Semua sempurna dimataku bahkan minus dari kata kurang. Sampai suatu ketika aku ketemu sama kakak kelas yang malah ngebuat hidup aku jadi makin rumit. Satu persatu masalah aku muncul dari segala penjuru , yang justru ngebuat aku down dan akhirnya sering nyakitin diri sendiri. Semua harap yang aku bangun harus terkubur sebelum semuanya terealisasikan , semua berubah bahkan yang tak terpikirkan sama sekali. Sampai pada akhirnya aku menyerah dan meminta pada Tuhan untuk pulang dan menghilang.