Karena ratu sudah membuka suaranya, para perwakilan negara yang walaupun memiliki keraguan hanya bisa memilih untuk menutup mulut mereka, termasuk juga Lei Yan.
Pelayan istana masuk dan membantu tuan putri ke 7 untuk duduk di atas tandu yang empuk, setelah itu dengan suara pelan ia berkata, "Tuan Putri Xiyao, silahkan."
Feng Xiyao melihat sorot mata Ratu dan akhirnya ia merasa kecewa, karena ia tahu bahwa ia tidak akan mendapatkan apa yang ia harapkan.
Saat Ratu melihat sorot mata Feng Xiyao ke arahnya, ia menghela napas dan berkata, "Xiyao, Nenek tahu kamu sudah melalui banyak kepahitan. Kamu tenang saja, kelak tidak akan ada yang bisa menindas kalian. Siapapun yang berani menindas kalian, maka kamu cari Nenek, Nenek pasti akan membela kalian."
Saat mendengar itu Feng Xiyao melihat ke arah Tuan Putri ke-10 dan terdiam, 'Orang yang menindasku ada di depan mata, tapi nenek malah mengatakan hal itu, konyol, benar-benar konyol!'
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com