Serigala Raksasa

[Skill: [Bolt] memperoleh +600 (+50%) poin pengalaman]

[Skill: [Bolt] naik ke tingkat 4]

[Skill: [Bolt] naik ke tingkat 5]

[Skill: [Bolt] naik ke tingkat 6]

.

Orion bisa melihat celah pada serigala itu, dia langsung berdiri dan dengan cepat muncul di hadapan serigala itu.

BUK

Dia menghantam serigala itu dengan tinjunya dan membuat serigala itu terlempar ke atas, Orion juga langsung bertindak dengan melompat ke atas lalu langsung menebas serigala itu setelah berputar dengan cepat.

.

[Skill: [Havoc blow] memperoleh +1.000 (+50%) poin pengalaman]

[Skill: [Havoc blow] naik ke tingkat 3]

[Skill: [Aerial slash] memperoleh +600 (+50%) poin pengalaman]

[Skill: [Aerial slash] naik ke tingkat 5]

[Skill: [Aerial slash] naik ke tingkat 6]

.

'Ck, kurang dalam. Bahkan serigala ini juga punya keseimbangan yang baik di udara. Akal dan kemampuan yang cukup baik, kau membuat ku bersemangat' Orion tersenyum tipis.

"Grrrr…." Serigala itu kembali menggeram, namun kali ini tubuhnya di kelilingi oleh aura merah terang.

"Ah, itu dia. Apa yang membuatnya mendapatkan nama serigala "Raksasa", itu bukan hanya karena tubuhnya sekarang yang lebih besar dari serigala normal semata..." Orion tersenyum kaku melihat serigala itu.

Serigala itu mulai membesar secara perlahan, Orion tetap melihat ke arahnya tanpa berpaling sama sekali.

CLEP

Sebuah belati menancap di tubuh serigala itu, Orion maju dengan {Black rover} dan pedang besi di tangannya.

'Hanya orang bodoh yang membiarkan lawannya untuk beristirahat sejenak atau membiarkan lawannya bangkit sepenuhnya' Orion berniat untuk memberikan sebuah tebasan, namun serigala itu mundur.

SLASH

Orion tersenyum tipis, gertakan kecilnya berhasil. Argus menebas serigala itu dari belakang, dia muncul dari bayangan Orion yang memanjang dan memutar untuk sampai ke belakang serigala itu. Sebelumnya, Orion sudah memberikannya perintah untuk menyerang serigala itu dari belakang.

'Argus, tetap berada di belakang serigala itu'

'Tapi tu-'

'Tenang saja, aku menyurumu di sana bukannya untuk mengawasi saja. Aku ingin perhatian serigala itu teralihakan dan terpecah kepada kita berdua'

'….' Argus hanya diam, dia tidak menyangka bahwa tuannya akan tahu apa yang dia pikirkan

Serigala itu menggeram, dia sudah menyadari kehadiran Argus dan mencoba untuk menggeser tubuhnya agar dia bisa melihat Argus dengan matanya. Namun Argus juga selalu bergeser agar bisa terus berada di belakang serigala itu.

Orion melemparkan sebuah bola cahaya ke atas, bola cahaya itu terpecah menjadi 5 bagian dan melesat kearah serigala itu. Orion juga maju bersamaan dengan bola cahaya itu, Serigala itu hendak bergerak ke belakang.

Namun serigala itu langsung bergedik karena menyadari adanya Argus di belakangnya, dia pun memilih untuk bergeser ke samping. Orion membuat 2 bola ke kiri dan 3 ke kanan, dia sendiri pergi ke sisi kiri bersama dengan 2 bola cahaya.

BUM

Ledakkan kecil beruntun mengenai tubuh serigala itu, Orion juga datang bersama dengan 2 bola cahaya lainnya. 2 bola cahaya itu juga mengenai serigala itu, Orion pun menghantam serigala itu dengan pukulan tunggalnya.

.

[Skill: [Havoc blow] memperoleh +1.000 (+50%) poin pengalaman]

[Skill: [Firework] memperoleh +600 (+50%) poin pengalaman]

[Skill: [Firework] naik ke tingkat 3]

[Skill: [Firework] naik ke tingkat 4]

.

Serigala itu terhuyung ke samping, Orion kembali bergeser untuk sampai di depan. Orion mengirim 5 tebasan air yang cepat dan bisa melukai serigala itu dengan cukup jelas.

.

[Skill: [Water cutter] memperoleh +1.500 (+50%) poin pengalaman]

[Skill: [Water cutter] naik ke tingkat 6]

[Skill: [Water cutter] naik ke tingkat 7]

[Skill: [Water cutter] naik ke tingkat 8]

[Skill: [Water cutter] naik ke tingkat 9]

.

'Argus, ke atas' Orion melirik ke Argus, sementara dirinya masih memberikan pengawasan kepada serigala itu.

Argus mengembangkan 6 sayapnya dan melesat ke atas, serigala itu menyadari kepergian Argus. Serigala itu pun langsung mengambil langkah mundur, Orion memberinya ancaman yang jelas.

'Ck, serigala ini sudah sepenuhnya berubah'

.

Nama: ???

Rank: B+

Tingkat kekuatan: 85.000

.

'Bahkan Rank pada dirinya juga meningkat, ini menyebalkan'

Orion menciptakan sebuah dinding tanah di depan dirinya, serigala itu terlihat bingung dengan apa yang Orion lakukan. Orion menancapkan pedang besinya, mengambil ancang-ancang dan langsung memukul dinding tanah itu dengan pukulannya yang berisikan Mana.

Dinding tanah itu terpecah menjadi puluhan bagian yang melesat dengan cepat ke serigala itu, serigala itu tidak terlihat terganggu dengan puluhan puing-puing itu. Karena bagi dirinya yang sekarang, itu tidak lebih dari puluhan batu kecil.

Serigala itu sudah sepenuhnya mencapai tahap"Raksasa"-Nya, perubahannya memang di halangi oleh Orion. Namun itu hanya menghampat pertumbuhannya secara signifikan, serigala itu tetap tumbuh.

Serigala itu sedikit bergeming karena batu-batu itu mengenai wajah dan matanya, ketika rentetan batu itu berakhir. Serigala itu kembali melihat ke depan, namun Orion sudah tidak ada di depannya.

BUM

Serigala itu terlempar ke atas, Orion mendorong serigala itu menggunakan tornado dari [Hurricane strike]. Orion melompat, dengan {Black rover} yang siap menebas.

.

[Skill: [Hurricane strike] memperoleh +500 (+50%) poin pengalaman]

.

'Argus, siapkan 1 tebasan terbaik mu' Orion berkata di pikiran Argus.

Orion memutar tubuhnya dengan {Black rover} dan Argus membalut pedang hijaunya dengan kobaran api hitam, mereka berdua sama-sama melesat ke serigala itu dari 2 arah.

Serigala itu sudah tidak bisa berbuat apapun, dia tidak bisa mengandalkan keseimbangannya karena Orion dan Argus yang berada di dekatnya.

SLASH

2 tebasan berbeda bersarang di tubuh serigala itu, kedua tebasan itu melukai serigala itu dengan buruk. Orion dan Argus mendarat dengan aman, sedangkan serigala itu menghantam tanah dengan keras dan itu memperburuk keadaannya.

.

[Skill: [Aerial slash] memperoleh +500 (+50%) poin pengalaman]

[Skill: [Aerial slash] naik ke tingkat 7]

[Argus naik Rank]

[Tingkat kekuatan Argus meningkat]

.

Orion mendekat ke serigala itu, dia masih hidup dan sedang menggeram kesakitan. Begitu matanya menatap ke Orion, tampak jelas tatapan kebencian dan amarah dari sana. Orion mengangkat tangannya, Argus melihat ke atas dan menemukan adanya sebuah diagram sihir disana.

"Tuan, apa kita tidak akan membunuh serigala ini?" Argus mendekat ke Orion yang sedang menuju ke pedang besinya.

"Ya, aku akan membunuhnya dengan serangan yang ada di diagram sihir itu" Orion menunjuk ke diagram sihir yang ada di atas sana.

"Tapi, ku pikir. Lebih baik segera menghabisi serigala ini, tuan"

"Um, kenapa?"

"Karena serigala itu bis-"

"Awuu..."

Orion dan Argus terkejut dengan suara lolongan serigala yang terbaring lemah di dekat mereka itu, Orion tidak mengetahui apa itu. Namun Argus tahu, bahwa itu adalah hal yang akan membawa bencana kepada mereka berdua.

"Tu-tuan, i-itu…" Argus terlihat panik.

Orion langsung mengangkat tangannya sedikit dan menurunkannya dengan cepat, diagram sihir yang ada diatas sana menembakkan sebuah sinar yang melesat dengan sangat cepat menuju serigala itu.

BUM

Suara ledakan dan getaran tanah kecil terjadi di sana, Argus terkejut dengan apa yang terjadi. Dia langsung bersiap dengan pedangnya, Orion menyimpan pedang besinya dan mendekat ke bangkai serigala itu.

Orion melancarkan serangan dari [Lumiere] kepada serigala itu, Orion melancarkan serangan dari [Lumiere] yang belum mencapai 100% kekuatannya. Namun dia tahu bahwa itu cukup untuk meledakkan kepala dari serigala itu.

"Jadi ini yang tadi kau coba untuk peringati kepada ku, Argus. Serigala itu bisa memanggil serigala lainnya dengan lolongan itu, kan?" Orion melihat ke Argus.

"Benar, tuan" Argus mengangguk.

"Ah, maaf Argus. Aku melupakan hal kecil itu, karena ketika aku membaca beberapa hal tentang serigala ini. Tertulis bahwa mereka bukanlah makhluk yang bisa membuat sebuah kelompok dengan mudah…"

"Jika bertemu dengan seekor dari mereka, maka berarti serigala itu memang sendiri. Tapi mereka tetap bisa memanggil serigala lain yang ada di dekat mereka, aku benar-benar melupakan itu" Orion mengusap kepalanya.

.

[Skill: [Lumiere] memperoleh +3000 (+50%) poin pengalaman]

[Skill: [Lumiere] naik ke tingkat 5]

[Skill: [Lumiere] naik ke tingkat 6]

[Skill: [Lumiere] naik ke tingkat 7]

[Membunuh serigala raksasa (B+) Memperoleh +100.000 (+50%) poin pengalaman]

[Naik ke Rank C+]

[Tingkat kekuatan meningkat]

[Jumlah energi sihir meningkat]

.

Orion menon-aktifkan kekuatan [Gerbang pertama], dia duduk dan Argus mengikutinya dengan duduk juga. Orion menancapkan {Black rover} dan melihat statusnya sendiri.

.

Nama: Orion

Rank: C+

Energi sihir: 37.000

Tingkat kekuatan: 28.000

Poin pengalaman: (95.000/450.000)

Gelar: <Raja dunia>, <Champion>

Potensi: Tak terbatas

.

'Seperti biasa, energi sihir ku di pulihkan dan peningkatan kekuatan ku juga lumayan. Tapi….' Orion kembali melirik ke "Poin pengalaman".

'450.000 poin pengalaman dan ini berarti 5 kali lebih banyak dari sebelumnya. Aku harus bekerja keras untuk ini…' Orion menghembuskan nafas panjang.

'Tapi tidak perlu tergesa-gesa'

"Ada apa, tuan?" Argus bingung dengan Orion yang tiba-tiba menghela.

"Bukan hal yang tidak harus kau pikirkan" Orion tersenyum tipis.

"Lalu tuan, bagaimana selanjutnya?"

"Selanjutnya? Tentu saja kita akan menunggu hingga serigala-serigala sialan itu datang kemari, kita akan membantai mereka semua"

"….." Argus hanya diam, dia merasa tidak yakin dengan kemampuan dirinya dan Orion.

Argus pernah berhadapan dengan serigala raksasa di benua Zephis, untuk mengurus 1 ekor membutuhkan seluruh akal dan kemampuannya. Itupun hanya bisa terbatas pada membuat serigala itu pergi dari dirinya, dia tidak pernah menyangka akan bisa membunuh 1 ekor.

Meskipun itu di bantu oleh tuannya, namun dia masih merasa senang dengan itu. Bahkan sekarang dia bisa merasakan bahwa dirinya mengalami peningkatan Rank, dia tidak menyangka bisa mengalami peningkatan dalam waktu yang berdekatan.

Tapi meski dengan semua peningkatan yang ada, dia tetap tidak merasa yakin dengan kemungkinan bahwa dia dan tuannya bisa menang. Di tambah fakta bahwa mereka belum mengetahui berapa jumlah dari serigala yang akan datang.

"Hei, jangan murung begitu. Apa kau tidak percaya bahwa kita bisa membunuh mereka semua?"

"Bukan begitu, tuan. Hanya saja…"

"Apa yang kau ragukan, kau sudah bertambah kuat sekarang dan begitu juga dengan ku"

"Baik, tuan" Argus mengangguk.

"AWWUUU….." Suara lolongan terdengar.

Orion dan Argus melihat ke sumber lolongan itu, di sana terdapat 4 ekor serigala raksasa yang sudah dalam ukuran "Raksasa" mereka. Argus langsung berdiri dan bersiap dengan pedangnya, dia terlihat tegang dan gugup.

Orion melirik Argus dan juga berdiri, namun santai dan tidak terliat terganggu dengan apa yang ada di depan sana. Orion mencabut {Black rover} dan di sampingnya muncul Clone dari dirinya, Argus tampak terkejut. Orion memperkenalkan Argus dengan Rover secara singkat.

"Baiklah, aku rasa sudah cukup perkenalannya. Aku akan menjelaskan strategi sederhana kita…."