webnovel

Serpihan Bulan

Tác giả: Park_Keyza
Kỳ huyễn
Đang thực hiện · 3.9K Lượt xem
  • 4 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Mereka adalah Putri Vampir, namun mereka tidak tahu tentang hal itu sama sekali. Bahkan ibu yang mereka pikir adalah ibu kandung mereka ternyata adalah pembohong. Dan sekarang mereka harus hidup sebagai Vampir, lebih tepatnya sebagai Putri Vampir. Tapi apakah semuanya hanya berakhir seperti itu, hidup dengan mudah di dunia baru? Sepertinya tidak, karena kenyataan bahwa mereka memiliki darah Iblis membuat keduanya di harapkan untuk menjadi yang terbaik karena sebuah ramalan memuakkan atas nama mereka. Lalu apa yang terjadi? Apa Evelyn dan Jocelyn bisa melewati semuanya dengan baik? Atau tidak sama sekali? Up setiap hari minggu

Thẻ
8 thẻ
Chapter 1Anak Kembar

Sebuah senyuman lebar mengiringi langkah mereka, sebuah fakta bahwa sebentar lagi mereka akan berumur delapan belas tahun membuat keduanya tidak bisa untuk menyembunyikan wajah bahagia mereka.

Melepaskan genggaman tangan satu sama lain sebelum berlari mendekati sang ibu yang menunggu di depan pintu rumah. Tatapan penuh bahagia terlihat di wajah mereka walau ada setitik ketakutan di dalam manik itu.

"Sore Ibu.." seru mereka mencium sisi wajah sang ibu dengan perasaan bahagia.

"Sore sayang, malam ini mau makan apa?" wanita paruh baya itu bertanya, berjalan lebih dulu yang di ikuti dua gadis muda di sebelah kanan dan kirinya.

"Aku ingin sesuatu yang manis" sahut gadis bersurai caramel dengan tatapan penuh binar.

"Kalau aku ingin sesuatu yang pedas!" gadis di sisi kiri menyahut mengalihkan pandangan wanita paruh baya itu untuk menatap ke arah sang gadis bersurai burgundy.

"Ibu selalu bertanya-tanya, kenapa selera kalian berbeda?"

Dua gadis muda itu saling berpandangan lalu tertawa "walau kembar harus tetap ada perbedaan di antara kami bukan" jawab gadis bersurai caramel dengan manik yang melengkung membentuk sebuah garis.

Wanita paruh baya itu mengangguk, membenarkan ucapan sang anak. Bahkan dia juga bisa melihat perbedaan senyuman mereka, dan selera pakaian mereka juga sangat berbeda. Dan itu tidak membuat semua orang sulit untuk membedakan mereka.

Mungkin ini lebih baik, saat berumur sepuluh tahun dua gadis itu berniat mengecat surai mereka untuk mempermudah orang-orang di sekitar mereka membedakan mereka. Itu semua karena wajah mereka yang benar-benar mirip, bahkan sang ibu sampai tidak bisa membedakan keduanya saat mereka masih kecil.

Dan wanita itu akan menyuruh dua gadis muda itu untuk tersenyum setiap bertemu dengannya, untuk bisa membedakan mereka.

"Ibu akan masak dulu, kalian mandi sana!"

Keduanya mengangguk, lalu beranjak pergi meninggalkan sang ibu yang menghembus napas gusar. Memilih untuk menutup matanya hingga sebuah air mata turun dari sudut matanya "maafkan Ibu.." ucapnya lirih.

Dua gadis itu langsung masuk ke kamar mereka, saling berdebat akan siapa dulu yang akan mandi dan berakhir dengan keduanya mandi bersama. Setelah selesai mandi, keduanya duduk di atas tempat tidur. Menatap cermin yang memantulkan tubuh mereka.

Mereka diam, saling menatap manik masing-masing dengan sebuah raut wajah tanpa ekspresi sebelum keduanya di kejutkan oleh langkah kaki yang mendekati kamar mereka.

Salah satu dari mereka bangkit sebelum pemilik surai caramel menahan tangan kembarannya "apa kau tidak merasa aneh?" ucap gadis itu menatap tepat pada manik coklat gelap milik sang kembaran yang sama sepertinya.

"Apa sekarang kau berpikir hal aneh lagi!" gadis bersurai burgundy itu langsung menunjukkan tatapan tidak percaya, menyentuh bahu sang kembaran yang terlihat ketakutan "semua akan baik-baik saja, kita akan bertanya pada ibu saat makan nanti"

Pemilik surai caramel menggeleng "kau juga dengar bukan, bagaimana bisa aku bertanya saat tahu bahwa ibu membohongi kita selama ini"

"Kenapa kau jadi berpikiran negatif seperti ini. Aku tahu jika kau khawatir dan takut karena ini bukan hal yang wajar, tapi tetap saja kita harus berpikir positif. Mungkin saja memang indra pendengaran kita cukup tajam"

Pemilik surai burgundy itu menarik tubuh kembarannya lalu memeluknya dengan erat "jika memang ada hal buruk yang terjadi, kita harus selalu bersama" ucapnya lagi sebelum mendengar suara ketukan dari pintu kamar mereka.

"Eve, Joce, makanannya sudah siap"

Suara sang ibu membuat keduanya menoleh ke arah pintu, lalu berjalan menuju pintu itu dengan sebuah senyuman lebar "malam ibu.." ucap mereka secara bersamaan lalu menarik sang ibu untuk pergi ke meja makan.

"Kalian ini kenapa?"

Dua gadis itu hanya tersenyum mengabaikan pertanyaan sang ibu, sepertinya akan terlalu cepat jika dia mengatakannya sekarang. Tapi dia juga sudah penasaran akan hal ini, walau kembarannya menolak tetap saja dia ingin tahu.

"Ibu.. apa kali ini kita piknik lagi?"

Bibirnya yang terbuka kecil itu langsung tertutup rapat, menatap ke arah sang kembaran yang bisa-bisanya memotong ucapannya. Padahal dia berpikir semakin cepat maka semakin baik, tapi gadis itu hanya tersenyum mengabaikan dirinya yang kesal.

"Hm.. sepertinya tidak, ibu ada banyak pekerjaan di akhir tahun ini"

Tapi mendengar jawaban sang ibu membuat Evelyn terkejut, mencari sebuah kebohongan di sana hingga kakinya di injak oleh kembarannya.

"Kita akan merayakannya di rumah saja, karena akan ada tamu juga" ucap sang ibu lagi dengan genggaman tangannya yang menguat pada pakaiannya.

"Ah.. begitu ya, tapi siapa yang datang di hari ulang tahun kita?"

Jocelyn mulai bertanya, ada rasa penasaran yang besar dan juga rasa takut jika semua pemikirannya benar. Karena dia mendengarnya, mendengar jika wanita yang ada di hadapannya ini bukanlah ibu kandungnya.

Awalnya dia tidak percaya, tapi setelah mencari tahu lebih banyak lagi ternyata semua itu benar. Ibu kandungnya dan Evelyn sudah meninggal sejak melahirkan mereka. Dan Jocelyn merasa kesal karena di bohongi selama ini.

"Tentu saja keluarga kalian yang dari jauh, ibu kan sudah pernah mengatakannya pada kalian jika keluarga kita banyak yang tinggal di negara lain dan katanya mereka akan datang untuk merayakan tahun baru dan ulang tahun kalian" jelas sang ibu dengan sebuah senyuman yang tidak pernah luntur di setiap kata yang dia ucapkan, tapi semua itu hanyalah sebuah topeng untuk menutupi rasa takutnya.

Rasa takut jika dua gadis di hadapannya ini akan membencinya setelah hari itu, dia benar-benar sudah menganggap dua gadis itu seperti anak kandungnya dan dia berharap semua ketakutannya tidak akan pernah terjadi.

"Ib.... Akh..!!"

Jocelyn lagi-lagi menginjak kaki Evelyn membuat sang adik berteriak kesakitan, menatap garang pada sang kakak yang tidak merasa bersalah sama sekali.

"Kamu kenapa sayang?" panik sang ibu menatap khawatir pada gadis bersurai caramel yang masih saja mengeluhkan rasa sakit di kakinya.

"Aku tidak sengaja menginjak kaki Evelyn ibu" sahut Jocelyn dengan santai membuat Evelyn lagi-lagi mendengus akan sikap sang kakak yang terus menyebalkan saat ini.

Sang ibu menggelengkan kepalanya pelan dengan kekehan kecil yang khas "kamu ini Joce, jangan begitu pada adik kembar mu sendiri"

"Dia..!" ucap Evelyn menunjuk ke arah Jocelyn lalu tertawa miris "sungguh menyebalkan" lanjutnya membuat Jocelyn memajukan bibirnya dengan tatapan kesal.

"Terus saja mengejekku! Aku akan membakar semua lukisan yang kau buat!" teriak Jocelyn membuat Evelyn tertawa keras.

"Coba saja, itupun jika kau mau melihat novel kesayangan mu aku bakar!"

Sang ibu hanya tertawa, menatap kedua anaknya yang selalu saja ribut akan hal kecil.

Bạn cũng có thể thích

Cinta Sang Monster

COMPLETED. Snippet: Satu tahun yang lalu Raine dikeluarkan dari Rumah sakit Jiwa dan harus hidup di Panti Asuhan. Itu memang bukan tempat yang terbaik, tapi setidaknya tidak bagi orang sepertinya. Sampai suatu malam yang menentukan Raine bertemu dengan pria itu… *** Pria itu menghentikan mobilnya. Sementara itu, genggaman Raine pada selimutnya mengerat ketika dia bertanya- tanya dalam hati; apakah dia telah melakukan kesalahan? Dia dapat merasakannya ketika Torak mengulurkan tangan kepada dirinya. ‘Apakah dia akan memukulku?’ Raine gemetar karena pemikirannya itu. Namun, Torak membuka hoodie dari kepala Raine dan dengan sangat lembut menyelipkan helaian rambutnya ke balik telinganya. “Jangan,” kata Torak dengan lembut. “Aku ingin melihatmu, jadi jangan menyembunyikan dirimu…” ************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Kỳ huyễn
4.9
412 Chs

Reinkarnasi; Anak Perempuan yang Tidak Sah Membalikkan Keadaan

#SELESAI# *Ini adalah novel ringan yang manis dengan tempo cepat..* "Tuan, Anda sangat tampan, bolehkah saya?" Dia berbalik dengan hangat memandangnya, senyuman memikatnya sangat menggoda begitu juga dengan matanya yang ungu. Huo Shen tidak merespon tetapi membiarkannya melakukan apa yang dia inginkan, karena dia tidak menolak, dia mengangkat tangannya yang diborgol dan melepas masker itu dengan hati-hati tanpa mengacaukan gaya rambutnya. "Anda terlihat tampan tanpa tanda ungu ini, sayang sekali Anda terkena racun! Wajah tampan yang Anda miliki ini..." Dia sedikit menghela nafas dengan nada yang seolah-olah merasa kasihan padanya, tanda ungu besar di tulang pipinya, semakin meluas dan membesar. "Bukankah Anda juga?" Dia terkejut bahwa ada seseorang yang bisa mengatakan itu adalah racun, ya, tubuhnya telah merosot sedikit demi sedikit... Dia tidak lagi merasa seperti dirinya sendiri. "Saya? Saya terlahir seperti ini..." ************************* Su Wei Wei lahir tidak sah, di luar nikah dan keluarga kedua yang dinikahi ibunya, memperlakukannya seperti pembantu tanpa kedudukan keluarga. Saudara tirinya tidak menyisakan sedetik pun untuknya, dia tinggal di kamar pembantu bersama pembantu Keluarga Su yang lain! Yang dia terima hanyalah barang-barang bekas dari pakaian sampai sepatu. Dia bersekolah di sekolah kelas bawah sementara saudara tirinya belajar di sekolah-sekolah teratas, karena kepolosannya, dia baik hati karena mereka telah mengizinkannya tinggal di rumah mereka dan dengan demikian dia menganggap semuanya positif Kebaikannya telah membuat mereka mempergunakan dia, kelemahannya membuat mereka menginjak-injaknya, dan sekarang dengan Reinkarnasi, dia mendapatkan cukup pengalaman hidup dan pengetahuan tentang masa depan, bagaimana dia akan bergerak untuk mengubah takdirnya? Setelah keluar dari penjara, dia diadopsi oleh seorang pria yang berkuasa, mengingat hidupnya yang menyedihkan, dan dia memutuskan untuk membalas dendam. Dengan kehadiran pria tersebut, dia bisa memegang kekuasaan tetapi dia harus mengikatnya karena suatu budi dan dengan demikian mereka bertunangan. *Saya tidak memiliki sampul, kredit diberikan kepada pemiliknya...* Perhatian; Saya tidak menciptakan Pemeran Utama Pria yang dingin dan tidak berperasaan yang berpikir tanpa logika dan selalu cemberut, dia bisa begitu kepada orang luar tetapi tidak kepada Pemeran Utama Wanita.... Sudah saya katakan, ini adalah novel yang manis dan ringan... tidak ada penyiksaan antara Pemeran Utama Pria dan wanita, jangan berharap melihat itu dalam novel-novel saya.

Kim_Li_0078 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
335 Chs

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Kỳ huyễn
4.9
421 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
Ôi! Bạn sẽ là người đánh giá đầu tiên nếu bạn để lại đánh giá của bạn ngay bây giờ!

HỖ TRỢ