webnovel

naddy

Tác giả: ydia_Pierce
Contemporary Romance
Đang thực hiện · 65 Lượt xem
  • 1 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ

What is naddy

Đọc tiểu thuyết naddy của tác giả ydia_Pierce được xuất bản trên WebNovel....

Tóm tắt

Bạn cũng có thể thích

Protek of Love

" Aman? Perlu gw yang turun tangan? " Ranza. Aina mendongak kan kepala nya sambil menghapus air mata nya, menggeleng lemah " Enggak.. makasih ya Ranza, tapi aku gak papa kok " Ucap Aina lembut dengan seulas senyuman kecil. " Gak usah sok baik kalau keadaan lo gak baik baik aja, tunggu di sini gw yang akan bilang sama orang tua lo " Ucap Ranza. Aina yang mendengar penuturan Ranza langsung panik dan menarik tangan Ranza yang ingin pergi menuju rumah Aina. " Aku bisa lebih sakit kalo kamu malah nekat kerumah Ranza, kalo kamu gak kerumah maka aku akan baik baik aja, kalo kamu sayang sama aku.. kamu pasti gak mau aku berada di situasi menyedihkan lebih dari ini " ucap Aina dengan mata berkaca kaca. Ranza hanya diam kemudian mengalihkan tatapan nya kearah lain. " Gw janji akan membawa lo keluar dari rumah itu, Aina.. secepat nya, gak ada penolakan " Ucap Ranza datar. ... Ranza Horalez, penerus perusahaan terkemuka di negara nya. Cabang perusahaan nya pun sudah ada beberapa di negara lain. Sikap Ranza sangat dingin dan kasar, setiap ucapan nya bagai belati yang mampu menyayat hati. Di lahir kan dengan wajah tampan sempurna dengan tatapan tajam bak elang. Namun Ranza benci dilahirkan untuk menjadi penerus daddy nya, Ranza tidak ingin menjadi mengusaha, cita cita Ranza ingin menjadi dokter, walau besik nya berada di arsitek. Ranza terus membuat diri nya seakan akan bodoh, sejak kecil dia memperburuk diri nya bahkan dia sudah kenyang dengan makian orang tua nya, apa lagi sang ayah yang ingin anak nya menjadi penerus diri nya kelak. Namun bukan Ranza kalau dengan mudah mengiyakan semua keinginan kedua orang tua nya untuk hal itu, maka sampai kapan pun Ranza tidak akan mau menjadi penerus Papa nya. Pihak sekolah sampai menyerah, mereka tidak bisa mendidik Ranza karna selain bodoh Ranza juga seorang bad boy, ke sekolah sering telat, sampe sekolah malah buat rusuh, hal itu lah yang membuat diri nya pindah pindah sekolah karna tidak ada yang mampu menampung anak yang mempunyai kepribadian sulit seperti Ranza. Hingga dengan terpaksa Ranza di sekolah kan di sekolah swasta di pedalaman, sebut saja sekolah itu adalah sekolah buangan. Karna setiap anak di sana di hasilkan dari anak yang tak lulus seleksi di sekolah lain, tempat nya anak anak miskin bersekolah, dan tempat nya anak anak bermasalah di sekolah lama. Itu sebab nya sekolah itu terkenal dengan anak anak nya yang nakal dan tak bisa di atur. Ranza miris melihat sekolah baru nya, namun mau bagaimana lagi, tujuan nya hanya satu.. Ranza tidak ingin menjadi penerus papa nya, maka sekolah buluk ini akan dia buat rusuh atas kedatangan nya, hingga Ranza berhenti sekolah. Itu lebih baik, dari pada berpendidikan namun sudah di tentukan masa depan nya oleh kedua orang tua nya. Senyum miring terukir di bibir Ranza. " Walau hanya kemungkinan kecil gw di keluarkan di sekolah ini, tapi gw akan kejar kemungkinan itu hingga mereka gak maksa gw untuk menjadi apa yang mereka mau " Ucap Ranza dengan suara bass nya. ... Aina Zahraini, gadis mungil yang hidup di lingkungan yang segala kekurangan, dari materi, sampai hidup. Aina lahir bukan atas kehendak kedua orang tua nya, Aina hadir tanpa sepengetahuan orang tua nya, yang saat itu ekonomi mereka sedang sangat buruk, kehadiran Aina membuat mereka kalut di sisi lain merawat Aina kecil, di sisi lain mereka juga butuh makan. Oleh karna itu Aina tak pernah merasakan kasih sayang kedua orang tua nya sejak kecil, mental gadis itu dari kecil selalu di puruk kan oleh kedua orang tua nya. Aina sadar orang tua nya tidak mengingin kan nya, namun Aina justru berfikir bahwa kedua orang tua nya masih menyayangi nya. " Aina akan kerja yah, biar bantu ayah sama bunda " Ucap Aina tulus, namun tak di respon sama sekali oleh kedua orangtua nya. ...

Hasnatul_Putri · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
1 Chs

Twisted Saints

He knocked the knife out of my hand, making me cry out, pushing me against the wall, his knee pressed between my legs. "I don't think that's how you thank your knight in shining armor, Princess." His breath hot against my ear, his spicy cologne overwhelming my senses. Twisted Saints, the words tattooed on the inside of his arm, revealing the words to me as he pushed a piece of hair behind my ear. "Would you like to try again, Sweetheart?" Smirking at my slightly shaking body. "Well?" He whispered into my ear, his face almost buried in the crook my neck, His hands now pinning my arms to my sides. +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Arlyne Elliott lived an expensive, wealthy life, but also a sheltered one. She knew nothing of her father's work, neither did she care, more interested in her own life than the people around her. Her life perfect, a supportive loving father by her side, her life planned, set in stone, but all is not well in the small Elliott family, when Arlyne starts to notice things, starts to get curious. While visiting her childhood origin, Venice Italy, Arlyne pushes and pushes for the truth determined not to be tied up lost in the deception of lies Arlyne has been told all her life. But what happens when her plans are disrupted, by a dangerous man, a gang leader? The leader of The Twisted Saints himself. Vincent Agnello promises her answers, but is she willing to take them? Or is she afraid of the truth? What happens when Arlyne feels a pull to this deadly stranger, luring her further into his grasp? Only she can decide her fate, or can she? Or will Vincent Agnello choose for her?

Sunshinegirl_la_la · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
4 Chs

Into the Flames

‘Where am I?’ Eloise woke up abruptly to find herself by a small pond, in the middle of a very large garden. The cool evening breeze blew wisps of her dark red hair into her face. She looked down to find herself in a beautiful white gown. She slowly stood to her feet confused. ‘My wedding day?’ But that was two days from now. She quickly touched her stomach to find no stab wounds. She found no blood in her palms either. She swore they were filled with blood minutes ago. The scene of Cole stabbing her was so vivid now. She died...... Yes, she died. She would never mistake the fear she felt while, Cole pushed her off the balustrade. It was real. She knew what she felt. The sharp piercing pain from the cold iron knife, he stabbed her with. The satisfaction in his eyes while he stabbed her multiple times. The hate. Pure hate, she thought. But why? Why would the love of her life kill her? Most importantly, why wasn’t she dead yet? Yes, she was the Phoenix. She could rise from the ashes every time she died but not this time. She was sealed. Yes, by that woman. The woman with the realistic serpent tattoo. She’d seen tattoo before, but where? She remembered it all so well now. There was a witch circle, the seal of the condemned, a bright red moon and her blood.... She fell from a three-story building, right to the bottom of the pool. She spent her last breath drowning because she couldn’t swim. What a terrible way to die, she thought. Or maybe not.... She was alive, wasn’t she? Some terrible dream that was. Or was it?

LinnyYale · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
14 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá

HỖ TRỢ

empty img

Sắp ra mắt

Về tác phẩm

Báo cáo