Pertemuan yang tidak terduga membuat kami menjalin hubungan yang serius,, kemampuannya untuk melindungi ku sebagai kekasih sungguh tidak diragukan lagi. perlakuannya sungguh akan membuat semua merasa iri padaku,, tatapan, belaian dan kasih sayang slalu tercurah untukku. kapan dan dimanapun dia selalu ada. Sampai suatu hari secara tidak sengaja aku mendengar percakapannya ditelepon dengan seseorang, namanya agak aneh didengar, yang membuat ku lebih terkejut kata-kata yang diucapkannya. HABISI DIA...... Sungguh dadaku bergetar mendengar kata-kata itu keluar dari mulutnya secara perlahan aku berjalan mundur agar dia tidak menyadari keberadaanku. siapa sangka pria yang ku banggakan sanggup berucap sekejam itu... Siapa sebenarnya orang yang menjadi kekasihku ...