Perasaan tumbuh bukan kehendak siapapun, melainkan hanya Tuhan yang tahu perasaan itu sengaja dijatuhkan, apakah umatnya memilih jalan yang benar atau salah.
Dan ya, perasaan Sandyakala pada Arunika atau sebaliknya bukan ingin keduanya karena mereka sama-sama tidak pernah tahu akan berakhir seperti apa perasaan yang tiba-tiba jatuh ini.
"Bang, lo kenapa ngelamun? Mau tetep disini sampai kak Arunika sadar atau mau lanjut ke minimarket nih? Gue mah malah seneng kalau ketemu kak Arunika." Perkataan Hana, membuat Sandyakala kembali ke alam sadarnya dan menatap gadis yang berdiri disampingnya.
"Ayo." Sandyakala melangkahkan kakinya terlebih dahulu, meninggalkan Hana yang hanya bisa menghela nafas. Kisah cinta remaja memang sangat membingungkan, sebelum akhirnya ia memilih untuk melangkah kakinya mengejar Sandyakala.
Arunika terpaku kala tiba-tiba Alterio menarik tubuhnya dan membuat dirinya masuk kedalam pelukan Alterio.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com