webnovel

SALAH PILIH SUAMI

Tác giả: Wanda_Handayani24
Lịch sử
Đang thực hiện · 42.3K Lượt xem
  • 51 ch
    Nội dung
  • 5.0
    12 số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Awalnya Anggi hidup bahagia bersama Jaka meskipun perekonomian mereka terbilang anjlok. Namun saat Raka datang dan menyuguhinya dengan kekayaan, Anggi perlahan berubah dan lambat laun meninggalkan suaminya sendiri. Lalu, apakah Anggi akan bahagia tinggal bersama Raka atau justru malah sengsara?

Chapter 1MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN

"Sampai kapan pun Papa gak akan izinkan kamu dinikahi pria miskin seperti dia!"

Dezing!

Perkataan Doni sukses membuat air mata Anggi kian mengalir. Dadanya seolah dirajam oleh belati. Anggi menyayangkan sikap Papanya yang terlampau kejam.

"Mama juga gak bakal merestui hubungan kalian," timpal Dida.

Kepala Anggi semakin mendenyut dihadapkan dengan peristiwa ini. Sementara itu, seorang pria bertubuh tinggi berusaha untuk menenangkannya.

"Sabar, Sayang. Jangan terbawa emosi," ujarnya halus.

Panggil saja Anggi. Wanita 22 tahun yang hidup dengan kemewahan. Karena itulah Dodi dan Dida selaku orang tua Anggi tidak mengizinkan ia untuk menikah dengan kekasihnya. Bagi mereka, tak pantas langit bersua dengan bumi.

Namun anggapan seperti itu tidak berlaku bagi Anggi. Selagi pasangannya bertanggung jawab dan memiliki cinta kasih, maka harta tidaklah menjadi ukuran. Bertahun-tahun Anggi berusaha mempertahankan hubungan. Hingga pada malam hari ini, keduanya meminta izin untuk menikah. Sayangnya permintaan Anggi dan kekasihnya malah ditolak mentah-mentah.

"Jaka! Lebih baik kamu pergi dari sini," cercah Dodi pada pria berusia 26 tahun tersebut.

Persis seperti Anggi, Jaka juga mati-matian memperjuangkan cinta mereka agar diridhoi. Jaka memang bukan laki-laki yang berasal dari keturunan bangsawan, tapi Jaka memiliki kasih sayang yang besar untuk Anggi. Pria itu siap mengorbankan jiwa raga untuk tajuk hatinya.

"Aku mohon restuilah kami, Om." Jaya menangkupkan sepasang tangannya.

Melihat kegigihan dua anak manusia itu untuk mempertahankan hubungan semakin mengundang bara di dada Dodi. Akhirnya dia memutuskan untuk mendorong tubuh Jaka hingga ia keluar dari rumah dengan terpaksa.

"Jangan pernah temui putriku lagi!"

BRAK!!!

Suara pintu dibanting terdengar nyaring.

Anggi yang melihat kekasihnya diusir, lantas saja semakin menjadi-jadi. Ia berlari ke ambang pintu, tapi di pertengahan jalan tubuhnya malah direngkuh oleh Dodi. Laki-laki itu menyeret putrinya untuk memasuki kamar.

"Lepas, Pa! Jangan sakiti Sanjaya," pinta Anggi memelas.

"Anggi. Sadar, Nak! Jaka itu laki-laki miskin. Kamu bisa mati hidup dengan dia," cercah Dida. Sejujurnya ia sangat kesal dengan sikap egois putrinya sendiri.

"Gak ada pria lain yang kucintai selain Jaka, Ma," tegas Anggi. Air matanya berlinang.

"Gak usah gila cinta kamu, Anggi! Masih banyak laki-laki lain. Nanti Papa bakal kenalin kamu sama mereka. Udah, masuk sana!"

Dodi membukakan pintu untuk Anggi dan memaksa anaknya untuk segera masuk ke kamar. Makan malam Dodi jadi terusik karena kehadiran Jaka tadi.

"Biarkan Anggi di dalam sana," ujarnya pada sang istri.

Tiga tahun sudah hubungan Anggi dan Jaka. Maka, selama itu pulalah Dodi dan Dida enggan memberi restu. Berulang kali orang tua Anggi mengenalkannya dengan pria tampan nan kaya, tapi selalu ditolak. Yang ada di benak Anggi hanyalah Sanjaya seorang.

Sedangkan Jaka yang tak kunjung dibukakan pintu meskipun sudah memekik keras, memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Tidak tahu lagi harus dengan cara apa supaya orang tua Anggi luluh hatinya. Padahal selama tiga tahun berhubungan, tak pernah barang sedikit pun Jaka melukai perasaan Anggi.

***

"Kenapa Anggi gak keluar-keluar dari kamar, sih?" batin Dida. Sudah jam sebelas siang, tapi Anggi tak kunjung menampakkan diri.

Dida pun memutuskan untuk mengetuk pintu kamar putri sematawayangnya. Bukannya dibuka, Dida malah tidak mendapat sahutan sama sekali.

Tok tok tok…

"Anggi. Buka, Nak!" teriak Dida dari luar.

"Anggi, kamu belum ada makan loh," titahnya lagi saat belum memeroleh respon.

Karena jengah, akhirnya Dida meninggalkan bilik Anggi guna menemui sang suami. Mungkin dengan ketegasan, maka Anggi akan keluar ruangan.

"Mas." Dida melihat Dodi sedang menonton televisi. "Anggi tidak mau keluar kamar dari tadi. Coba Mas yang ambil sikap," sambungnya.

"Ck!"

Dodi berdecak kesal. Dasar, Anggi keras kepala. Dodi sangat kesal situasi di mana Anggi mogok makan hanya karena hubungannya tidak direstui. Anggi sudah berulang kali melakukan ini.

"Buka pintunya, Anggi!"

Dor! Dor! Dor!

Benda berbahan kayu itu digedor oleh Dodi.

"Gak usah ngambek-ngambek kamu," timpalnya lagi.

Dodi dan Dida menunggu selama beberapa menit di depan sana, tapi Anggi tak kunjung buka suara. Dodi mulai jengah hingga ia memutuskan untuk mendobrak pintu tersebut.

"Jangan salahkan Papa kalau pintu kamar kamu rusak,"

Satu dua…

Dodi menghitung dalam hati.

Kriit…

Dodi nyaris terpelanting ke depan, karena saat itu juga Anggi membuka pintunya.

"Restui hubunganku dengan Jaka atau aku akan pergi selamanya,"

Alangkah terkejutnya Dodi dan Dida saat menyaksikan wajah pucat putri mereka. Bibir Anggi bewarna biru dan kantung matanya ikut membesar. Parahnya lagi, Anggi memegang sebuah gunting yang ia hadapkan ke dada. Anggi memberi ancaman pada orang tuanya melalui benda tajam itu.

"Anggi. Mau apa kamu, Nak?" Dida panik.

Detik berikutnya mata Anggi kembali memproduksi rintik-rintik air. Semalaman ini Anggi memikirkan bagaimana caranya agar hubungannya direstui. Anggi pun menemukan ide. Sebuah tindakan yang belum pernah ia lakukan selama ini, yakni bunuh diri. Anggi berharap jika Dodi dan Dida akan mengizinkan ia menikah dengan Jaka melalui ancaman yang dilakukannya sekarang.

"Lebih baik aku mati daripada kehilangan Jaka," tukasnya enteng.

Dodi dan Dida dibuat kalang kabut. Rupanya Anggi jauh lebih nekat daripada sebelumnya.

"Jauhkan gunting itu, Anggi!" pinta Dodi. Ia mencoba merampas gunting dari tangan Anggi.

Anggi mundur beberapa langkah. Ia menyorot Dodi tajam. Selama ini pria itulah yang membuat Jaka sering terluka. Dodi tidak pernah memadang kebaikan yang telah Jaka berikan untuk Anggi.

"DIAM!" Anggi membentak orang tuanya. "Kalian tidak merestui hubungan kami, kan? Biarkan aku mati,"

"Bukan begitu, Nak. Kau mau makan apa kalau hidup dengan Jaka?" Dodi berusaha memberi pertimbangan.

"Selama ini kamu diberkahi kemewahan, Anggi. Kamu bakal kaget kalau tiba-tiba jatuh miskin," tambah Dida tak mau kalah.

Anggi semakin dibuat kesal oleh orang tuanya. Bahkan di saat Anggi berusaha bunuh diri sekalipun, mereka tetap saja mempertahankan ego. Haruskah Anggi benar-benar mati supaya Dodi dan Dida menyesal?

Tiba-tiba pikiran buruk menyerang. Anggi tak mampu melihat Jaka hidup bersama wanita lain di kemudian hari. Daripada hal itu terjadi, lebih baik ia mati saja. Dengan begitu, Anggi tak akan mendengar bagaimana cerita Jaka setelah berpisah dari dirinya. Toh, Anggi juga tetap tak mendapat restu dari orang tuanya.

Anggi pun kembali memundurkan langkah agar terbebas dari jangkauan Dodi dan Dida. Bersamaan dengan itu, Anggi mengangkat gunting tersebut dan menjatuhkannya tepat di atas dada.

Dodi yang menangkap pemandangan itu spontan mengambil sikap. Sebelum benda tajam itu menancap ke dada Anggi, ia melompat dan lebih dulu menangkisnya dengan telapak tangan. Gunting pun terjatuh ke lantai.

"Baik! Papa restui hubungan kamu dengan Jaka." Dodi mengucapkan sebuah kalimat terlarang.

***

Bersambung

Bạn cũng có thể thích

Bastian (Indonesian Ver.)

Cucu seorang pedagang barang antik dan seorang putri pengemis menikah. Kontrak itu berlaku selama dua tahun dan menguntungkan bagi keduanya. Dia adalah seorang perwira angkatan laut berpangkat dan juga seorang jutawan. Cucu seorang pedagang barang antik yang dihina karena garis keturunannya yang rendah, meskipun telah meraih kesuksesan emas yang cemerlang. Bastian Klauvitz membutuhkan batu loncatan untuk naik pangkat dan membalas dendam. Seorang bangsawan yang jatuh, tak memiliki apa pun selain kejayaan masa lalu. Meskipun memiliki darah kerajaan, ia bertahan hidup dengan bekerja sehari-hari. Odette von Dyssen membutuhkan uang untuk memulai hidup baru. Itu adalah kesepakatan yang sukses. Setidaknya, hingga kerugian tak terduga terjadi. “Kau telah menghancurkan hal yang paling berharga bagiku, jadi wajar jika kau kehilangan hal yang paling berharga bagimu. Bukankah begitu?” Bastian memutuskan untuk menuntut pertanggungjawaban atas kerugian besar itu. Kebencian dan dendam, perasaan yang belum terselesaikan, bahkan nama wanita terkutuk ini. Semua demi akhir yang sempurna—di mana segalanya terbakar putih dan menghilang. ⚠️ Content Warning ⚠️ Novel ini mengandung tema sensitif, termasuk rape dan elemen kekerasan lainnya. Harap dibaca dengan bijak dan sesuai dengan kenyamanan masing-masing. Jika tema ini dapat memicu ketidaknyamanan, disarankan untuk mempertimbangkan kembali sebelum membaca.

serenaserenity · Lịch sử
Không đủ số lượng người đọc
20 Chs

Purple Dawn Till Dusk : dearest through the time -INDONESIA-

Di malam hari- "Batalkan pertunanganmu dengan kakak tiriku dan nikahi aku," ucap Senja dengan berani. Xiao Tianyao melihat gadis kecil di depannya dengan tawa di matanya. "Tapi, kenapa aku harus menikahimu?" Senja kemudian memiringkan kepalanya ke sisi lain sambil menyeringai dengan genit. "Karena aku pintar dan cantik. Dan yang lebih penting lagi, aku tahu bagaimana caranya untuk menemukan Gong Xu." "Kenapa kamu pikir aku peduli pada pria bernama Gong Xu ini?" dia bertanya dengan suara yang dingin. "Tentu saja kamu peduli! Dia adalah orang yang membunuh isterimu." Xiao Tianyao melotot ke arah Senja dengan tatapannya yang tajam. Bibirnya yang tipis terkatup rapat sebelum akhirnya dia berbicara dengan suara yang rendah dan serak. "Apakah kamu sedang mengancamku?" "Aku tidak akan berani!" Senja berpura- pura ketakutan dan melanjutkan. "Kita akan menyebut hubungan ini dengan 'hubungan yang bermanfaat'." *** Dia adalah seorang yang licik dan pencuri profesional yang sombong dari era modern. Bersama dengan ketiga saudara laki- lakinya, dia mencuri apapun sesuai perintah. Namun, Senja di kirim kembali ke zaman kuno oleh seorang wanita tua untuk menemukan seseorang bernama Yun. Hanya dengan menemukan Yun, Senja dapat kembali ke era asalnya. Tapi, ketika dia sampai disana, tentara- tentara dari kerajaan mengatakan bahwa dia adalah anak perempuan dari sebuah Klan mata- mata terpandang yang telah diculik bertahun- tahun lalu. 'Bagaimana mungkin??' Senja sangat yakin kalau dia tidak menempati raga milik orang lain, jadi bagaimana dia bisa menjadi seorang gadis terpandang yang pintar dengan sopan santun yang luar biasa dan memiliki aura seorang nobelis? yang mana gadis tersebut juga merupakan orang yang telah menyelamatkan satu kerajaan? 'Hmmm...' Pura- pura amnesia saja kalau begitu... hee... hee... Jadi, Senja akan berpura- pura kehilangan ingatan. Namun, dapatkah dia menjaga reputasi gadis nobelis itu? Sementara kepribadian mereka sangatlah jauh berbeda! Lalu ada juga kakek yang sangat protektif kepadanya yang tidak mengizinkan dia keluar sama sekali dari Manor dengan rasa takut kalau Senja akan diculik kembali. GRR...... lalu bagaimana Senja bisa mulai mencari pria bernama Yun ini kalau dia tidak bisa keluar!? Hanya ada satu cara! Senja harus menikahi Komandan militer atau lebih dikenal sebagai pangeran kedua, Xiao Tianyao! Aaarrggghhh!..... tapi, dia adalah tunangan dari kakak tirinya yang jahat!!! L.U.A.R B.I.A.S.A! Segalanya berjalan tidak sesuai rencana! *** Update setiap hari pkl. 16.00 wib *** Meet me on instagram: JIKAN_YO_TOMARE

jikanyotomare · Lịch sử
4.8
360 Chs

Cachtice Castle : Blood Countess de Ecsed

Sinopsis Sebagai pria bangsawan dengan gelar ksatria pedang agung yang cukup disegani pada banyak medan pertempuran, Lorant sering menjadi bahan pembicaraan gadis-gadis bangsawan. Wajahnya yang memiliki tulang rahang tegas, dengan hidung bagaikan terpahat sempurna yang memisahkan kedua mata coklat setajam elang berbingkai alis berbentuk golok tebal, membuatnya sangat berkharisma. Tubuh atletisnya yang dipenuhi guratan luka akibat perang, justru semakin membuatnya terlihat gagah. Bahkan para gadis sering membual bahwa dia tahu berapa jumlah bekas luka yang ada di tubuh Lorant, untuk menimbulkan asumsi bahwa dirinya cukup intim dengan Lorant. Tetapi Lorant justru mencintai Benca, gadis biasa yang tinggal terisolir di tepi hutan selama delapanbelas tahun. Hubungan cinta mereka menghasilkan dua orang anak kembar, Lovisa dan Edvin. Lorant tidak menyangka kisah cintanya bersama Benca merupakan awal perjuangan panjang dan pertarungan mental yang kerap membuatnya frustasi. Selain harus menghadapi kecemburuan Ivett, wanita bangsawan yang telah dijodohkan dengannya dan berusaha mati-matian untuk melenyapkan Benca dengan cara apapun, Lorant juga harus menerima kenyataan, bahwa Benca adalah putri kandung dari bibinya sendiri, seorang wanita bangsawan kelas atas penganut satanisme yang sering melakukan ritual berupa mandi darah perawan, dan telah menculik Lovisa, untuk dijadikan korban ritual. Dengan segala kemampuannya, Lorant berusaha melindungi dua wanita yang paling dicintai dalam hidupnya dari cengkraman bibi sekaligus ibu mertuanya yang haus darah.

Risa Bluesaphier · Lịch sử
Không đủ số lượng người đọc
119 Chs
Mục lục
Âm lượng 1

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất

HỖ TRỢ