webnovel

Rahasia Lautan

Tác giả: Nisaetus
Fantasi
Đang thực hiện · 1.4K Lượt xem
  • 1 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ

What is Rahasia Lautan

Đọc tiểu thuyết Rahasia Lautan của tác giả Nisaetus được xuất bản trên WebNovel.Wara terobsesi ingin menjelajahi lautan, setelah mendengar cerita dari almarhum kakeknya. Kakek Wara yang seorang nelayan menceritakan rumor yang dia dengar dari antar nelayan. Dari kapal berhantu, pu...

Tóm tắt

Wara terobsesi ingin menjelajahi lautan, setelah mendengar cerita dari almarhum kakeknya. Kakek Wara yang seorang nelayan menceritakan rumor yang dia dengar dari antar nelayan. Dari kapal berhantu, putri duyung, dan pulau yang penuh dengan harta karun. Ketika Wara sudah memiliki kapal, dia berlayar seorang diri di tengah luasnya laut tanpa ujung untuk mencari tahu semua cerita yang dia dengar dari kakeknya. Di tengah perjalanannya, dia menemukan Raka yang badannya mengapung di laut. Raka bercerita jika dia sedang mencari harta karun dari peta yang berhasil dia rampas dari seorang nelayan. Tapi di tengah perjalanan, ada ombak besar datang menghantam perahu miliknya. Berhasilkah Wara mencari tahu fakta di balik cerita masa kecilnya? Bagaimana dengan harta karun yang sedang di cari Raka? Apakah harta karun itu benar ada? Apa pulau yang mereka cari adalah pulau yang sama?

Bạn cũng có thể thích

THE NEEDLE

Synopsis The Needle in this fiction embodies Martial Law. The skull mangled exemplifies the Filipino people specifically human rights victims from all persuasions – enforced Desaparecidos to combatants, students to academicians, civilians to soldiers, peasants to landlords, laymen to religious, ordinary taxpayers to oligarchs, voters to politicians, officials to professionals, – all victims of militarization offered as sacrificial lambs in the altar of Dictatorship. The crucifix and holy rosary, guns, and bullets symbolize the protagonists – heroes and villains - and the causes and institutions they represent. The red roses, a love affair that blooms and blossoms among the main characters. The timeline was September 21, 1972, covering fourteen long years of dictatorship when Martial Law was declared until February 24, 1986, during the restoration of democracy ushered in by People’s Power at Epifanio de Los Santos or EDSA. Post EDSA events from Fidel V. Ramos to Benigno “Noynoy” Aquino III or PNoy to Duterte’s presidency and Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. are briefly treated in an Epilogue. The choice of fiction was deliberate because of its timelessness and very important lesson drawn from that historic event–the restoration of democracy no less by President Cory Aquino. Whether it succeeded or not thereafter doesn’t matter. Filipinos are that unpredictable. Their memory is way too short and the hardest to please. But what is important is we have thrown away the tyrant, award-winning Investigate Journalist Shiela Coronel emphasized restoring fourteen long-lost hostage democracy in 1986. Add to that is the consequent didactic message to all Filipinos especially the Post Martial Law babies: “Beware and never again Martial Law!” In format, the author uses four of Irving Wallace's criteria in writing fiction from his “The Writing of One Novel” with some innovation on grounding characters using flashbacks and other tools characterizing bestsellers like Dan Brown, Grisham highlighting the author’s premium on the relevance of the said historical event and its political ramifications surrounding the subject throughout the story. First, no loose ends in the plot. This one is a tough act to follow. The subplot should be tied together as much as possible to the end. Second, narrative excitement rings the bell for readers. Third, is the use of research to disabuse and mitigate elements of violence and sex. Treating this work as social commentary on different implacable social issues of the day was deliberately utilized by the writer given his Philosophy, Theology, and Sociology background. Note that pictorials used in the work unless indicated in the caption are meant to highlight the theme of each respective chapter. Lastly, the most unlikely ending squeezing creative juices of the imaginative mind. Breaking the rules of writing known to man is also a challenge here. Ergo, treating the subject as fiction against the social commentary backdrop to make the narrative captivating journey instead just plain Martial Law account which is surely dry and monotonous story. How these criteria are treated and addressed by the writer especially the first, third, and fourth is left to readers and critics. Copy editing of the first draft has been done by the author using Grammarly, relevant creative writing tips culled from the internet from the likes of Ernest Hemingway, Jeff Goins, Catherine Reid, Cynthia Jones-Shoeman, Joe Bunting of NaNoWriMo, Billy Wilder, and Pruelpo, an FB friend and OFW dabbling as free-lance writer and guru. The third is actual editing from Ricardo S. Maulion Jr., my son, doing the proofreading. I have yet to accept any copy editors to do the favor for me packaging this project into a cohesive whole work. Ricardo F. Maulion For book order: Email ad: ricardomauliond1205@gmail.com

Ricardo_Maulion · Lịch sử
Không đủ số lượng người đọc
36 Chs

Bad Genius Of Princess Sooyoung

Kerajaan Phoenix Arizona merupakan kerajaan yang terbesar dan terpandang sejak 23 tahun silam. Sejarah singkat nya, kerajaan ini dulu bernama Phoenix saja, namun terdapat dua kubu yang berebut kekuasaan, sehingga pecah menjafi dua bagian yaitu Phoenix Arizona dan White Dragon. Phoenix Arizona menjadi pemenang dan menguasai daerah Phoenix sebelumnya, sehingga kerajaan White Dragon terletak di perbatasan saja, yang luasnya hanya setengah dari kerajaan Phoenix Arizona. Sampai saat ini bahkan masih terdapat beberapa pemberontak yang bersembunyi dibalik para pejabat kerajaan, maupun rakyat biasa. Tujuannya sudah pasti untuk merebut daerah kekuasaan Phoenix Arizona. Tak selamanya air yang tenang itu juga damai didalamnya, bisa jadi ada curam yang mengerikan. Seperti kondisi pemerintahan di kerajaan ini yang saling curiga namun tetap berlagak baik-baik saja. Putri tunggal dari Menteri Pertahanan Yoon JooHyun dikenal dengan perilaku nya yang mengerikan, otak dangkal dan sangat tidak mencerminkan sebagai putri bangsawan. Syukur nya ia memiliki wajah yang cantik, kulit seputih salju dan tubuh yang akan membuat siapapun berpaling. Tapi tetap saja, dia bodoh dan itu sangat menjijikkan. Dia tak memiliki teman, bahkan tak memiliki pengasuh pribadi. Tak ada yang tahan dengannya, hanya ayah dan ibunya saja. Sehingga apapun itu hanya dipersiapkan oleh pengasuh ibunya yang sudah sangat memahami perilaku anehnya. Yoon Sooyoung, namanya yang indah hanya sejalan dengan rupanya tidak dengan tingkah lakunya. Putri yang sebelumnya terkenal dengan kecerdasan nya itu berubah drastis menjadi idiot. Padahal Gadis yang saat ini genap berusia 16 tahun seharusnya sudah menemukan bahkan bertunangan dengan pria. Namun, seperti yang dikatakan, dia menjadi sangat mengerikan sehingga putra bangsawan maupun rakyat biasa tak ada yang mau menawarkan diri untuk nya. Sungguh kasihan. Raja Lee SeungChul, seseorang yang sangat dihormati dan dicintai rakyatnya. Dia sangat bijaksana dalam hal apapun. Disisinya terdapat permaisuri sebagai ratu nya, janda permaisuri, putra mahkota, dua selir kerajaan yang masing-masing memberikan satu pangeran dan satu putri. Putra Mahkota Lee MinJung yang sangat tegas dan berambisi. Dia terkenal dengan Mata Pisau nya, tak hanya itu intuisinya juga selalu tepat. Ya, dia merupakan raja masa depan kerajaan Phoenix Arizona. Siapapun sangat menantikannya, terkecuali para pemberontak yang bersembunyi. Saat itu, Sekutu kerajaan White Dragon memberontak dan mengirim pasukan untuk mengambil secara paksa lahan pertanian rakyat milik Phoenix Arizona. Sebagai Menteri Pertahanan, ia harus berdiri di garis paling depan bersama dengan putra mahkota yang diutus dari pihak kerajaan. Itu menjadi moment yang sangat menyedihkan bagi keluarga Yoon, sebab sang menteri terbunuh dan meninggalkan wasiat yang tak terduga. Banyak yang menolak untuk menyetujui wasiat tersebut termasuk Raja, Ratu, para bangsawan, putri dari keluarga bangsawan lainnya, dan ada juga yang menertawakan kekonyolan itu. Bagaimana tidak, demi melindungi putra mahkota, ternyata menteri Yoon yang menghalangi anak panah yang akan mengenai putra mahkota. Pernikahan Putra Mahkota dan Putri Menteri Pertahanan Keduanya menikah bahkan mereka dikenal sebagai pasangan kerajaan yang konyol. Bagaimana kisahnya,check it out

Khaisa_Savira · Lịch sử
Không đủ số lượng người đọc
Mục lục
Latest Update
Âm lượng 1

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá

HỖ TRỢ

empty img

Sắp ra mắt

Về tác phẩm

General Audiencesmature rating
Báo cáo