webnovel

Pembalasan ; Lu Main Bawah, Gue Main Atas

Tác giả: Rindu_Ughi
Thành phố
Đang thực hiện · 22.3K Lượt xem
  • 9 ch
    Nội dung
  • 5.0
    186 số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Perjalanan cinta yang menyakitkan dijalani oleh Clara setelah berpacaran selama hampir 10 tahun, gadis cantik yang hidup mandiri jauh dari orang tua, walau sebenarnya dia adalah seorang anak konglomerat. Clara dihianati kekasihnya, Dimas Yang bermain cinta di belakang Clara dengan seorang anak pengusaha yang ternyata adik dari Clara yang mempunyai sifat manja namun baik hati. Dimas adalah pengusaha muda yang sukses, namun ambisius tak pernah mengetahui jika Carisa adalah adik Clara, wanita yang telah ia sakiti. Berbagai usaha Dimas lakukan demi mendapatkan Carisa dan perusahaan milik ayah Carisa, namun Ia juga tak ingin melepas Clara. Clara yang mengetahui kebusukan hati Dimas berniat membalas dendam penghianatan Dimas dengan batuan sahabat sekaligus bosnya, Samudera, namun dengan tidak menyakiti Carisa, Mampukah Clara melakukannya?

Chapter 1Ketahuan

"Ra, Lo kemarin jalan bareng sama Dimas, gue panggil - panggil diam aja. Sombong Lo!" Sungut Gladis pada sahabatnya, Clara.

"Gue jalan sama Dimas?" Tanya Clara balik pada Gladis dengan dahi berkerut dan jari lentiknya menunjuk dirinya sendiri.

Gladis mengangguk.

"Kapan?" Tanya Clara masih dengan ekspresi yang sama.

"Kemarin, kok Lo jadi yang tanya gue sih, Ra?"

"Masalah nya gue di kosan seharian kemarin."

Gladis menoleh pada sahabat cantiknya.

"Serius?" Gladis memastikan.

Clara mengangguk membenarkan perkataannya.

"Berarti cewek yang sama Dimas itu bukan, Elo?"

"Bukan lah.."

"Tapi mirip banget mukanya sama Elo,"

Clara menarik nafas panjang, Lalu Ia memutar kursi kerjanya hingga kini Ia dapat menatap wajah sahabat baiknya, Gladis.

"Dia adik gue." Jawab Clara enteng.

"Seriusan, Wah berarti sudah ada kemajuan hubungan Lo sama Dimas." Wajah Gladis berbinar.

"Kemajuan?" tanya Clara.

"Iyalah, Berarti elo dah ngenalin Dimas ke keluarga elo kan?"

Clara tersenyum pahit. Mungkin ini saatnya Ia jujur pada sahabatnya tentang hubungannya dengan Dimas.

Clara menunduk.

"Dimas selama ini selingkuh di belakang gue." Clara berusaha untuk kuat dan tak meneteskan air matanya saat mengatakan itu. Ingatannya kembali pada saat Ia mendengar langsung penuturan Dimas yang tak sengaja Ia dengar saat Clara hendak menemui laki - laki yang di cintainya itu. Laki - l;aki yang selama ini Ia percaya dapat menjadi sandarannya ketika Ia lemah, nyatanya adalah tak lebih dari seoranag laki - laki biadab yang telah menghancurkan keluarganya, Dimas laha yang menyebabkan ayahnya meninggal, dan kini Ia mendekati adidknya untuk mengambil harta milik keluarganya, entah dendan apa yang ada di hati Dimas pada keluarganya hingga laki - laki itu tega melenyapkan ayahnya, tanpa Dimas ketahui jika Clara adalah anak sulung dan pemilik saham terbesar musuhnya.

"Mak-sud Lo? Gue ga ngerti deh." Gladis tak mau salah arti dari ucapan Clara.

"Dimas pacaran sama adik gue." Jawab Clara dengan wajah tertunduk.

Kedua mata Gladis membola sempurna, tatapannya penuh tertuju pada gadis berambut hitam legam di hadapannya.

"Gimana bisa?"

"Bisalah."

"Terus Elo diam aja? emang Dimas ga tahu kalau dia adik kamu atau gimana sih, aku bingung deh.!"

lagi - lagi Clara menggeleng.

" Dia ga tau kalau cewek itu adik gue."

"Terus apa yang akan Lo lakuin? Lo gila, Ra. kenapa Lo ga cerita sih sama gue."

"Belum sempat aja, Lo tau kerjaan kita banyak banget, man gue sempet cerita ke Elo."

"Ok, Sekarang apa yang akan Lo lakuin, secara sekarang Lo tahu jika Dimas laki - laki ga baik, kasian kan adik Lo, jadi korban Dimas."

"Nah itu yang lagi gue pikirin, Gue pingin balas Dimas, tapi masalahnya gue juga ga mau nyakitin hati adik gue." Jawab Clara sendu.

Gladis mengetuk - ngetik bibir mungilnya dengan menggunakan jari.

" Lo harus main cantik, Ra."

Clara menatap Gladis tanpa ekspresi.

"Maksud Lo?"

"Ikutin permainan Dimas, namun Elo juga harus atur strategi, gimana supaya Dimas tak mengetahui rencana Elo."

Clara berpikir sejenak.

"Ide Lo bagus juga."

"Tenang aja,Ra. gue bakal bantu elo."

Clara tersenyum menampilkan dua lesung pipinya dengan jelas

"Makasih ya beb, Lo emang sahabat yang ter-baik.'" Ucap Clara.

"Gue akan selalu dukung Elo, gila aja si Dimas, bisa - bisanya dia selingkuh, padahal hampir 10 tahun kan kalian pacaran?"

"he'eh."

"Ra, dipanggil pak Sam keruangannya." Suara sekertaris Samudra yang tak lain CEO perusahaan tempat Clara bekerja terdengar di

telingganya.

"Oh, Oke mbak Key. gue kesana sekarang."

Keysha mengangguk lalu pergi dari bilik kerja Clara.

"Ada apaan lagi si Pak Bos manggil Elo?"

"Entah! gue keruangan pak bos dulu ya, takut dia ngamuk kalo gue kelamaan." Pamit Clara.

"Ok. Good Luck."

Clara tersenyum lalu berlalu meninggalkan bilik kerjanya menuju ke ruangan samudra.

Sementara di ruangan mewah dengan berbagai fasilitas penunjang. Duduk dengan jumawa laki - laki tampan dan penuh kharisma.

"Kamu yakin jika laki - laki itu adalah Dimas, pemilik perusahaan Antara Group?" Tanya Samudera pada Anton, asistennya.

"Sangat yakin tuan." Jawab Anton penuh kepastian.

"Baiklah kalau begitu, kamu bisa melanjutkan pekerjaanmu."

"Baik, Tuan."

BRUK.

Anton mengusap keningnya saat tiba-tiba pintu ruangan bosnya terdorong dari luar berbarengan dengan Ia yang hendak meninggalkan ruangan itu

"Eh! sorry - sorry. Gue nggak tahu kalau Elo berdiri di belakang pintu." Ucap Clara penuh sesal.

"Kebiasaan banget sih Lo, Ra." Ketus Anton pada Clara.

"Ya lagian, kenapa juga Lo ga bilang kalau Elo berdiri di belakang pintu, kan gue jadi kalem buka pintunya." Jawab Clara yang sukses membuat Samudera tersenyum kearah Clara dan Anton.

Ya, Clara, Anton dan Samudera adalah sahabat sedari mereka duduk di bangku SMP, namun mereka terpisah dengan Samudera yang harus melanjutkan sekolah dan kuliahnya di luar negeri.

Walau begitu, komunikasi mereka tak pernah putus, hingga Samudera mengajak kedua sahabatnya itu bergabung di perusahaan milik ayahnya yang kini Ia pimpin.

"Emangnya gue tahu kalau Elo mau masuk?!" Anton menjawab dengan wajah kesal. Sedangkan Clara hanya tersenyum dan melangkah ke arah Samudera yang juga sedang menatap dua sahabat konyolnya.

"Ada apa Lo manggil gue, ganggu istirahat siang gue aja." Ucap Clara berdiri di hadapan Samudera dengan tangan terlipat di dada.

"Mau ajak Elo makan siang, gue tahu elo lagi ga punya duit."

"Sok tahu, Lo. tapi Ok deh, lumayan pengiritan. Seperti biasa gue berangkat duluan, malas gue bareng Ama Elo, ujung - ujungnya jadi bahan nyinyir orang sekantor." Jawab Clara enteng lalu membalikkan tubuhnya hendak keluar dari ruangan Samudera.

"Gaya Lo dari dulu ga pernah berubah."

"Berubah itu menyakitkan bos, dan satu lagi nih... berubah itu butuh modal."

Samudera tersenyum lalu menggelengkan kepalanya.

"Seterah Lo dah." Ucap Samudera lalu mengambil kunci mobil nya setelah Clara keluar dari ruangannya.

'Gue akan bantu Lo, balas sakit hati Lo ke Dimas, Ra.." Ucap Samudera dalam hati

Bạn cũng có thể thích

Tuan CEO, Istri Anda adalah BOSS Tersembunyi!

Lima tahun lalu, Qiao Nian dikhianati oleh kakaknya, Qiao Xin. Setelah menghabiskan satu malam dengan seorang pria asing, Qiao Nian hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak tersebut, dan akhirnya melahirkan seorang bayi yang lahir mati. Di bawah tipu daya ibu dan kakaknya, Qiao Nian kehilangan sahamnya di Grup Qiao dan dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adiknya, Qiao Xin, akan menikah dengan Putra Muda Kedua dari Keluarga Gu. Dia dikabarkan sangat buruk rupa. Pada hari ia lahir, dokter meramalkan bahwa ia tidak akan hidup lewat usia dua puluh tahun. Ibunya tidak tega melihat Qiao Xin menikah dengan orang seperti itu dan teringat pada Qiao Nian yang masih terkunci di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Qiao Nian dikeluarkan dari rumah sakit untuk menggantikan Qiao Xin dalam pernikahannya dengan Keluarga Gu. Ibunya berkata, "Baguslah jika Qiao Nian, yang tidak berguna ini, bisa menggantikan Xin'er untuk menjadi janda hidup di Keluarga Gu. Jika Xin'er yang menikah ke keluarga itu, aku akan patah hati." Qiao Xin berkata, "Ibu, jangan berkata begitu tentang Kakak. Kalau bukan karena dia, aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku hanya khawatir kalau Kakak tidak akan setuju." Ayahnya berkata, "Xin'er, kamu terlalu baik hati. Sudah lupa kah bagaimana Qiao Nian menfitnahmu lima tahun yang lalu? Dia tidak tahu mengendalikan diri. Dia hamil sebelum menikah dan bahkan melahirkan anak yang masih mati. Sudah cukup baik kita membiarkannya menikah dengan seseorang dari Keluarga Gu yang terpandang! Hak apa yang dia miliki untuk memilih?" Qiao Nian mengejek. Saat itu, konspirasi terhadapnya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, membuatnya menderita. Dia akan membalas semuanya! Semua orang berpikir bahwa tindakannya berasal dari kombinasi mentalitas orang kalah dan penyakit jiwa, namun sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi union yang kuat seimpak Mars menabrak Bumi! Dengan mengambil keuntungan dari keterampilannya yang brilian di bidang kedokteran, Qiao Nian membuat berbagai orang sampah dan penjahat menelan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, berbagai identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing terungkap. Ternyata dia kaya raya sampai bisa menyaingi sebuah negara! Kemudian, Tuan Muda Kedua Gu meletakkan sepasang klon mini Qiao Nian di depannya. Dihadapkan dengan dua anak yang menyerupai dirinya dan Gu Zhou, Qiao Nian berkedip dengan terkejut. "Kapan aku melahirkan anak-anakmu?"

นักเขียน xRYkzQ · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
808 Chs

Setelah Meninggalkan CEO, Dia Mengejutkan Dunia

``` Mo Rao lahir di keluarga dokter militer. Orang tuanya telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan nenek Fu Ying, sehingga yang terakhir memaksa Fu Ying untuk menerima Mo Rao sebagai istrinya. Mo Rao selalu tahu bahwa Fu Ying memiliki gadis pujaan bernama Qu Ru. Gadis ini gagal menikah dengan Fu Ying sebagaimana keinginannya karena nenek Fu Ying menghalanginya. Setelah menikah, Fu Ying sangat memperhatikan Mo Rao. Mereka bahkan sangat cocok terutama di atas ranjang. Fu Ying selalu menemukan dirinya tenggelam dalam kelembutan Mo Rao. Hingga suatu hari, Fu Ying berkata, “Qu Ru telah kembali. Mari kita bercerai. Aku akan mentransfer properti yang telah aku janjikan kepadamu atas namamu.” Mo Rao berkata, “Bisakah kita tidak bercerai? Bagaimana jika... aku hamil...?” Fu Ying menjawab tanpa hati, “Aborsi saja! Aku tidak ingin ada lagi hambatan antara aku dengan Qu Ru. Lagipula, Qu Ru memiliki leukemia, dan sumsum tulangmu secara kebetulan cocok dengan dia. Jika kamu bersedia mendonasikanmu, aku bisa menjanjikanmu apa saja.” Mo Rao berkata, “Bagaimana jika syaratku adalah kita tidak bercerai?” Mata Fu Ying berubah dingin. “Mo Rao, jangan terlalu serakah. Bahkan jika aku menjanjikanmu demi Qu Ru, kamu tahu sendiri aku tidak mencintaimu.” Kata-kata ‘aku tidak mencintaimu’ menusuk hati Mo Rao seperti sebilah pisau. Senyumnya tiba-tiba menjadi terpelintir dan dia bukan lagi wanita penurut seperti dulu. “Fu Ying, ini pertama kalinya kamu membuatku muak. Kamu menyebutku serakah, tapi bukankah kamu sama? Kamu ingin aku menceraikanmu agar kamu bisa bersama dengan Qu Ru? Baik, aku setuju dengan itu. Tapi kamu bahkan bermimpi kalau aku akan menyelamatkannya? Jangan lupa, tidak ada yang namanya mendapatkan semua yang terbaik dalam hidup, sama seperti antara kamu dan aku.” Kemudian Mo Rao pergi. Fu Ying benar-benar merasa sesak, dan perasaan ini membuatnya gila. Ketika Mo Rao muncul sekali lagi, dia telah menjadi bintang yang menyilaukan. Ketika dia muncul di hadapan Fu Ying, bergandengan tangan dengan kekasih barunya, Fu Ying tidak peduli lagi dan berkata, “Sayang, bukankah kamu bilang kamu hanya akan mencintaiku?” Mo Rao tersenyum samar. “Maaf, mantan suami. Aku salah dulu. Kamu hanya pengganti. Aku sebenarnya mencintai orang lain.” ```

Mountain Springs · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
670 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất

HỖ TRỢ