Setelah ditangani oleh Dokter, Syakila berhasil diselamatkan meskipun dia masih pingsan di ruang yang sudah dipindahkan.
"Arjuna bagaimana keadaan Mbak Syakila sekarang? Dia selamatkan?" tanyaku.
"Alhamdulillah Syakila selamat, terima kasih kalian sudah repot-repot menolong kami, kalian memang saudaraku," ujar Arjuna sangat berterima kasih.
"Jangan sungkan, jika ada apa-apa kami berdua siap membantu kamu, kok." Mas Hari Abimanyu menepuk pundak Arjuna.
"Kalau begitu sekarang kami pamit, besok jika mau kamu jemput di rumah sakit tinggal kabarin saja, ya." Aku pulang terlebih dulu sebab malam sudah semakin larut.
"Ya, Aryna. Kalain. Berdua hati-hati di jalan," timpal Arjuna.
"Iya, kami pamit dulu," kata Mas Hari.
Aku dan Mas Hari Abimanyu berjalan berdua beriringan sambil mengobrol.
"Akhirnya kita bisa bernapas lega setelah Mbak Syakila berhasil selamat dari maut, aku harus menyelidiki ini, pelakunya harus dihukum," ujarku.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com