webnovel

Nikah Siri

Nay adalah seorang wanita muda yang ceria dan jika di tanya hobinya apa dia suka mengalah,jika di tanya cita-citanya apa dia mau membawa kebahagiaan ke dalam hidup orang lain, keinginan terbesarnya hanya berharap merasakan di mencintai dan di cintai tanpa harus menyakiti. Kisah hidupnya penuh dengan duka, perjalanan hidupnya penuh dengan perjuangan. Wanita tangguh yang sesungguhnya beranjak kuat dari sebuah luka, beranjak dewasa dari sebuah kebodohan. Ialah Auristella Nayyara Kamayel.

Jinhan_Anjasmara · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
57 Chs

Bab 16~ES SULTAN

"Rey, bangun sayang" ucap Nay pelan membangunkan suaminya itu.

"Hmm sebentar lagi Nay"

"Sayang bangun, mandi ghi, sekarang sudah mau setengah 8 pagi sayang."

"Baik-baik aku bangun" membuka matanya dan menarik tangan Nay yang sedari tadi duduk di samping Rey

"Sayang mandi ghi" bujuk Nay yang tertidur di dada Rey yang bidang

"Apa kamu sudah mandi?"

"Belum"

"Baik ayo mandi sayang" Rey bangun dari tidurnya dan berdiri lalu menggendong Nay untuk di ajaknya mandi bersama di kamar mandi.

"Ih mandi sendiri-sendiri kan bisa sayang"

"Untuk menghemat waktu sayang biar nggak lama kalau mandi sendiri-sendiri"

"Ih justru lama kalau kita mandi bersama, dasar kamu ini" sambil menggoyang-goyangkan kakinya meminta diturunkan oleh Rey

"Sayang, kamu makin pintar saja, hehehe" jawab Rey sambil mencium kening Nay

"Uh aku sudah mulai belajar mengenalmu suamiku" ucap Nay menaruh tangannya ke leher Rey

"Hahahahaha, kamu tau saja sayang" balas Rey sambil mencium bibir Nay yang sedari tadi cemberut.

Rey dan Nay mandi bersama pagi itu, setelah itu mereka memakai baju masing-masing dan berdandan, serta menyiapkan koper satu sama lain, bersiap-siap setelah itu Rey dan Nay meninggalkan hotel, menuju Bandara. Di pertengahan jalan Nay minta berhenti di depan sebuah Sekolah Dasar.

"Pak, tolong berhenti disini" ucap Nay

"Baik nona muda" jawab supir

"Ada apa Nay? kamu sakit? atau kenapa?" tanya Rey

"Tidak sayang aku tidak sakit, sebentar ya, tunggu disini"

"Kamu mau kemana, hati-hati Nay" ucap Rey khawatir.

Dari dalam mobil Rey melihat Nay membeli makanan di pinggir jalan, hampir semua penjual yang ada disana semua di datangi oleh Nay, Rey melihat Nay yang kesulitan membawa semua makanan itu, meminta kepada pak supir untuk menggantikan Nay, dan menyuruh Nay masuk kedalam mobil segera. Pak supirpun melakukan perintah Rey, dan menyampaikan pesan kepada Nay.

"Nona muda, tuan Rey memanggil anda" kata Pak supir.

"Loh saya sedang menunggu pesanan saya pak"

"Saya saja yang akan membawanya kepada Nona" ucap Pak supir

"Baik terimakasih ya pak, maaf ya pak saya merepotkan" jawab Nay sambil membungkukan badannya kepada pak Supir. Lalu pergi meninggalkan pak supir dan masuk kedalam mobil.

"Rey kenapa suruh aku masuk"

"Nay kamu beli apa sih?"

"Aku beli jajanan sewaktu aku masih sekolah dulu Rey" jelas Nay

"Kan kita bisa makan di restaurant Nay"

"Nggak Rey, tidak semua makanan enak itu didapatkan di Restaurant, aku lebih suka makan di pinggir jalan dan jajan di pinggir jalan begini dibandingkan harus ke restaurant dan semacamnya" jelas Nay kepada suaminya

"Terserah kamu saja sayang" ucap Rey tak mau berdebat dengan istrinya tersebut.

Tak lama kemudian Pak supir membawa semua makanan yang dipesan oleh Nay. Setelah itu mobil Rey pun kembali melaju dengan kecepatan sedang menuju Bandara.

"Rey coba makan ini, ini namanya telur gulung, biasanya di makan pakai saos, tapi aku sengaja pesankan nggak pakai saos karena kamu kan nggak suka saos, coba AAAA buka mulutmu" perintah Nay memaksa Rey membuka mulutnya.

"Aku tidak mau Nay, lihat itu minyaknya ya ampun, aaaaammmmh..mmmhmmmhmmh." Rey yang semula menolak akhirnya pun membuka mulutnya dan mengunyah makanan yang di paksakan masuk kedalam mulutnya tersebut.

"Bagaimana koreksi rasa, sayang enak kan?" tanya Nay

"Hmm lumayan enak juga" ucap Rey sambil mengambil lagi satu tusuk.

"Tuh kan dibilangin enak, kamu mah kebanyak kan gaya hehehehe"

Pak supir pun tersenyum menahan tawa

"Pak apa barusan, bapak menertawakan saya" kata Rey

"Maaf pak" ucap supir dengan wajahnya yang tegang, sambil terus menyetir.

"Rey kamu jangan seperti itu, bapak mau ini sambil menyodorkan makanan yang dibawanya" kata Nay memecah kan ketegangan di mobil

"Tidak nona, silahkan nona makan saja saya sedang menyetir"

"Baik pak, pak maafkan suami saya ya walau dia ketus sekali sebenarnya Rey itu baik kok"

"Iya nona" sambil menundukkan kepalanya

Rey yang melihat Nay dengan kepolosan nya hanya geleng-geleng kepala saja, dia menghabiskan semua telur gulung yang sedari tadi di pegang oleh Nay dan ketika Nay mau makan tersisa tusuk-tusuk kosong tanpa telur gulung

"Ih Rey kok abis, aku masih makan 2 tusuk uhh" jawab Nay kesal

"Hehehehe" tawa Rey

"Yasudah ganti yang ini, ini namanya Pentol itu kayak Bakso tapi bukan Bakso dalem nya macem-macem ada hati, telur puyuh,bahkan ayam cincang, coba aa buka mulutmu ini enak sekali ada kuahnya, sebentar aku tiupkan dulu biar kamu tidak kepanasan" ucap Nay menjelaskan lalu menyuapi suaminya

"Mmmh enak, ia benar ini enak sekali" ucap Rey sambil mengunyah makanannya

Nay dan Rey pun berebut makanan sedari tadi hingga tersisa pentol terakhir Rey melahapnya lebih dulu.

"Yang lainnya apa lagi Nay"

"Hmm sebentar, mana dulu ya, nah ini ada Siomay, ini pakai bumbu kacang di dalamnya ada sayur seperti kol putih, kentang, pare, semua direbus. Ada siomay nya, siomay itu seperti kalau kamu makan di restaurant jepang kan ada dim sum, nah ini seperti dim sum, terus ini ada telur rebusnya, sebentar aku bukakan dulu" jelas Nay

"Ahmmm,ahmm,,,mmmh, wah iyah ini kayak dim sum, bedanya kalau dim sum bumbu nggak seperti ini, dan ini isinya lebih banyak dan lengkap" ucap Rey

"Iyah enak kan, bumbu kacangnya lumer di mulut, hehehehe" ucap Nay sembari mengunyah makanannya.

"Aku haus Nay, kamu beli minum nggak?" tanya Rey

"Beli dong nah, ini andalan arek jawatimur Es Campur (sambil menunjukan kantong plastik berisi es

Berwarna merah muda), ini isinya beragam ada buah-buahan, ada belewah, pepaya, buah naga, melon, serta beberapa isian lainnya seperti agar-agar, cendol, dan dawet, serta rumput laut, nah ini Rey aku sama kak Bighail selalu bilang ini es sultan karena 5000 dapet segini banyak hehehehehe" ucap Nay

"Wahhh murah banget, mana aku minum dulu, aku haus" ucap Rey memelas

"Iyah iyah ini" memberikan kepada Rey.

"Nay, yuk balik ketempat tadi"

"Ih ngapain?"

"Beli es sultan ini lagi" kata Rey

"Ih nggak mau, kita bisa ketinggalan pesawat"

"Udah nggak papa nanti kita naik pesawat berikutnya aja"

"Jangan buang-buang uang deh Rey"

"Tapi aku mau es itu tadi" rengek Rey manja kepada istrinya

"Sebentar, kayaknya di depan nanti ada SMPku, biasanya istrinya si bapak yang jualan es Sultan ini jualan juga di SMPku dulu, semoga aja belum pulang"

"Wih kamu keren, segala pasutri penjual es kamu hafal" ucap Rey yang kagum dengan istrinya

"Ih apaan sih kamu ini, sambil mencubit pipi suaminya, Nah iya, itu dia pak berhenti disana ya pak ada ibu-ibu yang pakai jilbab ungu nah disitu pak" ucap Nay

"Beli berapa pak Rey?" tanya pak Supir

"Sudah biar saya saja pak" kata Rey keluar dari mobil.

Tidak lama kemudian Rey masuk kedalam mobil sambil membawa tempat es yang lumayan agak besar sedikit, di bawa masuk di taruh di mobil, lalu Rey masuk.

"Astaga Rey, mau diapakan es segini banyak?" tanya Nay terkejut

"Kita bawa ke LA" Ucap Rey

"What??? Rey, malu ih dilihat banyak orang, kita kenapa bawa tempat es segala ya ampun" omel Nay

"Sudah tenang saja, nanti akan ada kurir yang bawakan masuk"

"Astaga terserah kamu saja Rey ya ampun" ucap Nay sambil geleng-gelengkan kepalanya.

Setelah berkendara cukup lama dikarenakan macet, akhirnya mereka sampai di Bandar Udara Abdul Rachman Saleh. Nay dan Rey turun pak supir mengeluarkan semua barang-barang Nay dan Rey. Namun sebelum Nay pergi. Nay memberikan 1 kantong isi semua jajanan yang tadi di belinya,

"Bapak ini untuk bapak, tadi sengaja saya simpankan untuk bapak, kalau nggak sudah dihabiskan oleh Rey" ucap Nay

"Baik nona muda, terimakasih banyak nona"

"Saya yang ucapkan terimakasih sudah mengantarkan saya dan Rey, dan maafkan saya sama Rey jika ada perilaku atau perkataan kami yang kurang berkenan"

"Tidak ada nona muda, terimakasih banyak nona"

"Yasudah bapak bisa pergi lebih dulu, tidak usah tunggu kami, itu Rey sudah dapatkan orang untuk bawa semua barang-barang kami, bapak bisa kembali ke hotel" ucap Nay

"Baik nona muda" ucap pak supir, yang langsung masuk kedalam mobil dan meninggalkan Nay dan Rey (yang sedang berbincang dengan beberapa orang untuk membawa semua barang-barang nya.

"Rey sudah semua?" tanya Nay

"Sudah, aku sedang memikirkan es sultanku ini bagaimana ya"

"Oh tuhan, esmu itu ya ampun jangan dibawa kayak gitu kenapa Rey ya ampun, sebentar disini ada yang jual peralatan makan nggak ya?"

"Ada itu di depan, jadi satu tempat dengan penjual cinderamata" jawab Rey

"Baik mari kita kesana, kita beli botol pokok botol air minum yang besar aja Rey"

"Ok sudah dapat, terus???" tanya Rey

"Sekarang kita ke restaurant, bagaimana kalau kita makan siang, nah disana nanti kita masukan es-es ini kedalam botol-botol ini tapi minta tolong dulu di cuci kan botol-botol ini" jelas Nay.

"Baik ayo, loh kamu sendiri ajah yang masukin es nya, aku cari tas atau koper pendingin atau apa aja yang bisa untuk nempatin botol-botol ini"

"Loh lalu yang bantuin aku siapa?" tanya Rey

"Orang cuman 10 botol loh Rey" omel Nay

Rey pun menurut, dia lelah sekali melakukan nya sendiri dari mencari botol, dan meminta tolong kepada pelayan restaurant untuk di cucikan botol-botolnya,

"Hah coba ada Vellycia dan Nuel, mungkin aku tidak akan selelah ini" lalu Rey melihat 2 orang yang di minta Rey untuk membawakan kopernya,

"Pak mari ikut saya masuk, bapak duduk disana nanti sama saya, tolong bantu saya masukan es-es ini kedalam botol nanti saya bayar" ucap Rey

"Baik pak" kata kedua orang pria muda tersebut

Ketika Nay sudah selesai mencari tas untuk minuman Rey, Nay pun bergegas menghampiri Rey, ia melihat semua botol itu sudah terisi oleh es Nay pun senang, dan Nay melihat jika Rey juga memesankan makanan untuk kedua kurir yang di sewanya sedari tadi, Nay tersenyum melihat Rey.

"Sayang sudah selesai?, semua ya wah cepat sekali"

"Sudah dong, yaudah yuk makan aku dari tadi nunggu kamu"

"Iya ayo makan, sudah pesan?" tanya Nay

"Belum" jawab Rey

"Yasudah biar aku yang pesan"

Sambil menunggu pesanan mereka datang, Nay membuka ponsel nya untuk cek tiket pesawat, dan cek semua surat-surat yang di perlukan seperti paspor,KTP, dan lain-lain.

Tidak lama kemudian pesanan mereka datang, mereka pun makan.

Selesai makan, Rey dan Nay pun masuk kedalam pesawat, bersama dengan koper-kopernya. 20 menit kemudian pesawat pun lepas landas, Nay bernafas lega, Rey pun kelelahan mereka berdua akhirnya tertidur.

"Rey, bangun makan yuk aku lapar"

"Hmmm aku ngantuk banget Nay"

"Aku juga tapi perutku sakit"

Mendengar Nay berkata perutnya sakit Rey pun segera membuka matanya.

"Sakit kenapa?" tanya Rey khawatir

"Entahlah nyeri sekali perutku, mungkin karena tadi aku hanya makan sedikit"

"Baik kita pesan makanan dulu"jawab Rey

"Iyah" balas Nay

Rey sangat memperhatikan Nay, dan Nay pun sangat bersabar menghadapi Rey. Pasutri inipun menghabiskan kekompakan mereka selama kurang lebih 1 hari 13 jam di dalam pesawat. Nay yang duduk di samping Rey merasa sangat lelah hingga ia tertidur di sisih Rey, dan Rey yang sedang sibuk bekerja dengan Laptop nya menghentikan pekerjaan nya dan membaringkan Nay agar Nay bisa tidur dengan nyenyak, Rey menyelimuti Nay dan mencium kening Nay.

Setelah perjalanan yang melelahkan dan menjenuhkan akhirnya mereka sampai di Los Angeles International Airport dan di luar Bandara jemputan untuk Rey dan Nay yang sudah dikirimkan oleh Vellycia dan Nuelpun sudah menunggu saat itu supir keluar dari mobil dan menyapa Rey" selamat datang Tuan Muda" Rey pun tersenyum dan kembali menyapa mereka, dan Rey masuk mobil bersama Nay. Pak supir memasukan semua barang-barang Rey dan Nay.

Nay merasa gugup karena ingin bertemu keluarga Rey, banyak hal yang terfikirkan oleh Nay, sepanjang perjalanan Nay diam dan melihat jendela, ia melihat pemandangan kota yang sangat luar biasa. California merupakan negara pertama yang Nay kunjungi, ya maklum Nay baru ini pertama kali keluar negeri jadi jiwa nduesonya muncul😂. Rey yang sedari tadi melihat Laptopnya sedang sibuk bekerja, sesekali melirik Nay sambil tersenyum,.

Beberapa jam kemudian Mobil Rey tiba dirumah Rey di LA. Disana sudah menunggu Vellycia dan Nuel yang sedang sibuk meeting dengan banyak orang untuk mengurus pesta untuk dirumah Rey. Nay yang kelelahan tak sanggup lagi menemani Rey dan Nuel serta Vellycia untuk bercengkrama, Nay langsung meminta di antar ke kamar, ia ingin segera beristirahat. Rey pun meminta pelayan untuk mengantar Nay. Wajah Nay sangat pucat ketika tiba di kamar Rey, ia tidak melihat sekeliling ia langsung tidur di kasur.

Sementara di lantai bawah Rey bersama Manuel dan Vellycia sedang berbincang di pinggir kolam renang. Setelah dirasa sudah cukup menjelaskan banyak hal, Rey pun meninggalkan Manuel dan Vellycia, ia masuk ke kamarnya, menemukan Nay sedang terlelap. Ia melihat wajah Nay pucat sekali, lalu ia menyentuh denyut nadi Nay, merasa ada yang tidak beres dengan istrinya. Rey pun memeriksa Nay dengan alat-alat dokternya yang selalu ia bawa kemanapun ia berada, Rey memeriksa Nay, dan menyuntikkan obat ke tubuh Nay. Setelah itu ia menyelimuti Nay, lalu tidur disisih Nay.

Rey yang juga seorang dokter menyadari jika Nay kelelahan dan ia kurang darah, Rey pun memberi tau kepada pelayan untuk membuat kan jus untuk Nay ketika nanti Nay sudah bangun, Rey juga sudah menyuntikkan vitamin untuk Nay. Setelah bangun tidur Nay pun merasa segar kembali, tidak seperti kemarin. Ia melihat Rey tidur di sampingnya, Nay pun memeluk Rey.

Arti Kebersamaan

Melelahkan namun menyenangkan

sederhana namun mahal

Yakni arti sebuah kebersamaan

Aku dan kamu memang 2 sisi koin yang berbeda.

Namun hari ini aku sadar jika kita adalah 1.

Hari ini aku mengerti jika cinta itu sederhana, sesederhana aku mencintaimu suamiku.

🍁Nayy