"Duduk!" perintah Seruni pada Husna. "Sudah jauh-jauh datang ke mari, mari kita lihat, apa yang membawamu ke sini," lanjutnya.
"Maaf, Tante. Sebenarnya aku ke sini ada urusan dengan anak tante," lirih Husna. Di depan Seruni, ia tidak mau bertindak seperti pada orang-orang. Ia malah menjadi pendiam dalam sekejap.
"Hilman?" tanya Seruni. "Saat ini dia lagi bekerja di perkebunan. Mungkin bisa nunggu sampai sore. Sebenarnya ada apa dengan anak tante?" tanya Seruni.
Yang Seruni terima kabar dari Prapto adalah adanya wanita gila yang bertingkah seenaknya sendiri. Prapto tidak mungkin berbohong karena sudah lama menjadi penjaga rumah. Namun yang dia lihat adalah kebalikannya.
Seruni sempat berpikir wanita di depannya adalah wanita barbar yang dimaksud oleh Prapto. Memang terlihat penampilan Husna yang mencolok. Dengan lipstik yang terlalu tebal dan make-up yang tidak kalah tebalnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com