Ramelson masuk ke dalam mobilnya, terlalu malas berlama-lama dengan ibunya yang keras kepala. pantas saja Ramel memiliki sifat yang sama, karena ibunya benar benar menurunkan darahnya terlalu banyak pada Ramel. sehingga Ramel dan ibunya sama sama tidak ada yang mau mengalah.
Setelah Ramel masuk, Susliana dengan tenang menengok ke arah Ramel sambil memegang gadgetnya. Ramel mendelik melihat satu temannya hang memasang wajah mengejek.
"Kenapa kau terus-terusan di dekatku? aku menyuruh kau mengambil libur beberapa hari kedepan". Mobil Ramel keluar dari perkarangan Mansion untuk berangkat ke perusahaan miliknya.
"Hei Tuan Ramelson terhormat.. aku sebenarnya benar-benar ingin berlibur! tapi kau! kau bahkan tadi malam sudah menyuruhku banyak hal! liburanku tidak akan pernah tenang sebelum masalah di hidupmu berakhir! kurasa aku benar benar tidak akan bisa liburan, karena hidupmu selalu banyak masalah",. Ucapan sarkas Susliana hanya di tanggapi malas oleh Ramel.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com