Pagi-pagi sekali Kirana harus menyiapkan bekal untuk Raden dan Samir. Setelah Den Ayu pergi mereka akan pergi ke gunung selama dua hari. Entah apa yang akan mereka lakukan tapi sepertinya, untuk mengasah keilmuan mereka lagi.
Kirana keluar membawa sekantung makanan, menoleh kesana kemari mencari Raden tapi ia tidak melihatnya. Tapi Kirana melihat Samir yang sedang duduk di bawah pohon sambil melamun dan memainkan ranting kecil.
"Samir, bekalnya sudah siap. Kemana Raden?" tanya Kirana, namun Samir tidak menjawab, ia masih asik dengan lamunannya.
"Samir!" Kirana menepuk pundaknya, begitu terkejutnya Samir langsung mengeluarkan pedang.
"Kamu mau menyerangku?" Kirana terkejut ketika melihat pedang tertodong ke lehernya.
"Se... Sekar, maaf aku kira..." Samir langsung menyimpan pedangnya kemudian tersimpuh meminta maaf.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com