webnovel

Perawan Cinta

Tác giả: Ari_Fauziah
Thành phố
Đang thực hiện · 173.9K Lượt xem
  • 476 ch
    Nội dung
  • 5.0
    10 số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

tentang sebuah perjuangan seorang wanita bernama Lolita mencari cinta sejati. Meski awalnya Lolita harus bertemu dengan Valir yang telah menikah dengan Miya . Namun akhirnya Lolita bertemu kembali dengan Thamus sang Mantan pacar. Siapakah laki-laki yang akan menjadi pelabuhan hatinya Lolita?! Akankah perjalanan cinta Lolita semulus dengan yang di harapkan Seperti kisah cinta drama Korea?! Happy reading.. Jangan lupa tinggalkan komentar nya.. Terimakasih..

Thẻ
3 thẻ
Chapter 1BAB 1. SEDIH YANG TAK BERUJUNG

(Perawan Cinta)

Kurang lebih hampir Lima Tahun aku tak kembali ke Jakarta. Selama lima tahun aku menimba ilmu ke daerah Malang dengan berkuliah di Universitas Negeri Malang. Aku ambil fakultas Sastra. Setelah wisuda pada bulan lalu yang hanya ibundaku yang datang dan tak di temani ayahku yang terlalu sibuk dengan pekerjaan bisnisnya itu kata Ibuku yang selalu menutupi keburukan ayahku.

Sesampainya di rumah. Aku langsung masuk ke rumah. Namun aku melihat seorang gadis seusiaku sedang menyiapkan makanan di dapur. Sedangkan ibuku menyuruhku untuk beristirahat di kamar bila lelah. Nanti bila sudah tak lelah lagi. Ibuku akan membangunkan aku ke kamarku. Sesampainya nya di kamarku. Aku melihat sekeliling ruang tidurku. Masih sama persis seperti dahulu sebelum aku berkuliah ke luar negeri. Lalu aku tertidur selama kurang lebih dua jam lamanya. Ibu mengetuk pintu namun tak ada jawaban dariku. Dan memasuki kamarku dan mencoba membangunkan aku yang sedang terlelap.

" Nak bangun,udah sore. Mandi yuk terus makan sore bareng" ucap Ibu sambil mengusap keningku.

Tak berapa lama kemudian aku terbangun. Dan memeluk ibuku seraya kangen dengan pelukan hangatnya yang selama lima tahun aku harus berjauhan dengan ibuku karena harus berkuliah di Malang.

" Iya,Bu. Aku mandi ya. Nanti aku bergabung makan bareng" ujarku bergegas ke kamar mandi.

" Iya ibu tunggu ya di bawah. Ibu mau ke bawah menyiapkan makanan ya" ucap ibu sambil meninggalkan kamarku.

Aku membersihkan tubuhku dan merias diri untuk makan malam bersama keluarga besarku. Sesampainya aku di ruang makan. Sudah ada ayah,ibu dan sosok wanita cantik seumuranku juga ikut bergabung dengan kami. Dia sedang menyiapkan makanan bersama ibu.

" Hai,sayang. Welcome back ke Jakarta. Ayah kangen banget sama kamu!!" ucap ayahku sambil menggendong anak balita berumur Tiga Tahun.

" Hmmm.. Kalo emang kangen Ama aku. Kenapa pas aku wisuda ayah gak datang" ujarku sambil duduk bergabung.

" Iya, maafkan ayah ya sayang. Ayah terlalu sibuk. Jadi gak bisa luangkan waktu buat kamu".

" Ah,ayah emang selalu begitu dari zaman aku sekolah di bangku sekolah dasar Ampe kuliah juga ayah gak berubah sama sekali. Tahunya aku di suruh jadi kebanggaan orangtua tapi gak pernah luangkan waktu sedikitpun" ujarku kesal.

" Udah sayang. Kita lagi lagi mau makan bareng jangan ribut." tegur ibuku.

" Oh ya. Ini perkenalkan ini istri baru ayah. Namanya Rafaela" ujar ayahku memberitahu.

" Halo,Lolita!! Salam kenal ya. Semoga kita bisa akrab" ujar Rafaela ramah.

" Apa?! Istri baru?! Kok enggak ngabarin aku soal ini sih,Bu?! ujarku terkejut.

" Iya maafin ibu,nak. Selama ini gak ngasih tahu kamu. Takut kamu gak fokus kuliah" ucap ibuku.

" Udahlah semua udah berlalu. Lagian ibumu juga udah ngasih ijin ke ayah buat nikah lagi" sahut ayah.

" Ah aku jadi gak nafsu makan" ujarku sambil pergi meninggalkan ruang makan.

Dan bergegas menuju kamarku sambil mengunci pintu kamarku. Agar aku tak di ganggu karena ingin menangis tak terima dengan kenyataan hidupku. Saat aku menangis terdengar ketukan pintu dari luar kamarku.

" Tolong bukain pintu,sayang. Maafkan ibu yang sudah berbohong sama kamu selama ini. Ibu dilema sayang. Ibu beneran enggak mau ganggu kamu kuliah. Terlebih lagi. Waktu itu Ayahmu sudah membawa Rafaela dalam keadaan hamil Lima bulan. Enggak etis kalo ibu membiarkan dia punya anak tanpa ada sosok ayahnya" ujar ibuku sambil menangis.

Saat mendengar cerita tersebut. Aku langsung membuka pintu dan memeluk erat tubuh ibuku.

" Kenapa ibu harus merahasiakan hal ini sama aku?! Kenapa enggak mau berbagi cerita sih Bu?! Kenapa hanya aku saja yang baru tahu tentang hal ini?!" ujarku sambil menangis dalam pelukan ibuku.

" Maafkan ibu ,sayang. Ibu gak mau ganggu kamu konsentrasi. Ibu juga stress pada saat tau hal ini. Tapi ibu gak mau nanti kamu jadi benci sama ayah kamu. Mau bagaimanapun dia tetap ayah kandungmu" ujar ibu sambil mengelus rambutku.

" Pantes aja tubuh ibu semakin kurus. Maafkan aku yang kurang perhatian sama ibu" ucapku sambil mengusap air mata ibuku.

" Tolong jangan benci sama Ayahmu. Bagaimana pun ini salah ibu yang membuat ayahmu berpaling dari ibu. Karena ibu kurang memuaskan ayahmu. Dan terlebih lagi ibu kurang memperhatikan penampilan di banding Rafaela"

" Udah Bu. Please,itu bukan salah ibu. Tapi salah Pelakor yang udah ngerebut ayah kita"

" Ibu berharap kamu gak balas dendam. Jangan melawan Ama ayahmu ya,sayang. Demi ibu kamu harus mengontrol emosi. Jangan cepat marah dengan keadaan dan situasi yang tidak kita harapkan"

" Iya bu" Ujarku.

Kamipun menangis berdua di kamarku. Dan tak terasa aku sampai aku terlelap tidur di pangkuan ibuku. Sedangkan ibuku meninggalkan kamarku menuju kamarnya. Dan keesokkan paginya. Aku terbangun. Lalu mandi dan merapikan rambut serta berhias. Aku berencana keluar rumah karena males melihat istri baru ayahku. Saat aku hendak keluar rumah. Tiba-tiba ayahku memanggilku saat sedang di ruang makan bersama ibu dan Rafaela.

" Hei,sayang sini sarapan bareng" teriaknya sambil melambaikan tangan kepadaku.

" Aku enggak lapar. Kalian habiskan saja makanan nya. Jangan sisakan. Aku mau makan diluar saja" ujarku ketus.

" Ibu masak makanan enak,sayang. Sini bergabung" rayu Ibuku.

Dan aku tak menghiraukan perkataan semua nya. Aku bergegas pergi dari rumah menunju rumah Mathilda. Temen sekolah aku dari TK sampai SMA. Aku berkabar dengannya baru balik dari Malang. Dan akan mencari kerja di Jakarta. Agar aku tak jenuh melihat kelakuan ayahku dan Rafaela. Aku memesan ojek online menuju rumah Mathilda.

Sesampainya di rumah Mathilda sudah tiba Lesley, Layla,Lylia,Miya dan Kagura. Teman satu Genk waktu kami bersekolah bareng dari TK sampai SMA. Dan mereka ada yang bekerja di kantor,buka usaha sendiri serta jadi ibu rumah tangga. Dan hari ini kami berkumpul untuk bersilaturahmi karena sudah Lima Tahun Lebih tak bersua dan tak bertatap muka langsung semenjak kami memutuskan untuk kuliah dan memulai karir masing-masing.

" Hei,Lolita apa kabar" ujar Mathilda sang pemilik rumah.

" Alhamdulillah baik. Kabar elu gimana?! tanyaku balik.

" Alhamdulillah baik. Kapan sampai Jakarta?!

"Kemarin gue baru sampai. Sekarang gue mau keliling Jakarta lagi. Udah kangen banget Ama suasana Jakarta. " ujarku sambil menyapa temen-temen yang lain.

" Kapan nikah?!" celetuk Lesley padaku.

" Ah belum mikirin nikah gue. Lagi mikir mau cari kerja. Gue kan baru juga abis wisuda." ujarku sambil bercengkrama dengan mereka.

" Hahaha.. jangan kelamaan jomblo. Ntar keburu tua loh" ledek Layla.

" wkwkwkkw.. ntar kalo udah mau nikah juga bakalan gue kasih undangan" ujarku

Dan kamipun mengobrol sambil mengenang saat dulu bersekolah bersama. Bernostalgia mengenang masa sekolah. Sambil melupakan kesedihan di rumah. Karena bila terus memikirkan akan menjadi sedih yang tak berujung.

Bạn cũng có thể thích

Satu Malam Liar

Lucinda Perry, seorang penyendiri sosial dan pekerja keras, berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar menggila di ulang tahunnya yang ke-25 dan bahkan mencetak one night stand jika ia mendapatkan promosi yang sudah lama ditunggu di pekerjaannya. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25, dia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan tidak hanya itu, tapi ke kantor pusat di kota yang berbeda. Harus menghabiskan malam ulang tahunnya di kota baru, dia pergi ke klub di mana dia bertemu dengan orang asing tampan, Thomas Hank, yang menawarkan diri untuk menjadi one night stand-nya setelah melihat daftar berani-melakukannya, yang termasuk memiliki satu malam berdiri. Thomas Hank, setelah digunakan oleh beberapa wanita di masa lalu, bertekad untuk mendapatkan wanita impiannya yang akan mencintainya untuk dirinya sendiri dan bukan karena kekayaannya. Jadi ketika dia bertemu Lucinda Perry yang imut dan polos di klub, dia memutuskan untuk menjaga identitas aslinya dari dia dan mencari tahu apakah dia layak untuk dia pertahankan. ***Excerpt*** Apa yang lebih menghibur daripada sisi karakter yang gila? Katakan halo pada Sonia dan Bryan. Jantung Sonia berhenti berdetak sebentar, lalu berbagai pemikiran mulai berterbangan di kepalanya pada saat yang sama. Bryan Hank? Idola selebriti yang dia naksir sedang berlutut tepat di depannya dan memintanya untuk menjadi istrinya? Apakah dia salah mengira dia dengan orang lain? Apakah mungkin ini adalah lelucon, atau mungkin ini seperti salah satu lelucon selebriti dan ada kamera-kamera di sekitar, menunggu untuk merekam dia membuat dirinya tampak bodoh? Atau mungkin dia sedang bermimpi? Sonia bertanya-tanya sambil melihat-lihat sekitar mereka, tetapi yang dia lihat hanyalah penonton yang penasaran. "Tolong! Jadilah istriku dan buat aku menjadi pria paling bahagia di Bumi," katanya dengan suara keras yang menarik perhatian semua orang. Editornya yang telah ditunggunya selama lebih dari satu jam karena dia mencoba menandatangani kesepakatan dengan produser film yang tertarik dengan salah satu ceritanya, muncul saat itu juga, "Sonia, kamu kenal Bryan Hank?" Tanyanya dengan heran saat melihat adegan di depannya. Sepertinya sudah berjam-jam sejak Bryan berlutut, tapi ternyata baru satu menit. Bryan tahu tidak ada wanita yang cukup gila untuk menerima proposal gila seperti itu, dan bahkan jika ada yang mau menerima, membayarnya dan membatalkan keseluruhan hal tersebut akan mudah karena yang dia inginkan hanyalah skandal yang bisa terjadi dari situ. Judul beritanya mendatang akan tentang proposal pernikahan yang ditolak atau pertunangannya yang dikatakan, yang cukup membuat Sophia lepas dari kaitannya. "Ya!" Jawab Sonia dengan semangat sambil menganggukkan kepalanya dan mengulurkan jarinya agar dia memakaikan cincin pertunangan. "Ya?" Tanya Bryan dengan bingung saat mendengar jawabannya. "Ya! Aku akan menjadi istrimu dan membuatmu menjadi pria paling bahagia di dunia!" Sonia berkata dengan tertawa dan menggerakkan jarinya hingga Bryan memasukkan cincin itu ke jarinya. Secara mengejutkan cincin itu adalah ukuran yang tepat untuknya, dan duduk di jarinya seolah-olah dibuat khusus untuknya. Suara tepuk tangan meledak di sekitar mereka saat Sonia berdiri dengan senyum lebar di wajahnya dan memeluk Bryan sebelum menciumnya tepat di bibir. Bryan sedikit terkejut dengan keberaniannya tapi cepat pulih karena ini adalah permainannya, dan dia harus ikut serta. Dia lah yang mendekatinya terlebih dahulu, bagaimanapun juga. Jadi ketika dia mencoba memutuskan ciuman, dia memegang dagunya dan perlahan menggigit bibir bawahnya sebelum membuka bibirnya dengan lidahnya dan mengisapnya dengan cara yang menggoda, mengeluarkan desahan dari Sonia. Sonia merasa pusing. Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Itu haruslah mimpi. Bagaimana lagi dia bisa menjelaskan bahwa pada suatu saat dia duduk di lobi hotel menunggu editornya, dan pada saat berikutnya dia bertunangan dengan idola selebriti yang dia naksir dan menciumnya di sini di depan umum?

Miss_Behaviour · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
1016 Chs

THE JERK & PERVERT GIRL

21+ BDSM ALERT Boleh dibaca asal tidak menirukan adegan di dalamnya secara sembarangan *** Sebelum menyimak cerita ini yuk dukung Aya Liliput dulu dengan cara: 1. Tap love di akun Webnovel AyaLiliput2 2. Follow Instagram aya_liliput dan ayaliliput2 3. Kepoin novel Aya Liliput yang lain di aplikasi Google Play Book *** Bella memposting foto Vincent yang lagi-lagi bertelanjang dada, di gambar kedua Ia memposting foto wanita seksi yang wajahnya disensor kemudian memberi caption,  "I wanna come and cum to you." Ratusan komentar membanjiri postingannya dalam hitungan menit. Bella kembali memposting foto lain di akun yang berbeda. Semua konten tidak senonoh yang berpotensi menjatuhkan nama Vincent. Masih ada ratusan caption yang Bella buat untuk menghancurkan nama Vincent. Hari liburnya benar-benar berfaedah, Ia tersenyum puas. "Hahaha I'm the devil, you see?" Caption di foto Vincent yang Bella edit memegang botol vodka. *********** Tidak mudah bagi Aron untuk mengiyakan keinginan gadis di depannya begitu saja. Ia baru mengenalnya meskipun terhitung sudah dua kali membuktikan bahwa gadis itu benar-benar submissive. "Aku… aku ingin mewujudkan fantasi-fantasi yang ada di pikiranku. Aku ingin mengeksplorasi duniaku ini lebih luas," ujar Bella. Tentu saja kebanyakan orang yang memiliki ketertarikan terhadap dunia ini akan menjawab seperti itu. "Tidak ada pikiran kalau ternyata Kau menginginkan scene untuk memvalidasi bahwa dunia BDSM ini ada?" "Sebenarnya justru lebih ke memvalidasi apakah aku benar-benar into BDSM atau tidak, sih," jawab Bella. Bella sudah membuktikan bahwa lelaki di depannya adalah sang dominan. Aron menahan tawanya. "Lalu Kau ingin membuktikannya denganku? Mengapa Bella?" "Karena aku percaya padamu, Kak." *******

AyaLiliput2 · Thành phố
5.0
345 Chs
Mục lục
Âm lượng 1

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất

HỖ TRỢ