webnovel

Nexus Mundo

Tác giả: Aadityarajjsinh
Fantasy
Đang thực hiện · 4.7K Lượt xem
  • 9 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ

What is Nexus Mundo

Đọc tiểu thuyết Nexus Mundo của tác giả Aadityarajjsinh được xuất bản trên WebNovel.The Story follows a not so ordinary teen Alexander Flores into an exciting and dangerous World.A Marvel/Dc amalgamated world that follows it's own timeline for Author's lack of accuracy. It's a slow g...

Tóm tắt

The Story follows a not so ordinary teen Alexander Flores into an exciting and dangerous World. A Marvel/Dc amalgamated world that follows it's own timeline for Author's lack of accuracy. It's a slow going novel with character's gradual growth of power also possible setbacks that he may or may not suffer.

Bạn cũng có thể thích

Salju Musim Semi

Lagi-lagi salju, pagi yang aku inginkan adalah sinar matahari bukan salju. Bahkan pagi ini berita cuaca yang muncul badai salju akan datang. Entah kapan musim semi akan datang, aku sangat berharap melihat mekar nya bunga. Suara kicau burung yang berkicau seakan mereka sedang bersenda gurau. Aku harap salju ini cepat berganti. Pagi ini pukul delapan waktu New Zealand, aku terburu buru karena jam part time ku sebentar lagi di mulai. Hari yang sangat menyebalkan dengan turunnya salju yang tidak di harapkan. Perkataannya benar aku harus memakai beberapa lapis pakaian lagi agar tak kedinginan. Untungnya aku tidak ketinggalan kereta, jadi aku tidak terlambat. "Good morning, Alia" menyapa sambil tersenyum "Morning, Caren" "Hampir saja terlambat, untungnya manajer kali ini juga terlambat dia belum datang" "Untung sekali" ujarku seraya mengenakan seragam part time "Kali ini banyak pesanan hampir semua pesan antar sangat menyebalkan, bukan?" ujarnya sambil mengerutkan kening "Tak apa ada kevin yang bisa mengantarnya" ujarku sambil tersenyum miring "ah benar" senyum yang terukir di wajahnya seakan mengerti maksud perkataan ku barusan. "Ya sudah kita siapkan saja pesanannya" ujarku sambil memulai hari dengan senyuman. Tak terasa sudah waktunya jam makan siang sampai kafe menjadi ramai seperti ini. Kevin yang sedari datang langsung mengantar pesanan belum kembali sejak 3 jam lalu. Aku dan Caren hanya mulai gelisah karena kafe yang kurang pegawai ini cukup ramai. Ya, benar aku bekerja di Kafe dekat dengan kampus tempat aku belajar. Sebenarnya beasiswa yang aku dapat mencukupi untuk keseharian ku tapi aku perlu tambahan untuk membeli beberapa buku yang memang tidak ada di perpustakaan kampus dan harganya pun setara dengan uang makan satu minggu. Aku benar benar beruntung mendapatkan part time yang memperbolehkan aku datang setelah jam kuliah selesai. "Ah, kenapa pesanannya jauh semua si" ujar Kevin yang baru datang "I'm sorry kevin" ujar Caren sambil tersenyum "Untunglah sudah tidak ada pesanan antar sekarang cepat antar ini ke meja nomor 4" ujarku sambil menyodorkan nampan berisi coklat panas dan kopi ke Kevin. "Baiklah" Ujar Kevin dengan cepat "Untung ada Kevin jadi kita bisa menyelesaikan pesanan tepat waktu" ujar Caren seraya melihat Kevin yang mengantar pesanan "Benar, kalau tidak ada Kevin mungkin kita sudah kewalahan mengantarnya dengan cuaca seperti ini" ucap ku "Kafe kali ini ramai tidak seperti biasanya ?" tanya Kevin "Ya benar, mungkin karena ini liburan jadi banyak yang menghabiskan waktu dengan bertemu teman" ujar Caren sambil menyiapkan pesanan. Ahhh sungguh lelah hari ini, aku benar benar tidak menyangka kalau kafe akan seramai ini. Sampai akhirnya tutup cepat karena seluruh persediaan habis. Liburan kali ini aku berharap tidak akan muncul salju dalam kehidupan ku, namun musim salju akan terus berjalan sampai berganti musim.

Pinkky_Boy · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
1 Chs

Primordial: I Can Be As Willful As I Want To Be

Throughout history, people have been lured by the irresistible temptation of power. Nevertheless, it is essential to acknowledge the potential hazards associated with it. The tale of Tomoe Nox, functions as a cautionary tale, reminding us to exercise carefulness and remain watchful when seeking power. Nox himself recognizes the risks and establishes limits on his use of power, comprehending that unbridled arrogance, avarice, and disdain can effortlessly take hold. Instead, he embraces ethical values and humanity, realizing that perfection is unattainable. It is of utmost importance to maintain a clear perspective and remember our fundamental principles when seeking power, Without a strong moral compass, we risk falling into the depths of power-induced blindness. Only through meticulous reflection and mindfulness can we avoid the traps that come with the pursuit of immense power. In the words of Nox, "Only then will we be the true master of power and not power being the master of us." As Nox delivered his monologue, his expression was serene, and his eyes were filled with sagacity, Nevertheless, he could not resist grinning like a child who had just been presented with an abundance of delectable treats because only he knew he did not have to chase this power he was an invincible immortal existence after all. Additional Tags: #LOW-KEYMC #CHARMINGMC #CUTEMC #QUICK TRANSMIGRATION #SHOU MC #FACEIALPARALASISMC #HONESTMC #SINGLELOVEINTEREST

Alica_Clarke · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
11 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá

HỖ TRỢ

empty img

Sắp ra mắt

Về tác phẩm

Parental Guidance Suggestedmature rating
Báo cáo