"Jujur saja aku juga merasa nyaman bersamamu, Ghani... Tapi bukan sebagai kekasih tapi seperti seorang kakak untukku." Gumam Isabella dalam hati.
"Dan jujur saja aku takut kamu kembali pada Rayhan." Ucap Ghani tiba-tiba yang membuat Isabella langsung menoleh kearahnya.
"Sebenarnya aku ingin kamu..."
Ghani mengigit bibirnya, ia tidak dapat melanjutkan ucapannya sementara Isabella menunggu Ghani melanjutkan kalimatnya agar ia tidak menduga-duga apa yang ada dalam pikirannya.
"Aku ingin kamu tetap menjadi tunanganku." Lanjut Ghani membuat Isabella tertegun.
"Apa maksudmu? Kita memang sudah bertunangan bukan?" Tanya Isabella pura-pura tidak mengerti padahal ia sangat paham dengan apa yang Ghani bicarakan.
"Aku ingin kita tidak berpisah ditengah jalan. Aku merasa kamu mungkin akan kembali pada Rayhan."
Isabella terdiam, ia tidak dapat menjawab ucapan Ghani.
"Sejak awal kesepakatan kita untuk bersama, kita tidak belajar terbiasa untuk berpisah, tapi..."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com