webnovel

Tale of The Sad Ghost

Tác giả: Sisca_sisi
Huyền huyễn
Hoàn thành · 128.2K Lượt xem
  • 168 ch
    Nội dung
  • 5.0
    46 số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Tama adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di Universitas Banten. Saat perayaan wisuda nanti ia berniat untuk menyatakan cintanya pada seorang wanita bernama Nadia. Ia sudah jatuh cinta dengan Nadia sejak SD, hingga ia rela mengikuti Nadia dari SD sampai kuliah di jurusan yang sama. Sayangnya nasib naas menghampirinya, saat acara wisuda berlangsung, ia tertimpa tiang listrik dan akhirnya ia meninggal sebelum sempat menyatakan cinta nya. Setelah kematiannya, ia bertemu dengan siluman ular yang bisa mengubahnya menjadi manusia kembali setiap bulan purnama, tetapi dengan syarat ia harus rela menjadi budak nya. Apakah Tama berhasil menyatakan cintanya saat ia kembali menjadi manusia?

Thẻ
4 thẻ
Chapter 1Prolog

Pagi hari di Universitas Banten seorang mahasiswa bernama Tama baru saja keluar dari ruang sidang. Ia adalah mahasiswa pertama yang dinyatakan lulus, dan ia memperoleh nilai A. Ia merasa bahagia dan sangat bangga akan pencapaian yang telah ia lakukan. 4 tahun sudah ia berkuliah di Universitas Banten, kini ia akan menanti hari dimana ia akan mengenakan toga.

Saat ia berjalan menuju kantin setelah selesai sidang skripsi, ia melihat seorang gadis cantik yang sedang duduk di kantin sambil mengerjakan sesuatu di laptopnya. Gadis itu adalah Nadia, Gadis pujaan hati Tama sejak SD. Namun Tama terlalu malu untuk menyatakan cintanya. Ia selalu berusaha agar bisa satu sekolah dengan Nadia, sampai dengan kuliah di universitas yang sama.

Tama datang mendekati Nadia sambil menanyakan apa yang sedang Nadia lakukan. Ternyata Nadia masih sibuk dengan revisi skripsinya. Karena Tama sudah selesai sidang, ia menawarkan bantuan kepada Nadia. Berhubung mereka memang sudah berteman sejak SD, Nadia tidak canggung lagi dengan Tama. Ia memperbolehkan Tama untuk membantunya. Tama merasa senang sekali dapat menghabiskan waktu bersama Nadia. Namun kehawatiran di hati Tama muncul karena sebentar lagi mereka akan berpisah.

Perkuliahan mereka telah selesai. Setelah ini, mungkin Tama akan jarang sekali berjumpa dengan Nadia. Oleh karena itu, ia bertekad untuk menyatakan cintanya kepada Nadia setelah mereka di wisuda nanti.

****

Sebulan kemudian, Sidang skripsi telah selesai. Hari dimana para mahasiswa dan mahasiswi akan diwisuda semakin dekat. Tama telah mempersiapkan hatinya untuk bisa menyatakan cintanya pada Nadia. Selama bertahun - tahun ia sudah memendam rasa, kini ia sudah bertekad untuk menyatakan cinta nya.

Hari itu Tama sedang berjalan kaki sepulang dari kampus nya. Ia berjalan di trotoar. Di sana ada seorang nenek penjual mainan anak - anak. Karena nenek itu terlihat sedih, Tama pun menyapanya. Nenek itu mengatakan bahwa dagangannya belum laku sama sekali. Akhirnya Tama memberikannya uang.

"Terima kasih, ambilah salah satu mainan ini untuk mu". Kata Nenek itu.

"Tidak usah nek, semoga dagangan nenek terjual semuanya". Kata Tama.

Tama pergi meninggalkan nenek itu, tetapi nenek penjual mainan terus melihat ke arah Tama. Sambil mengamati langkah Tama, Nenek itu berkata, "Dia anak baik, sayang hidupnya akan berakhir".

Ke esokan harinya adalah pelaksanaan wisuda. Tama senang bukan main, ia mengikuti prosesi pelaksanaan wisuda dengan tenang dan tertib. Waktu terus berjalan, prosesi acara wisuda telah selesai. Semua Mahasiswa dan Mahasiswi telah keluar dari gedung wisuda. Mereka mencari keluarga mereka untuk berfoto bersama, begitupun dengan Tama. Tetapi rasa di hati Tama menjadi tidak tenang karena ia belum bertemu dengan Nadia. Akhirnya ia pergi mencari Nadia.

Tama terus saja mencari Nadia, hingga akhirnya ia bisa melihat wajah Nadia yang sedang tertawa bahagia dengan jarak sekitar 10 meter darinya. Namun saat Tama hendak melangkah, terdengar suara orang - orang berteriak "awas", sementara pikiran Tama menjadi kosong. Yang ada dipikirannya saat itu adalah Nadia seorang.

"Bruk".

Terdengar suara tiang listrik yang jatuh menimpa dirinya. Tama terjatuh hingga jiwa nya terpaksa keluar dari tubuhnya. Ia mendengar suara tangisan banyak orang disekitar nya.

"Hei, apa yang kalian tangisi, mengapa kalian memanggil namaku? hei aku disini". Kata Tama.

Kemudian ia mendekati kerumunan masa seperti layaknya mereka sedang melihat korban tabrak lari. Lalu ia melihat wajah dirinya sendiri yang telah berlumuran darah.

"A...aa..apa ini? apa yang terjadi padaku?". Kata Tama Kebingungan.

Tidak lama kemudian terdengar suara ambulan mendekat ke lokasi tersebut. Setelah ambulan tiba, jasad Tama dibawa oleh ambulan. Orang tua Tama ikut masuk ke dalam ambulan, sementara Nadia entah dimana.

"Ayah,, Ibu,, aku disini.. tolong dengarkan aku".

Hari sudah berganti malam, Tama merasa sedih dan kesepian, ia berjalan kaki menuju rumahnya. Beberapa hantu yang berkeliaran dipinggir jalan pun mengucilkannya.

"Hei lihat itu, pasti dia baru saja meninggal". Kata seorang hantu wanita.

"Benar, kasihan sekali dia". Kata hantu perempuan lainnya.

Tetapi Tama tidak mau ambil pusing dengan apa yang dikatakan para hantu itu. Saat itu ia hanya ingin cepat - cepat sampai di rumah.

Tama sudah berjalan kaki cukup jauh, hingga akhirnya ia sampai di depan rumahnya. Disana terlihat banyak sekali orang yang berkunjung ke rumahnya.

"Sepertinya hidupku memang benar - benar berakhir. Apa yang harus aku lakukan?".

Tama masuk ke dalam rumahnya, disana ada wanita paruh baya yang menangis dan menjerit di depan jasad nya. Wanita itu adalah ibunya. Tama menangis melihat keadaan itu. Ia tidak bisa melakukan apa - apa untuk menenangkan ibunya. Ia pun tidak bisa menyentuhnya. Ayahnya terus memegang tangan jasadnya, sementara anggota keluarga nya yang lain memeluk ibunya untuk menenangkannya.

Tama berlari keluar dari rumahnya. Kemudian ia berhenti di depan sebuah pohon yang cukup besar. Tiba - tiba angin meniupnya dengan kencang. Lalu terdengar bunyi suara gamelan. Tidak lama kemudian, terdengar suara seorang wanita memanggilnya dari belakang.

"Ananda Pratama, apa kau yang meninggal hari ini?"

Tama merasa sedikit ketakutan, ia takut bahwa suara itu adalah suara malaikat maut yang akan menjemputnya. Ia menoleh ke belakang dengan pelan - pelan sambil memejamkan matanya. Setelah itu, pelan - pelan ia membuka matanya. Terlihat seorang wanita mengenakan kebaya putih dengan rok batik dan selendang kuning, seperti pakaian bangsawan di jaman kerajaan dahulu kala.

"Siapa kamu?". Tanya Tama.

"Aku? aku adalah dewi penyelamatmu". Kata wanita itu.

"Apa maksudmu?"

"Jika kau ikut denganku dan menjadi budak ku, kau tidak akan dibawa oleh malaikat maut". Kata wanita itu.

Tama menolaknya secara tegas karena ia tidak mau diperbudak oleh hantu. Namun wanita itu menakut - nakutinya.

"Setelah jasadmu dimakamkan, malaikat maut akan datang menjemputmu dan kau akan pergi ke alam baka, Jika kau ingin tetap tinggal disini, sebut lah namaku, Kirana".

"Tidak, aku tidak akan pernah menyebut namamu". kata Tama.

Tidak lama kemudian, wanita itu menghilang dari hadapan Tama.

Ke esokan harinya Tama menyaksikan pemakamannya. Suara tangis masih terdengar, keluarga dan teman - teman Tama sepertinya belum bisa menerima bahwa Tama telah meninggal dunia. Tetapi Tama tidak melihat Nadya hari itu. Lalu ia mendengar percakapan teman - temannya yang mengatakan bahwa Nadia sudah berangkat ke Jakarta karena ia mendapatkan panggilan interview kerja di Jakarta.

"Gimana nih, kita kasih tau Nadia nggak?". Tanya Ara, teman Tama dan Nadia.

"Jangan dulu deh, dia kan lagi interview takut nanti gak konsen". Jawab Devan yang juga teman mereka.

Semua yang ada dipemakaman satu persatu pergi meninggalkan makam Tama. Sementara Tama hanya duduk di samping makamnya sambil mengamati nisan yang bertuliskan namanya. Saat semua sudah pergi, awan terlihat menjadi teduh dan angin berhembus dengan kencang.

"Ananda Pratama, anda telah ditunggu yang maha kuasa".

Tama terkejut mendengarnya. Ia berdiri dan menoleh ke arah suara itu. Rupanya suara itu adalah suara malaikat maut yang hendak membawanya ke alam baka. Dia berjubah hitam, sambil mengenakan tongkat dengan celurit tajam diatasnya, lalu Malaikat maut mengulurkan tangannya. Sementara Tama berjalan mundur menghindari malaikat maut. Karena tidak ingin pergi ke alam baka, ia berteriak menyebut nama Kirana.

"Kirana, tolong aku".

Kirana langsung muncul di hadapan Tama dan Malaikat maut.

"Sorry bang, dia milik ku". Kata Kirana.

"Ah, Kau lagi". Sahut Malaikat Maut.

Terjadi pertarungan antara Malaikat maut dan Kirana, namun malaikat maut sepertinya melukai Kirana hingga berdarah. Dan ternyata Kirana sengaja menjebak Malaikat maut. Malaikat maut tidak boleh melukai mahluk yang belum ditakdirkan untuk mati. Akhirnya malaikat maut pun menghilang.

"Sekarang kau sudah aman, mari kita bersalaman sebagai tanda kau setuju jadi budak ku".

"Sss.. Siapa kau sebenarnya! Kau manusia atau hantu?". Tanya Tama.

"Kadang aku manusia, kadang aku hantu, kadang aku juga binatang, yasudah ayo kita pergi ke Villa ku". Kata Kirana.

Akhirnya mereka bersalaman, dan Tama pun pergi mengikuti Kirana ke Villa tempat Kirana Tinggal.

Bạn cũng có thể thích

Istri Misterius Sang Penguasa yang Angkuh

Setelah terbangun, ahli metafisika kiamat, Nan Li, mendapati dirinya sebagai Miss Keenam yang hilang dari Anyang Marquis Manor. Berfikir ini akan menjadi kisah penyiksaan, ia tidak pernah mengira kelima saudaranya akan memanjakannya bergantian! Nan Li berteriak, 'Berhenti memanjakan saya! Faktanya, saya bisa melakukan segalanya, mulai dari menangkap hantu, membasmi setan, ramalan, fisiognomi, hingga penyembuhan dan menyelamatkan orang. Saya akan memimpin keluarga untuk bangkit dalam kekuasaan dan kekayaan!' Ketika tidak sengaja menyelamatkan Sang Pangeran Kesembilan yang memiliki kekuatan besar di pengadilan, Nan Li mendapati dia terkenal karena sikapnya yang dingin dan tak berperasaan. Namun, ia menjadi sangat kecanduan memanjakannya dan menolak untuk mengambil selir lain. Para wanita yang licik dan jahat marah, berteriak, 'Pangeran kekurangan pewaris, bagaimana ini bisa dibiarkan?!' Nan Li menunjuk barisan kecil murid penangkap hantu dan berkata, 'Saya akan menyembuhkan penglihatan kalian yang buruk!' Pangeran Kesembilan mengangkatnya ke dalam pelukannya dan berkata, 'Kita memiliki sedikit harta yang tipis yang perlu diwariskan, jadi kita akan memiliki beberapa anak lagi.' Kemudian— Nan Li melihat gunung-gunung abadi yang terus menerus dan ruangan penuh dengan harta karun, mulutnya berkerut, 'Saya pikir Anda memiliki takhta untuk diwariskan, apa yang terjadi sekarang?!'

COL+Dai Mo · Huyền huyễn
Không đủ số lượng người đọc
415 Chs

Kerajaan Valerian

“Tapi dia pria yang baik,” dia membantah dan melihat matanya menyipit karena perkataannya. “Dan aku bisa saja seorang pria yang jahat,” dia memperingatkan, “Sampai kamu berada di bawah perlindunganku, aku harap kamu jaga sikapmu dan patuh akan perintahku. Jangan biarkan seorang pria manapun menciummu, Katherine. Kami tidak ingin kamu jatuh ke tangan yang salah seperti sebelumnya, jadi ikuti saja perkataanku.” “Aku bukan milikmu, jadi aku tidak harus mendengar perkataanmu,” dia keceplosan dan merasa wajahnya memerah karena malu untuk yang kedua kalinya di malam itu, “Maksudku, kamu tidak bisa.” “Dasar bandel,” dia bergumam sebelum tangannya bergerak dari pinggangnya ke punggungnya, menariknya mendekat dan berbisik, “Apa kamu ingin menjadi milikku?” Tahun 1834 Sebuah masa kegelapan dimana mahluk-mahluk bayangan turun ke tanah manusia yang damai dan secara perlahan menunjukkan keberadaan mereka. Waktu dimana kerajaan-kerajaan diatur oleh persekongkolan, penghianatan, dan kebencian manusia tetapi tidak sadar bahwa mereka hanyalah para wayang. Dalang-dalang asli yang berada di balik layar adalah para mahluk bayangan, yang memiliki kekuatan untuk menghancurkan apapun yang ada di depan mereka. Apakah yang terjadi ketika seorang gadis kecil menarik perhatian salah satu Raja berdarah murni? Akankah dia selamat dari urusan politik antara kerajaan ketika ada seorang Raja tampan yang ikut serta, dan juga yang tidak bisa dilupakan adalah adanya hantu yang mengikutinya kembali ke rumah.

ash_knight17 · Huyền huyễn
4.7
125 Chs

Istriku Adalah Pengusir Hantu

Song Yan menjalani hidup yang menyedihkan. Ia lahir dengan keberuntungan besar tetapi 'keberuntungan' nya 'direnggut' oleh saudara tirinya. Adalah takdirnya untuk menikah dengan Fu Yusheng, CEO dan pemilik Fu corporations. Namun, saudara tirinya yang cemburu, mengganggu takdirnya dan merebut 'keberuntungan' baiknya, sejak itu Song Yan menghadapi masalah tak terhitung, dia mengalami kecelakaan, kehilangan naskahnya dan akhirnya meninggal setelah mengalami kecelakaan di jalan. Namun, ia tidak mau menyerah, tidak mau karena ia mencintai Fu Yusheng dan anaknya yang ditinggalkannya di keluarga Fu. Jiwanya yang seharusnya berpencar dan dibawa ke Neraka di hadapan Raja Yama, berubah menjadi hantu yang kejam. Hanya setelah menjadi hantu, ia menyadari jenis penipuan sempurna yang telah direncanakan saudara tirinya untuknya. Beruntung sebelum jiwanya semakin gelap dan menjadi roh jahat, ia bertemu dengan seorang master Surgawi yang menjanjikan kesempatan baru selama ia bersamanya dan belajar tentang supranatural. Maka, Song Yan menjadi murid master Surgawi dan terus melayani master Surgawi dan keluarganya sebagai Hantu. Setelah lima ratus tahun mengabdi, ia dibebaskan oleh masternya dan mendapatkan kesempatan untuk bereinkarnasi. Ia bereinkarnasi pada hari ia mengalami kecelakaan mobil. Dalam kehidupan ini, ia dianugerahi kekuatan supranatural untuk melihat kebenaran surgawi. Ia bersumpah untuk membalas dendam atas dirinya dan anaknya yang mengalami kematian yang tidak menguntungkan karena saudara tirinya. Namun, mengapa suaminya yang apatis yang tidak pernah peduli terhadapnya, datang mengejarnya?

fairytail72 · Huyền huyễn
Không đủ số lượng người đọc
627 Chs
Mục lục
Âm lượng 1 :Hantu Sad Boy dan Siluman Ular
Âm lượng 2 :Terlahir Kembali untuk Bersama nya

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất

HỖ TRỢ