Tawa Viken tak disembunyi-sembunyikan. Dua orang jubah merah yang berada di luar perpustakaan saling memandang keheranan, bertanya-tanya kenapa Yang Mulia Paus tertawa sinting ketika Kongres Sihir melakukan siaran langsung. Apakah kepala Douglas hancur setelah menjadi demigod, lalu mengumumkan secara publik kalau mereka akan menyerah pada Gereja dalam siaran?
Selain itu, mereka benar-benar tak bisa memikirkan alasan lain kenapa siaran langsung Kongres Sihir membuat Yang Mulia Paus sangat senang alih-alih marah.
Tentu saja, mereka tahu benar kalau dugaan itu tak akan terjadi.
Setelah puas tertawa, Viken kembali menenangkan diri dan menahan perasaannya. Semua itu adalah eksperimen Douglas dan tak bisa dipercayai sepenuhnya. Bagaimana jika pria itu sengaja menipunya? Dia harus mengulang eksperimen beberapa kali untuk memastikan hasilnya sebelum membuat rencana lain.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com