webnovel

bab 46

    

Maminya Kurana akhirnya keluar kamar dengan Bella dan Bella disuruh duduk dekat Kurana.

"Nana ayo minta maaf dengan Bella masa kekasih mau jatuh dari ranjang tidak mau nolongin kekasih macam apa kamu Nana!!!…" ucap maminya Kurana.

"Sayang maafin aku ya aku memang salah." ucap Nana sambil memeluk dan mencium Bella.

"Aku maafin kalau kamu selagi lagi berbuat begitu aku tak akan memaafkan kamu." ucap Bella.

Mereka tersenyum melihat Kurana dan Bella baikan kembali apalagi kakek Kurana sangat senang melihat Kurana bisa takluk dengan yang namanya Bella.

"Ayo semuanya makan!!!…" ucap maminya Kurana.

Zahir yang melihat maminya kalau dengan Bella sayang dia sedikit iri sebab maminya kalau dengan Sherly tidak pernah sayang sama sekali.

Selesai makan Kurana lalu mengajak Bella jalan-jalan ke kota mencari sesuatu mungkin Bella berminat Kurana dan bella terus masuk ke mobil selanjutnya Kurana menjalankan mobilnya menuju pasar malam yang ada di kota.

Sampai di pasar malam lalu mereka turun dari mobil terus Kurana merangkul Bella menuju pameran yang ada di situ mereka melihat-lihat barang-barang yang ada di pasar malam itu.

Selanjutnya Bella melihat kain yang menurut Bella bagus kain sari dia mencari warna yang disukai, warna merah marun ternyata Bella sudah menemukan Bella ingat mamanya dia juga membelikan mamanya warna kuning gading.

"Nana aku beli dua dengan mama 

boleh?" tanya Bella.

"Pilih lagi masa hanya satu." ucap Kurana.

"Memilih dua untuk mama dan dua lagi untuk aku begitu Nana?" tanya Bella.

"Betul sayang." ucap Kurana.

Kurana ikut memilihkan warna kain sari yang bagus untuk Bella dan mamanya.

"Sayang kalau kamu mau besok beli di toko langganan mami saja bagus-bagus di sana." kata Kurana.

"Besok kalau ada yang bagus ya beli lagi Kurana." kata Bella.

"Beres besok kita ke toko itu." kata Kurana.

Selesai memilih kain sari asli dari asalnya Bella senang karena kainnya halus dan lembut kemudian Kurana mengajak duduk di tepi taman yang ada tempat duduknya.

"Sayang besok acara pernikahan bang Zahir kalau sudah selesai baru kita ke  toko langganan mami bagaimana kamu setuju?" tanya Kurana.

"Kalau besok belum selesai acaranya ke toko langganan mami besoknya juga tidak apa-apa Nana." kata Bella.

"Ya deh pokoknya kalau acaranya sudah selesai ya sayang." kata Kurana.

Bella mengangguk mendengar perkataan Kurana.

***

Acara pernikahan Zahir dan Helena akan segera dimulai besok di rumah Helena semua keluarga Kurana sudah datang di rumah Helena karena akan mengikuti upacara haldi  yakni wewangian bunga melati dan aroma lainnya yang segar disiramkan di tubuh kedua mempelai dan keduanya dilarang keluar rumah karena besoknya akan melangsungkan pernikahan.

Mengikuti acara ini Bella berbisik kepada Kurana.

"Nana ini kalau di Indonesia namanya siraman." bisik Bella kepada Kurana.

"Iya aku pernah melihat acara siraman tradisinya juga sebelum pernikahan seperti disini. " kata Kurana.

Semua acara telah diikuti Kurana dan Bella lalu Kurana ijin dengan maminya untuk membeli kain sari di toko langganan maminya.

Selanjutnya Kurana dan Bella berjalan keluar dari acara itu mereka langsung masuk mobil lalu menuju toko langganan maminya.

Sampai di toko itu Kurana menghentikan mobilnya di halaman toko itu selanjutnya masuk ke dalam toko dan Bella sangat senang karena pilihannya banyak dan bagus-bagus.

"Nana warna lembut tapi kuat,  bagus semua." kata Bella tersenyum.

"Sayang mama jangan lupa dipilihkan sekalian." kata Kurana.

"Beres Nana mama aku pasti aku carikan warna yang lembut untuk usia mama biar cocok dipakai mama." kata Bella.

Setelah Kurana ikut memilih kain itu, dia teringat Dewi enaknya dibelikan enggak sih kalau aku membelikannya Bella pasti curiga akan diberikan siapa.

Lalu Kurana tidak jadi memilihkan untuk Dewi lain kali saja ucap Kurana didalam hati kalau dia kesini tanpa Bella, kemudian Kurana mendekati Bella dan bertanya.

"Sayang mau mana lagi?" tanya Kurana.

"Sudah ini saja ini juga sudah banyak sekali." kata Bella.

Selanjutnya Kurana membawa ke kasir untuk membayar semua kain yang dipilih Bella, selesai membayar Kurana dan Bella terus keluar dari toko itu terus masuk ke dalam mobil lalu Kurana menjalankan mobilnya menuju ke rumah.

Sampai di rumah Kurana membawakan belanjaan bella dan dibawa ke dalam kamar sedang Bella duduk dengan maminya Kurana di ruang keluarga.

"Mami memang acaranya di rumah Helena sudah usai?" tanya Bella.

"Sudah usai Bella tinggal menunggu acara pernikahannya besok." ucap maminya Kurana.

Setelah jalan-jalan capek Bella lalu berjalan masuk ke kamarnya didalam kamar sudah ada Kurana yang duduk di sofa, lalu Bella mendekati Kurana sambil kakinya diluruskan ke sofa panjang tersebut.

"Kakiku pegel aku tidur saja Nana." ucap Bella beranjak dari tempat duduknya.

"Sayang disini saja aku kasih solusinya biar pegelnya hilang." kata Kurana tersenyum.

"Enggak usah Nana aku tidur saja nanti kalau sudah dibuat tidur biasanya sembuh dengan sendirinya." ucap Bella.

"Ya sudah kalau tidak mau dikasih solusi

yang manjur." ucap Kurana.

***

Di rumah kakek Kurana berkumpul seluruh anggota kelurga saudara dari mami dan papinya Kurana mereka akan menghadiri pernikahan Zahir.

Mereka dandan memakai baju yang biasa mereka pakai kalau ada acara pernikahan.

Kurana memakai baju khas India berwarna biru muda sedang Bella menggunakan baju khas sana warna ungu cerah Bella kelihatan tambah cantik, Kurana memperhatikan Bella tidak hentinya dalam pikiran Kurana Bella memakai baju khas sini malah terlihat lebih cantik dari biasanya.

Kurana senyum-senyum melihat kecantikan Bella, yang dipandang terus merasa risih.

"Halo…. Nana mengapa senyum-senyum melihat aku seperti ini?" tanya Bella.

"Sayang kamu memakai baju khas sini kelihatan cantik sekali aku sampai melongok memperhatikan kamu." ucap Kurana.

"Dasar Kurana tidak pernah ngomong yang bener padahal nanti kalau ketemu gadis lain juga begitu ngomongnya." kata Bella tertawa sambil menyisir rambutnya.

"Enggak sayang beneran kamu cantik sekali." ucap Kurana dengan mencium rambut Bella.

"Nana sudah aku sisir rambutku berantakan lagi ini!!!…" ucap Bella.

"Disisir lagi dong." kata Kurana.

"Enggak selesai-selesai ini menyisir rambut terus dari tadi." kata Bella.

Selesai Bella sudah berdandan lalu Kurana dan Bella keluar dari kamarnya maminya Kurana dan kakeknya melihat Bella tambah cantik memakai baju khas India mereka tersenyum.

"Wah…. Bella kamu tambah cantik sekali memakai baju adat sini." ucap maminya Kurana.

"Iya dong mami kekasih siapa." ucap Kurana mencium Bella tidak bosan.

"Nana kamu mencium Bella tiada hentinya ada yang iri lho nanti." ucap kakek Kurana.

"Sudah siap semua ayo kita berangkat agar tidak telat." ucap papinya Kurana.

Mereka semua langsung masuk ke dalam mobil yang diinginkan, Kurana duduk dekat Bella dia tidak mau jauh dari Bella kekasihnya, dia pegang tangan Bella terus oleh Kurana rasanya Bella tidak bisa bernafas tetapi Bella diam saja malu kalau komentar.

Bersambung…..