webnovel

Rahasia Istriku

Tác giả: Melmelda24
Kỳ huyễn
Đang thực hiện · 27.1K Lượt xem
  • 17 ch
    Nội dung
  • 5.0
    32 số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Winda memiliki wajah cantik dan istri seorang CEO Perusahaan Properti, yaitu Arga. 10 Tahun pernikahan mereka berjalan baik-baik saja, meskipun belum dikaruniai seorang anak. Saat itu, mereka berdua pergi berlibur, namun tiba-tiba ada seorang yang tidak dikenal menyiram wajah cantiknya Winda dengan air keras, sehingga wajah Winda menjadi rusak. Arga pun malu memiliki istri yang buruk rupa dan mandul, lalu Arga diam-diam selingkuh dan menikah lagi dengan Lita. Winda sudah mengetahui suaminya memiliki istri baru. Arga semakin kesal melihat Winda setiap hari hanya terdiam seperti patung, Winda tiba-tiba meminta izin untuk berlibur di pantai, Arga pun menyetujuinya. Namun, Winda hanya ingin berlibur sendiri tanpa ditemani Arga. Setelah Winda selesai dengan liburannya, Arga terkejut melihat wajah Winda menjadi cantik kembali, Winda pun tidak seperti yang Arga kenal dulu, Arga juga merasakan ada yang aneh dengan istrinya itu. Lalu, bagaimana perjalanan rumah tangga mereka? Apa yang sebenarnya terjadi dengan Winda?

Chapter 1Kehilangan Kecantikan

Perempuan berparas cantik, yang berdiri di depan cermin terlihat tergesa-gesa saat memoles wajahnya. Jam kini menunjukan pukul 8 pagi, sudah setengah jam lamanya Arga masih dengan sabar menunggu istrinya keluar dari kamar. Arga menghela napasnya berat, kemudian menatap kembali jam yang terpasang di tangan kirinya itu.

"Jangan-jangan Winda ketiduran," batin Arga.

Kesabaran Arga pun akhirnya habis, pria tampan yang memakai kemeja warna navi, kini berjalan menuju kamar dan hendak memastikan keadaan istrinya saat ini.

Ceklek

Winda terkejut melihat suaminya yang sedang menatapnya dengan lelah, Winda merasa bersalah telah membuat suaminya menunggu lama. Arga masih tetap berdiri di depan pintu sambil menyilangkan kedua tangannya di depan. Winda terkekeh menatap suaminya yang sudah bersiap sejak tadi pagi.

"Kamu sudah cantik sayang, ngapain harus pakai make up." Arga masih tetap dengan posisinya sambil tersenyum menatap Winda.

Winda tergesa-gesa membereskan alat-alat make upnya yang berantakan di meja rias, meskipun Arga tidak marah, tapi Winda dapat mengerti Arga sudah lelah menunggu. Arga pun ikut membantu memasukan alat-alat make upnya Winda ke dalam tas. "Maaf, Mas membuatmu lama menunggu."

"Tidak masalah, sayang. Ayo kita berangkat." Arga mengulas senyum di sudut bibirnya lalu mengecup singkat keningnya Winda.

Istri CEO itu sangat bahagia, pernikahan mereka berjalan 10 Tahun tetap baik-baik saja, meskipun keluarga kecil itu masih belum kehadiran buah hati. Winda sangat bersyukur mendapatkan pria sebaik Arga, yang tidak menuntut akan kesempurnaan, begitu pun dengan Arga bersyukur mendapatkan istri yang baik dan cantik.

Mereka berdua kini berangkat menuju puncak, sepanjang perjalan Arga memengang telapak tangannya Winda. Tidak lama kemudian, mereka sampai di pucak yang sangat sejuk. Arga menatap istrinya yang tertidur pulas saat ini.

"Winda, bangun. Kita sudah sampai," ucap Arga dengan lembut.

Dengan pelan Winda membuka matanya dan yang pertama dia lihat senyum tampan dari suaminya itu, sungguh menatap senyum Arga membuat siapapun pasti kecanduan. Winda kini segera turun dari mobil, lalu melihat pemandangan di sekitarnya dengan takjub.

"Kamu suka?" Arga tiba-tiba memeluk Winda dari belakang, Winda hanya terkekeh melihat perilaku suaminya yang selalu romantis itu.

Winda segera menoleh ke belakang sambil menatap mata Arga dalam-dalam. "Aku lebih suka kamu." Mendengar itu pipi Arga langsung memerah, hanya dengan ucapan sederhana dari istrinya berhasil membuat Arga salah tingkah.

Arga mengandeng tangannya Winda untuk berjalan memasuki tempat yang indah itu. Dari arah barat, terlihat seorang pengendara sepeda motor memakai baju serba hitam dan melaju dengan sangat cepat. Winda memperat tautan tangannya dengan Arga, hati Winda pun semakin tidak enak, ketika pengendara sepeda motor itu semakin mendekat.

Arga tidak menyadari istrinya yang sedang ketakutan saat ini, Winda menatap pengendara sepeda motor itu, yang kini berhenti sambil mengeluarkan botol di dalam sakunya. Winda pun sangat penasaran dengan isi botol itu, kemudian pengendara motor itu melajukan sepeda motornya kembali dan langsung menyiram air keras tepat mengenai wajahnya Winda.

"Akhh ... panas." Winda menjerit sangat keras, wajahnya seketika melepuh. Air keras itu dengan cepat membuat kulit wajahnya Winda rusak, darah pun seketika langsung berceceran. Jantung Arga seketika berhenti berdetak saat melihat istrinya kesakitan saat ini.

"Winda, bertahanlah aku akan membawamu ke rumah sakit," ucap Arga dengan panik.

"Cepat, Mas. Aduh ... sangat sakit sekali." Winda meringis kesakitan, semua orang langsung berkerumun melihat kejadian mengejutkan itu. Pengendara motor yang menyiram dengan air keras tadi berhasil kabur.

Arga dengan cepat mengendong istrinya ala bridal style ke dalam mobil, sungguh tidak beruntung sekali, jarak puncak ke rumah sakit membutuhkan waktu sangat lama. Arga mengendarai mobil sangat cepat, dari tadi Winda masih menjerit kesakitan. Arga semakin panik dan tidak tega melihat istrinya kesakitan.

"Sayang, bertahanlah."

Tin tin

Mobil Arga mengalami macet saat ini, pria tampan itu berdecak kesal sambil memukul stir mobil dengan keras. Arga mengambil tisu dan menuangkan sedikit air, lalu mencoba membersihkan wajah istrinya itu. Arga dapat melihat wajah istrinya itu sudah hancur dan darah terus saja bercucuran, hingga Arga berkaca-kaca menatap istrinya saat ini.

"Sakit, Mas ....," rintih Winda.

Arga membuang tisu itu sembarangan, nyatanya tidak cukup membuat luka istrinya berkurang. Terlihat di depan kemacetan sudah berkurang, Arga kembali melajukan mobilnya dengan cepat. Arga tidak fokus menyetir mobil saat ini, hanya terfokus pada jeritan kesakitan yang dirasakan Winda, sehingga Arga tidak melihat di depannya ada truk yang melaju dengan cepat.

"Akhhh ....,"

Arga memutar stir mobilnya ke arah kiri, hingga mobilnya menabrak pohon. Mobil Arga mengalami kerusakan yang parah, kini pria tampan itu pingsan, Winda pun juga pingsan. Tidak lama kemudian, Arga terbangun lalu menatap istrinya yang sudah seperti monster itu. Kepala Arga kini berdarah, tapi Arga tidak memperdulikan dirinya, sebab keselamatan istrinya jauh lebih penting.

"Sayang, sebentar lagi kita sampai ke rumah sakit, bertahanlah." Arga mengendong Winda untuk keluar dari mobil, kaki Arga terasa begitu sangat nyeri, kecelakaan barusan membuat kaki Arga cedera, tapi Arga tetap membawa istrinya ke rumah sakit.

Dengan sekuat tenaga, Arga mengendong istrinya. Hanya beberapa langkah saja Arga dapat mengendong istrinya, kakinya saat ini sudah benar-benar lemah. Pria tampan itu sudah tidak kuat lagi, lalu menjatuhkan tubuh istrinya di jalan. Arga memeluk istrinya dengan erat, berharap ada orang yang menolongnya. Bukan orang yang datang, tapi malah hujan lebat yang membasahi tubuh mereka berdua.

Arga mencoba bangkit dan mengendong istrinya kembali, lagi dan lagi Arga gagal. Kaki kanannya kini patah, air mata Arga pun menetes bersama hujan, bukan keinginannya menjadi pria lemah, tapi dirinya gagal menjadi suami yang baik untuk Winda. Sisa-sisa kekuatan Arga sudah habis, namun datanglah seorang pria tua yang membawa gerobak.

"Nak, apa yang terjadi denganmu?" tanya kakek tua itu dengan suara yang keras, sebab hujan sangat deras.

"Pak, tolong kami. Istri saya baru saja terkena air keras dan mobil kami rusak karena kecelakaan, kami sekarang tidak bisa pergi ke rumah sakit," lirih Arga.

"Bawa istrimu ke dalam gerobak, aku akan mengantar kalian ke Puskesmas dekat sini."

Arga mengangguk setuju, dengan sisa kekuatannya Arga meletakan tubuh istrinya di gerobak tua itu, Arga dan kakek tua itu mendorong gerobak hingga tiba di Puskesmas. Arga dapat bernapas dengan lega saat ini, setidaknya istrinya segera diobati, Arga teringat akan kakek tua yang membantunya itu, tapi saat Arga keluar, Arga tidak lagi menemukan kakek tua itu, tapi Arga hanya melihat gerobak yang masih ada di depan Puskesmas. Anehnya kakek tua itu hanya meninggal gerobaknya.

Arga berjalan mendekati gerobak itu, lalu Arga merasakan ada telapak tangan yang menepuk pundaknya saat ini. Arga segera menoleh ke belakang, ternyata kakek tua itu masih ada di tempat ini. Arga tersenyum menatap kakek tua itu, lalu kakek tua itu membalas senyumannya Arga.

"Saya pulang dulu ya, Nak. Jika kamu butuh bantuan, rumahku ada di atas bukit itu." Kakek tua itu menujukan jarinya ke atas bukit, Arga pun mengangguk setuju.

"Terima kasih atas bantuannya, Pak."

Kakak tua itu hanya terdiam lalu bersiap mendorong gerobaknya, kakek tua itu dengan pelan mendorong gerobaknya. Arga masih diam di tempat menatap kepergian pria tua itu, namun tiba-tiba saja kakek tua itu berhenti dan kembali menatap Arga. "Nak, apapun keadaannya tetap cintailah istrimu."

Arga tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Kakak tua itu melanjutkan perjalanannya lagi. Arga pun kembali masuk ke dalam puskesmas, tidak lama kemudian dokter keluar dari ruangan periksa. "Pak Dokter, bagaimana keadaan istriku?" ucap Arga dengan panik.

Dokter muda itu melepaskan kaca matanya lalu menghela napasnya dengan berat. "Istri Anda mengalami kerusakan total di bagian wajahnya, sudah saya obati dan silakan Anda menemani istri Anda di dalam."

Arga mengangguk setuju, lalu berlari memasuki ruangan itu. Arga terkejut bukan main saat melihat istrinya sendiri seperti mumi, wajahnya Winda kini penuh perban, melihat itu hati Arga sangat bersedih, apalagi perasaan Winda saat ini yang kehilangan wajah cantiknya itu.

"Mas, apa wajahku sangat buruk?"

Bạn cũng có thể thích

MARRIED TO A STRANGER

“Aku rasa, kita tidak bisa melakukan ‘itu’ dulu, karena kau masih dalam tahap pemulihan…” Hailee menjawab ragu- ragu, berusaha mencari alasan yang masuk akal untuk situasinya sekarang. “Bulsh*t,” Ramon merutuk dan turun dari tempat tidur mereka yang luar biasa mewah. Dengan langkah tidak sabar, pria itu menghampiri Hailee, seperti pemburu yang akan menangkap buruannya. “Aku akan buktikan kalau aku baik- baik saja. Lebih dari baik.” Dia menegaskan kata terakhirnya sambil tersenyum penuh arti. “…” Ugh! *** Hailee mendapati dirinya telah dijual oleh kakak tirinya, Aileen, setelah kematian kedua orang tua mereka dalam sebuah perampokan. Namun, pada malam di mana seharusnya Hailee melayani lelaki bajingan yang telah memenangkannya dalam lelang, Hailee berhasil kabur dengan membunuhnya. Kini, Hailee berada dalam pengejaran dan harus melarikan diri dari kota tersebut untuk menghindari pengejaran kaki tangan pria yang telah dia bunuh. Di dalam pengejaran itu, Hailee tidak sengaja bertemu dengan Ramon yang tengah sekarat akibat kecelakaan yang dialaminya. Untuk menghindari orang- orang yang mengejarnya, Hailee berpura- pura menjadi Giana, wanita yang selama ini Ramon sembunyikan dari mata publik. Masalah bertambah rumit ketika Ramon tersadar dan dia tidak mengingat apapun. Hailee tentu saja dapat memanfaatkan ini dan terus berpura- pura menjadi Giana, tapi sampai kapan? Dan bagaimana dengan Giana yang asli? ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on Instagram @Jikan_yo_tomare Disclaimer : cover picture from pinterest.com Check out my other stories: **PURPLE DUSK TILL DAWN: dearest through the time –Indonesia- **The Story of Dusk -Indonesia- **Cinta sang Monster **ABSQUATULATE

jikanyotomare · Kỳ huyễn
4.9
197 Chs

Mitos Keajaiban: Terlahir Kembali untuk Melawan Takdirku

Xiu Wanxue terbangun dan menyadari bahwa ia telah terlahir kembali. Kali ini, dia mengetahui bahwa ia hanyalah seorang yang tidak dikenal di dunia ini di mana putri dan putra takdir itu ada. Mengenang kembali semua peristiwa tragis yang terjadi di kehidupan sebelumnya, ia menghela nafas pahit. Tak heran; mereka sangat membenci dirinya, meskipun ia tidak melakukan apa pun yang salah selain berharap untuk mendapatkan 'kasih dan cinta' darinya. Tak heran; mereka semua sangat mencintai 'dia'. Ternyata Xiu Wanxia, saudara kembarnya, adalah putri takdir yang dikelilingi oleh peluang-peluang yang menentang surga, pria-pria luar biasa, dan mitra binatang yang kuat. Surga dan bumi memberinya kesempatan untuk memulai lembaran baru, dia tidak akan membuat kesalahan yang sama dan salah memahami orang lagi. Dia hanya akan baik kepada mereka yang memperlakukannya dengan kebaikan dan menghukum mereka yang menyakiti orang yang dicintainya. Gelang lama yang dipakai di pergelangan tangannya sebenarnya adalah ruang portabel dengan dunia kecil di dalamnya di mana dia bisa menanam apapun di dalamnya. Mempelajari alkimia, menggambar rune, mengikat kontrak dengan binatang, menjelajahi harta karun... banyak hal menarik lainnya akan terjadi di sini. Melewati darah dan kerja keras, ia memulai perjalanannya menuju keabadian dan terbang melebihi langit untuk menemukan kebebasannya dan menentang takdirnya dari kehidupan yang lalu. Namun, ada yang tidak beres. Apa yang akan terjadi, ketika ia menemukan bahwa segala sesuatu ternyata sangat berbeda dari yang tampak? Ketika rahasia-rahasia perlahan terungkap, semuanya ternyata menjadi begitu....... Buku ini diikutsertakan dalam Webnovel Spirity Award 2024. CATATAN: Buku ini adalah novel harem terbalik, akhirnya pasti harem terbalik. Cover dari: Webnovel AI Generator Image Karakter: Pinterest, Hak cipta bagi semua pemilik asli Quote dari tiap karakter, bukan milik saya. Saya riset dari website. Hak cipta bagi para pemilik quote tersebut. Username DISCORD saya: littlecarrot6510 https://discord.gg/8tn2JkKs Instagram saya: Littlecarrot006__ #HaremTerbalikFL #TerlahirKembali #RuangPortabel #KarakterPengganti #Romansa #MitraBinatang #Petualangan #RomansaGelap #DuniaAbadi #Xianxia #CeritaBerpelintir #Bertarung #NovelDetil #MasaLaluMisterius #MemoriHidupSebelumnya #NovelBermoral #Inspirasi

Littlecarrot · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
332 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất

HỖ TRỢ