webnovel

OMEGA-Ku Part 1

CERITA INI KHUSUS BOY LOVE/ YAOI, JIKA KALIAN MERASA JIJIK ATAU HAL SEMACAMNYA JANGAN LANJUT MEMBACA!!

don't copy paste!!

OMEGA-Ku Part 1

─── ❖ ── ✦ ── ❖ ───

ッdσк¡-dσк¡ к¡мσcн¡ ⎠⎠࿐ BL [ ONESHOOT/LONGSTORY ]

─── ❖ ── ✦ ── ❖ ───

Hiruk piruk sorakan dan teriakan terdengar di bagian luar panggung, mereka bersorak ketika salah satu boyband dengan nama ∂¡คണ๏ภ∂ร [ Diamonds] yang terdiri dari empat personal yaitu Geng Luxian Alpha Dominan, Wu Yin Beta Resesif, Xing Lixing Omega Resesif, dan Wei Xiang Omega Artetif.

Pertemuan awal ke empatnya dimana Xing Lixing yang notaben nya adalah Omega, memiliki sebuah hoby yang membuat dia pada akhirnya ikut bergabung kedalam boyband ∂¡คണ๏ภ∂ร . Yang mana ketua dipimpin oleh Geng Luxian.

Dia adalah personal yang ke tiga setelah Wu Yin.

Wu Yin dan Gang Lixing adalah teman masa kecil. Sehingga dari awal mereka berdua selalu bersama.

Disaat ada pengajuan dari pihak Entertainment harus terdiri dari empat personal baru bisa mendaftar, Wu Yin pada akhirnya mengajukan Wei Xiang. Yang ternyata Wei Xiang masih seorang Pelajar dan akhir tahun ini akan lulus.

Apa yang mereka berempat perjuangkan dari awal sampai sekarang, lihatlah. Banyak fans yang selalu meneriakan nama mereka, maupun nama boyband mereka.

Bahagia, tentu saja. Tampak diwajah mereka.

Ketika dunia yang mereka miliki berubah disaat mereka menjadi terkenal, dari awal banyak sekali gosip entah itu baik maupun buruk. Yah, itulah dunia artis. Mereka menjalani kehidupan dengan baik.

Banyak dari beberapa fans yang memiliki pikiran berbeda-beda, ketika salah satu forum di PACKBOOK , STAGRAM maupun WATDPAD ada sebuah catatan berupa cerita/pun novel terdapat nama mereka yang dijadikan Couple bersama artis lain.

Tapi mereka tidak tahu akan mereka. Dibalik itu semua, mereka berempat menjalani sebuah hubungan tanpa diketahui oleh publik. Hanya mereka berempat yang mengetahui dan keluarga mereka. Itu sebuah rahasia, belum saatnya untuk dipublikasikan kepada publik.

***

"Lihat-lihat, ini. Apa yang ku bawa. Taraaa__." Tunjuk Wei Xiang kepada Wu Yin, berjalan berdampingan menuju sebuah ruangan yang sudah disediakan untuk mereka setelah pembawaan lagu yang mereka bawa. Tempat istirahat privasi.

Wu Yin melihat diatas tangan Wei Xiang ada sebuah kado dihiasi pita berwarna pink dengan motif kepingan bintang. " Uhm_" Mengalihkan tatapan ke arah depan dan segara menarik pergelangan tangan milik Wei Xiang untuk mengikutinya.

"Eehh__ kita mau kemana? Aku belum membuka kadonyaaa__" Ucap Wei Xiang tidak terima ketika pergelangan tangannya ditarik Wu Yin menuju sebuah ruang rahasia milik mereka sendiri, ruang itu tertutup oleh lemari yang hanya digeser saja akan ada sebuah pintu.

Xing Lixing yang melihat mereka berdua menuju ruang rahasia milik mereka sendiri sudah mengetahui sifat Wu Yin. Diliriknya Geng Luxian tengah membuka Jaket kulit. Tercetak tubuh sixpack enam yang dipenuhi keringat didalam baju putih.

Semburan blushing semerbak membuat wajah Xing Lixing memerah, ketika melihat wajah tampan milik Gang Luxian.

Gang Luxian yang mengetahui itu, tersenyum smirk . Berjalan menghampiri Xing Lixing, lengan tangan kiri merangkul pundak kiri Xing Lixing. "Ada apa? Bergitu bernafsunyakah mata mu ketika melihat kearah ku." Dengan nada menggoda.

Xing Lixing tertegun, tidak menjawab. Dia menundukkan kepala demi menghindari tatapan dari Gang Luxian.

Tidak mendapatkan jawaban, Gang Luxian semakin mempererat rangkulan itu. Xing Lixing yang merasa tertekan, melepaskan lengan tangan milik Gang Luxian.

'Cik, seharusnya aku tidak melihatnya ' Gumamnya pelan. Melihat ke arah bawah. Gang Luxian melihat tingkah Xing Lixing yang pemalu membuatnya gemas senduru, apa lagi jika berhadapan dengannya.

Hening_

Keduanya saling melirik, dan lirikan dari kedua bertemu. Semburan Blushing muncul diwajah mereka. Deru nafas dari kedua membawa dampak ke hal yang akan membuat keduanya mampu melayang. Gang Luxian mempererat rangkulan dibahu kiri Xing Lixing dan berbisik pelan.

Sekali tarikan nafas yang memburu. "Aku menginginkan mu." Xing Lixing hanya bisa terdiam tercekik akan hembusan nafas Gang Luxian yang menerpa wajahnya.

Keduanya masuk kedalam kamar kedap suara milik mereka berdua, yap kamar rahasia yang sama seperti milik Wu Yin dan Wei Xiang.

Geng Luxian mengambil Iphone nya yang berada disaku celana bagian belakang beserta sebuah kunci yang dibawa. "Bukalah." Memberikan kuci tersebut ke Xing Lixing.

Xing Lixing menerima kunci tersebut, dan melihat kearah Geng Luxian. "Ciihh" Dumel Xing Lixing mengarahkan kunci tersebut pada lubang yang ada di pintu itu.

Ceklik

Suara pintu terbuka. Keduanya segara masuk kedalam. Xing Lixing masuk kedalam tapi Geng Luxian masuk terlebih dahulu dan menuju kearah ranjang hangat dengan seprai berwarna putih. Xing Lixing yang melihat itu hanya mengehela nafas.

Ditaruh kunci tadi dinakas, namun sebelum itu Xing Lixing mengunci pintu. Dibuka sepatu yang dikenakan dan menaruh diatas rak sepatu. Karna panas Xing Lixing membuka jaket blue menggantung dibelakang pintu.

'Bukan hanya dia saja, aku juga merindukannya.' Ujarnya didalam hati. Melihat kearah Geng Luxian diatas ranjang yang menunggunya.

Geng Luxian melihat kearah Xing Lixing menghembuskan asap rokok yang mengandung nikotin tersebut. "Mengapa lama?" Menaruh rokok yang sedari tadi dihisap pada asbak. "Aku terlalu lam menunggu mu, yang lelet seperti seorang gadis perawan." Tangan kanan Geng Luxian menyuruh Xing Lixing segera datang kepadanya.

"Eehh_ Apa yang kamu ucapkan barusan?!" Xing Lixing tidak terima akan ucapan Geng Luxian barusan. Yang benar saja.

"Sudahlah kemari segera." Menekan disetiap perkataannya. Dengan tegas, membuat sang Omega cemberut. Xing Lixing segera menghampiri Geng Luxian, duduk disisi kiri Geng Luxian. "Aku merindukanmu." Ucap Geng Luxian kepada Xing Lixing telapak tangan kirinya mengusap sayang diatas kepala pria itu.

Sudah berapa tahun sejak rasa cemburu datang ketika melihat Xing Lixing didekati oleh Aktor pemain film ternama. Yah, dia baru merasakan itu. Dan segera mengatakan isi hatinya kepada Xing Lixing tanggapan mengejutkan bagi Lixing ketika mengetahuinya. Ternyata tidak hanya dia, cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Keduanya pada akhirnya menjalin hubungan, dengan rasa bahagia.

Awalnya tidak semulus dalam pemikiran mereka akan hubungan tersebut, banyak rintangan yang mereka jalani. Apa lagi ketika ada sebuah kejadian dimana Geng Luxian akan dijodohkan oleh Ayahnya. Itu satu rintangan yang membuat keduanya berjuang mati-matian demi sebuah hubungan yang dipertaruhkan dengan ego. Apa lagi pada saat itu adalah puncak - puncaknya jaya mereka.

Tapi perjuangan yang dilalui mereka tidak bisa membohongi masa depan, apa lagi dengan hasil luar biasa. Benar sekali. Keduanya mendapatkan restu dari belah pihak keluarga masing - masing. Dengan syarat, ketika sudah waktunya tiba segeralah untuk mendapatkan keturunan. Hahaha_ itulah pesan dari Ibu dari keduanya.

Keturunan ya? Hum_ penerus tuan muda kecil bagi keluarga Geng Luxian. Karena menginginkan sebagai penerus dimasa depan. Apa lagi Geng Luxian memilih untuk menjadi seorang penyanyi boyband disaat satu Entertainment milik sang Kakaknya yang telah meninggal. Terapis memang, karena itu sebuah cita - cita yang dimiliki sang Kakak namun tidak bisa tersampaikan, dan pada akhirnya Geng Luxian mengambil alih.

Begitulah sekarang, Geng Luxian berjalan pada pilihannya.

"Yaaah!" Lixing menepis tangan Luxian, menunjukan wajah cemberutnya.

Geng Luxian yang melihat dan merasa usapan sayangnya ditolak oleh Xing Lixing, hatinya merasa kecewa.

"Mengapa seperti itu." Katanya, menatap Xing Lixing penuh kecewa. "Sudah berapa lama kita tidak melakukannya. Apa kamu tidak merindukan ku?" Ujar Geng Luxian kepada Xing Lixing ketika tangan kanannya tengah mencari sesuatu di Smartphone miliknya. Ketika apa yang dicari sudah didapat, dia serah menunjukan kepada Xing Lixing.

Ternyata itu adalah tanggal, dimana Geng Luxian telah menandai kapan hari dan bulan terakhir kali mereka berdua melakukannya.

Xing Lixing yang melihat, merasa tidak percaya akan sikap Alphanya. Rona merah muncul di kedua pipi Xing Lixing. "Apa kamu bodoh." Umpat Xing Lixing. Mendengar umpatan tersebut Geng Luxian marah.

"Apa barusan kamu mengumpat ku?" Tanya tegas Luxian melempar Smartphone keatas ranjang.

Hawa tekanan milik sang Alpha menyebar, "Bu_ Bukan itu maksud ku." Kata Xing Lixing ketakutan. Melihat itu, Geng Luxian berdiam. Menarik nafas secara perlahan dan menghembuskan. "Maaf." Katanya.

"Itu bukan masalah, aku yang salah telah membuat mu marah." Ucap Lixing tertunduk.

Mendengar dan melihat Omeganya sedih Luxian beranjak mendekat memeluk Lixing dengan hangat, mengelus punggungnya pelan dengan sayang. "Maaf." Ucapnya pelan.

"Uuhmm_" Angguknya, membalas pelukan hangat dari Geng Luxian.

"Bagaimana pun, kita sudah tidak pernah melakukannya. Maaf jika cara ku seperti ini." Geng Luxian melepas dekap pelukan hangat nya. Menatap wajah manis Xing Lixing. Dikecup kening Xing Lixing.

Xing Lixing terdiam. Dia segera berbalik badan karena malu. "Yaah, kenapa kau mengecup ku." Teriak Lixing malu, yang tengah menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya.

"Hey-hey, tidak usah seperti itu. Lagipula kita ini pasangan dan memiliki hubungan, jadi jangan seperti itu." Gelak canda Geng Luxian ketika melihat reaksi Omeganya. 'Imutnya' katanya dalam hati.

Masih merasa malu. Tidak menyadari jika tubuhnya diangkat oleh Geng Luxian dan menariknya pas diatas pangkuannya. Xing Lixing bisa merasakan terasa ada yang mengganjal dibagian bawahnya.

"Lihatlah wajahmu, seperti tomat yang matang." Canda Geng Luxian kepada Xing Lixing. Tangan kiri Luxian mengusap kulit pinggang Lixing. Xing Lixing masing-masing kedua tangan berpegang pada sisi pundak kanan-kiri Luxian.

Geng Luxian melihat Lixing dengan sayang. Tangan kanan Luxian mengusap wajah manis milik Lixing. Mendapatkan itu, Lixing ingin segera membalas. Lixing memegang tangan Alphanya, dan mengarahkan kedepan bibirnya.

"Asal kamu tahu. Bukan hanya kamu saja yang merasakan hal itu. Akupun sama." Kata Xing Lixing, memasukan jari telunjuk Luxian dan menjilatnya perlahan-lahan demi memancing Geng Luxian. Menatap dengan kedua mata dan ekspresi menggoda.

Tahu akan tindakan Lixing, tatapan yang awal serius berubah. "Ya-ya, aku faham apa maksudmu." Memeluk tubuh Lixing kedalam dekapannya. Meremas kedua bongkahan yang dirindukan.

Merasakan itu, Lixing melepas pelukan Luxian. Menampakan wajah merahnya. "Apa yang kamu lakukan." Ucap Lixing.

Melihat tingkah menggemaskan dari Omeganya membuat Luxian tersenyum jahil. "Mengapa?" Katanya.

"Lupakan." Lixing terpancing mengelus paha kanan Luxian. "Aku Tahu. Aku juga merasakan. Kita lakukan." Kata Xing Lixing melepas baju yang tersisa.

Senyum menggoda dilayangkan Xing Lixing ke Alphanya, "Awal pertemuan pertama membuat ku terkesan. Ingat, aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Disaat kamu menyanyikan lagu bahwa dilirik itu berkesan untuk ku." Ungkap Lixing melempar baju tadi.

Pandangan yang tertuju hanya pada Geng Luxian.

Deru nafas keduanya memuncak, menatap satu sama lain. Memancarkan hasrat yang beberapa bulan tidak melepaskan dahaga. Wajah merah itu sampai ke telinga, membuat Luxian tergoda untuk mengigitnya.

"Hahahaa_ Apakah kau terkesan." Kedua tangan Luxian merangkul leher Lixing untuk mendekati nya. Dikecup pelan hidung mancung Lixing. Dia membantu Omeganya untuk melepas celana biru yang dikenakan Lixing, sambil sesekali meremas bongkahan daging itu.

"Aaacchh_ssshhh.." Lenguh Xing Lixing ketika telapak tangan Geng Luxian meremas bongkahan miliknya. Terpengaruh akan remasan itu, keduanya berciuman, melumat, bermain lidah dan saling bertukaran ludah.

Cup_ sluurrpp__Aahhh.. Uuhhmmm' Terdengar kecupan dengan lumatan isaan lidah.

Puas dengan kecupan basah Geng Luxian segera melepas baju putihnya, sedangkan Xing Lixing turun kebawah untuk membantu Luxian membuka celananya.

Geng Luxian terkesan akan Lixing, menikmati penglihatan yang selalu menjadi tontonannya. Aksi yang dilakukan Lixing membuatnya bangga akan Kekasihnya.

Xing Lixing mengecup tiap bagian gundukan yang terlihat dibagian bokser milik Alphanya, dikecup dari bagian puncuk ke arah bawah hingga pangkal. "Lihatlah ini".. Kedua tangan nya dengan perlahan melepaskan bokser itu, sambil menatap mesum ke arah Geng Luxian.

Bokser telah terlepas. Xing Lixing menggenggam kejantanan Geng Luxian dengan setengah mengocoknya. Menatap mata Luxian sebentar. Setelah dirasa cukup, Lixing memegang bagian pucuk kejantanan dan dijilat dari pangkal ke ujung sekali bermain dibagian tengah area lubang kecil (lubang pipis).

Melihat semua yang dilakukan Xing Lixing membuat gejolak nafsunya semakin besar. "Yah_ inilah caramu membuat ku tidak tahan lagi." Akhirnya Geng Luxian ikut adil dalam permainan Xing Lixing, tangan kanan Luxian menjambak rambut bagian atas Lixing membuat Lixing mengadah keatas. Diarahkan kepala Lixing untuk aktif dibagian aksinya.

Lixing membuka mulutnya dan memasukan kejantanan Luxian hingga penuh.

Next part selanjutnya_

***

Sebenernya ini panjang hanya saja sengaja aku potong biar pas tamat nya ada dipart 2/3 atau bisa lebih. Semoga suka ya. Untung aja tuh ketikan gak diganti pakai tulisan yang bulet2 macam judulnya. Hahahaaa_ oke slow aja ya bacanya. Bagian nganunya jangan protes ya jika bahasa terlalu vulgar. 😊😉

Chương tiếp theo