Cinta

"Neng, Aa boleh cium tangannya?" Asiyah mengangkat dagu perlahan, memindahkan pandangannya dari kancing baju dada suaminya menuju wajah sang suami. Pandangan mata mereka beradu, Asiyah tersipu, Salman tersenyum malu-malu. Perlahan tapi pasti Salman menggerakkan kedua tangannya yang gemetar, mengangkat lembut kedua tangan mungil istrinya yang terasa dingin. Salman mencium kedua tangan putih itu, mengecup dengan penuh cinta dan kasih, ia memindahkan kedua tangan Asiyah ke dadanya dengan masih mendekapnya dengan sebelah tangan saja. Tangan kanan Salman naik keatas ubun-ubun istrinya, Salman mulai berdoa dengan menengadahkan tangan kirinya yang masih menekan kedua tangan Asiyah didadanya. Salman berdoa khusyuk dan pelan, memohon keberkahan atas istri yang sudah Allah berikan kepadanya. "Hari ini, Aa sudah sah menjadi suami kamu, doain Aa semoga selalu bisa mendampingi kamu sampai akhirnya kita berjumpa di Jannah Allah nanti ya, kalaupun andai akhirnya maut yang memisahkan kita, Aa gak akan melarang kamu buat nikah lagi ya. Karena Aa sayang kamu karena Allah" Assalamu 'alaikum Jazakumullahu khoir untuk para pembaca Di next novel ini akan bercerita tentang pemeran utama Asiyah Abdullah yang terpaksa bercerai dengan suaminya yang soelh karena sesuatu. Akankah ia mendapatkan jodoh yang lebih baik dari Allah? Nantikan lanjutan kisahnya ya. Novelnya sudah selesai, akan di posting part demi part karena beberapa bagian masih proses revisi sedikit. Jazakumullahu khoiron 

RirinPutriAbdullah · Hiện thực
5.0
22 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
Ôi! Bạn sẽ là người đánh giá đầu tiên nếu bạn để lại đánh giá của bạn ngay bây giờ!

HỖ TRỢ