webnovel

PANIC TIME

Dicari, calon istri untuk ayahku. Persyaratan: 1. Wanita tulen. 2. Bersedia mengasuh tiga orang laki-laki. 3. Fulltime mother. 4. Umur max 35th. 5. Mampu bersifat sabar dan menyayangi. 6. Pengalaman tidak diutamakan. Kirim CV ke alamat; GioSyailendra@gmail.com Selamat datang, di Syailendra Corporation eh... Syailendra House ding, hehehe... PS: Nama ayah saya Rakai Radjiman Syailendra. Iya, si pemilik jaringan hotel S itu! Yang umurnya mau 45 tahun tapi masih kece. Yang katanya so damn hot di ranjang! **** "Gio... lu uh bego apa gimana sih?! Tinggal pilih aja malah bingung." suara elengking Cica sejenak membuat kuping gue berdenging. Gue mendelik, "gue lagi nyeleksi nih. Bisa mingkem gak sih?! Lagian yang nyari babon siapa, yang seneng siapa." "Susah amat lu nyari ibu tiri doang. Bukannya lebih susah buat lu nyari pacar ya?!" Gue mendengkus, sialan bener sih mulut cabe-cabean sahabatnya ini. Laknat banget hinaan si Cicak-cicak di dinding ini. "Udah, jodohin aja Om Aji sama Sabri." "Sabri?" "Jangan bego deh. Bisa aja kan, mereka cinlok." "Cica mulai besok unnistal aja WebNovel lo itu. Sumpah, omongan lu ngelantur! Sabri dan Ayah jelas bukan kombinasi yang keren." "Kenapa?" "Are you insane?! Sabri dan Ayah adalah dua balok es. Mereka jelas bisa menghancurkan Titanic." "Terus apa hubungannyaaaa?!" suara Cica terdengar geregetan setengah mampus. "Tuttttt---" ... "Hallo?" Gue mengernyit ketika bunyi telepon gue mendadak aneh. "Tuuuuttttt---" ... "Hallo?!" Gue mengulangi suara. ... "GIO!" Oh, shit! Terouble has come. "Sejak kapan, jam malam berubah menjadi jam setengah satu dini hari?!" suara Mr. R. Radjiman Syailendra menggelegar, wajah pria dengan tuxedo Armani itu berubah gahar. Di tangannya jelas ada kabel power dari telepon wireless yang ada di dapur. Gue menampilkan cengiran tanpa dosa, "semenjak nggak ada ibu-ibu ngomelin aku." ****PanicTime****

pororo90 · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
18 Chs

PT. 13

Panic Time 13

KBS

****

Definisi KBS dalam kamus gua bukanlah kebun binatang Surabaya ya, tapi; Keluarga Bahagia Syailendra. Satu Ayah, satu ibu, gue, Raf dan dua adik cewek yang super imut.

Gue kepingin adik kecil yang matanya zaitun kek punya Sabri gitu. Yang cewek dan manggil gue manja dengan sebutan abang dengan aegyo super imut manja gitu, bukan cuma teriakan usil kek Rafael.

Makanya itu gue menggunakan kejeniusan gue demi meraih mimpi Keluarga Bahagia Syailendra. Iya gue emang se-jenius itu buat kedua orang itu bertanya-tanya mau apa gue ama Raf ini sebenernya.

Gue mengerling ke arah Raf yang langsung diangguki. Si kecil itu menarik tangan Sabri dan mendudukkan dia, sementara gue mencomot sepatu kacanya Cinderella dan segera membawanya ke tempat Sabri.

Gue nyengir, lalu jongkok di depan calon mama baru gue. Melepas high hells suede merah-nya yang seketika membuat dia kikuk.

Pas!

Sudah gue duga sepatu cantik bisa mendongkrak aura cewek.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com