webnovel

Penyihir Pemanggil

Sebuah jalan cerita di mana seorang anak tanpa atribut sihir, di mana di dunia yang saat ini sedang di jalani, mereka orang – orang yang tidak memiliki sihir sama sekali di anggap sebagai kelas nol atau sebuah kelas sihir paling bawah di mana mereka bahkan akan sangat miskin dan banyak yang kelaparan karena di dunia ini membutuh kan sihir setidak nya sihir kelas satu untuk bekerja. Sihir kelas lima atau yang tertinggi pun adalah sebuah sihir yang tidak sembarangan orang bisa memiliki nya, Felso adalah seorang anak berusia tujuh belas tahun tanpa atribut sihir yaitu sebuah sihir yang paling langka dan mendapat kan buku mantra pemanggilan dengan kelas yang melebihi kelas lima, di mana sihir ini adalah sebuah sihir yang sangat kuat. Bisa kah Felso menjadi penyihir teratas di dunia, ini lah jalan kisah yang akan dia lalui.

DM_Karim · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
139 Chs

Singa Besar Dengan Buntut Ular

Lalu setelah aku dan juga Mielda saling mencoba untuk mengeluar kan kemampuan kami, di mana Mielda yang memiliki kekuatan yang cukup besar di mana dia mampu dengan mudah untuk bisa membeku kan sebuah pohon yang besar dan bahkan dia bisa menghancur kan nya dengan mudah juga bisa mencair kan nya juga dengan sangat mudah.

Mielda yang juga penasaran dengan pemanggilan pertama ku, membuat ku juga sangat ingin untuk bisa mengeluar kan kemampuan diri ku sendiri, di mana diri ku yang memiliki sebuah buku yang memang sudah membuat ku sangat ingin untuk mengeluar kan kemampuan yang aku ingin kan, dan dengan sangat cepat nya sebuah energi sihir yang mengalir ke dalam diri ku benar – benar besar di mana aku baru pertama kali nya merasa kan energi sihir ku saat ini dan juga membuat ku sangat ingin untuk bisa mengeluar kan kemampuan yang aku miliki, dan juga dengan begini aku juga merasa kan dan juga bisa ikut melihat sebuah aliran energi yang benar – benar luar biasa aku rasa kan, dan kali ini aku pun merasa kan sesuatu yang benar – benar membuat ku sangat merasa kan sebuah energi sihir yang luar biasa.

Di dalam buku nya saat aku membaca bagian pertama buku ku, aku melihat sebuah tempat yang benar – benar sangat luas, seperti alam lain yang ada di sana dan aku seperti harus mengakrabkan diri ku dengan mereka semua, dan aku yang menjadi pemegang buku ini seperti menjadi penguasa atas semua makhluk yang ada di alam tersebut, dan dengan seketika aku pun mencoba memanggil seekor singa besar dengan buntut ular yang cukup menyeramkan.

"Dia datang" Kata ku kepada Mielda yang mana itu adalah sebuah perkataan yang membuat ku mengata kan kepada Mielda kalau aku memanggil sesuatu dari alam lain sebab sihir ku adalah sihir pemanggil yang bisa memanggil apa pun untuk bisa membantu ku menyerang dan juga membuat sebuah tempat tersebut menjadi bergetar dengan sangat kuat nya.

Dan saat singa tersebut datang dia pun mengaung kan diri nya dengan sebuah aungan yang sangat keras nya, dan membuat sebuah raungan yang benar – benar besar, lalu seketika Mielda pun terkaget dan sedikit ketakutan, lalu Mielda berlari ke arah belakang ku.

"Apa kah ini monster" Tanya Mielda kepada ku yang mana aku juga baru pertama kali melihat nya di sini, sebab di dunia sana aku melihat nya sedang berdiam diri di sebuah taman dan aku mencoba memanggil nya dengan mengarah kan tangan ku ke arah kepala nya, dan dia pun mengikuti ku ke dunia ini.

"Jangan takut, lihat lah dia menurut kok" Ucap ku kepada Mielda sambil memegang kepala singa tersebut dan mengelus nya, lalu singa tersebut pun duduk dan menyukai nya, kemudian aku pun mengelus – elus diri nya dan membuat sebuah ikatan yang mana menurut ku ini sangat di perlu kan untuk kami semua, Mielda pun menjadi tidak takut kembali.

"Energi sihir dari singa ini benar – benar besar dan tidak masuk akal" Mielda yang mengata kan kepada ku tentang kekuatan energi sihir yang mengalir dari singa ini, sebab aku sendiri juga belum begitu mengetahui nya, karena dia terlihat memang sangat menyeram kan, untung saja aku bisa mengendali kan nya berkat buku ku, di mana di buku ini ada sebuah mantra yang membuat diri ku benar – benar menjadi seseorang yang mampu untuk bisa mengendali kan nya, dan dengan kemampuan ku yang melampui penyihir lain nya, aku rasa dengan latihan yang lebih aku bisa menjadi seorang penyihir terhebat yang pernah ada nanti nya.

Lalu aku bersama dengan yang Mielda pun mencoba untuk bisa bermain – main dengan singa yang berada bersama kami.

"Kenapa kamu tidak memberi kan nya nama saja" Tanya Mielda kepada ku yang mana aku memang belum memberikan dia nama sejak aku mencoba untuk memanggil nya saat ini, di mana aku menemukan diri nya yang sedang tertidur beristirahat sendirian dan menunggu sesuatu lalu aku yang sedang membaca mantra dari buku sihir tiba – tiba saja masuk ke dalam dunia lain dan bertemu dengan nya, lalu aku pun bersama dengan nya.

"Hei apa kamu mau ku beri kan sebuah nama?" Tanya ku yang mencoba untuk berkomunikasi dengan singa tersebut yang mana aku memang belum berkomnuikasi dengan nya sama sekali, sehingga membuat ku juga ingin berkomunikasi secara bersama – sama bersamaan dengan dia dan juga membuat aku dan dia akan memiliki ikatan yang cukup untuk bisa bekerja sama dalam menjalan kan setiap misi nanti nya, dan aku pun berkomunikasi dengan singa tersebut sehingga kami pun mencoba untuk saling berkomunikasi satu dengan yang lain nya.

Dia pun hanya meraung dan mengata kan sesuatu yang mana mungkin maksud dia adalah iya, aku juga tidak begitu memahami perkataan nya yang mana membuat ku juga kesulitan untuk bisa berkomunikasi dengan baik bersama – sama dengan nya saat ini dan juga dengan begitu aku pun menjadi memutus kan untuk memberi kan sebuah nama untuk nya.

"Oke kalau begitu aku akan menamai nya "Bareto" " Ucap ku ya yang memberi kan Singa Besar Tersebut sebuah nama yang mana menurut ku adalah nama yang begitu bagus untuk nya.

Dan tiba – tiba saja ketika aku baru saja selesai memberi kan sebuah nama kepada Singa tersebut sebuah nama, keluar seorang manusia dengan tubuh mungil dan memiliki sebuah sayap kecil yang begitu bagus dengan sebuah cahaya yang gemerlap di sekitar tubuh nya, dan dia dengan sangat cepat meninju muka ku dengan sebuah tinju yang cukup keras, membuat ku terpental cukup jauh dan juga membuat ku cukup merasa kan sakit, dan juga membuat ku yakin kalau dia seorang yang sangat kuat, bahkan energi sihir nya benar – benar meluap – luap, membuat ku sedikit tidak percaya dengan kemampuan yang dia miliki.

Lalu Mielda pun mencoba untuk menyerang nya, namun dia begitu cepat dan tidak bisa di lihat dengan mata, Mielda pun di tinju juga oleh nya dengan sebuah tinju yang begitu keras, tiba – tiba saja dia sedikit mengoceh kepada ku "Kenapa kamu malah keluar sendiri, aku jadi harus mencari jalan keluar, apa kamu tidak tahu aku ini siapa?" Dia yang tiba – tiba saja seperti nya sedikit kesal karena aku tidak memanggil nya keluar dan aku juga tidak tahu karena aku tidak bertemu dengan nya sebelum nya.