webnovel

Moon Dwellers

Tác giả: Popow
Kỳ huyễn
Đang thực hiện · 2.2K Lượt xem
  • 1 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Chapter 1Reinkanasi

Cinta memulai dengan keindahan yang menjanjikan kebahagian, Namun cinta pula yang mengahirinya dengan kekecewaan dan air mata "Cinta Terlarang".*Tiara*

🐾🐾🐾

Kebakaran melanda desa kecil, dimana seorang gadis kecil bernama Sheril tinggal. Si jago merah dengan cepat melahap setiap rumah yang ada. Sepertinya semua itu ulah seseorang untuk memusnahkan desa kecil yang malang.

Sheril terbangun dari tidurnya, saat ia merasakan bau asap yang menyelinap masuk kedalam indra penciumannya. Sheril terkejut melihat kobaran api yang tengah mengelilinginya, ia mencoba untuk lari mencari jalan keluar. Seketika ia mendengar teriakan Ibu yang memanggilnya membuatnya menjadi semakin panik.

Saat ia mencari sumber suara, Ibunya tengah tergeletak cukup jauh dari posisinya saat ini. Sheril berlari menuju arah Ibunya dengan melawan asap tebal yang menyelimuti ruangan. Asap semakin tebal, membuat dirinya sulit untuk bernafas karna karbon monoksida yang mulai meracuni tubuhnya.

Tubuhnya mulai melemas, namun ia tetap berusaha untuk menemukan Ibunya dan mencari jalan keluar. Seketika bongkahan kayu menimpa dirinya tepat pada kedua kakinya, membuat Sheril sulit untuk berjalan.

Matanya mulai kabur karna Asap yang semakin menebal, dan tubuhnya mulai melemah karna racun dari asap yang ia hirup. Seketika ia melihat seorang pria dewasa tepat di hadapannya, dengan tubuh yang lemah ia meminta tolong.

"Tolong aku, aku mohon.. selamatkan juga Ibuku"ucapan itu ia ucapkan hingga berulang kali, membuat dadanya mulai terasa sesak. Namun pria itu tidak meresponnya, malah mengangkat sebuah pedang dan menusuknya hingga ia tewas.

Tubuhnya terasa melayang entah kemana, rasa sakit itu perlahan menghilang.

"Apa ini yang di namakan MATI!!"

Gelap.. tentu saja dunia tidak lagi terihat, hanya kegelapan dan kehampaan yang ia rasakan. Terasa berada di ruangan kosong yang sangat gelap dipenuhi dengan keheningan. Rasanya ingin sekali berteriak, namun suaranya sulit untuk keluar, seperti ada sesuatu yang menekannya.

Seketika sebuah cahaya muncul di dalam kegelapan, cahaya itu mengambil ruang dalam kegelapan, membuat kegelapan itu menghilang secara perlahan. Sheril mencoba membuka matanya secara perlahan.

"Ternyata semua itu hanyalah mimpi" batinnya

Seketika ada yang aneh pada dirinya, ia tak dapat bergerak dan berbicara. Tiba-tiba terdengar seseorang membuka pintu, langkah kaki terdengar semakin jelas menuju ke arahnya. Tampak seorang wanita cantik yang mendekat ke arahnya, Sheril mengalihkan pandangannya pada wanita itu, wanita itu terlihat nampak lebih besar dari ukuran normal. Apa mungkin Sheril yang menjadi mengecil, itu lah yang ada di benaknya.

Benar saja wanita itu mengulurkan kedua tanganya dan menggendong Sheril Kecil dalam dekapannya. Ternyata Sheril mengalami Reinkarnasi menjadi seorang bayi mungil. Wanita cantik yang merupakan Ibu dari Sheril kecil, membawanya ke taman istana.

Sheril mengedarkan matanya melihat sekeliling, itulah yang hanya bisa ia lakukan. Semua yang ia lihat tanpak aneh, sepertinya ia terdampar di dunia yang berbeda dengan sebelumnya. Tiba-tiba seorang wanita berlari menuju kearah mereka.

"Gawat Yang Mulia" ujar seorang wanita sembari berlarian.

Seketika wanita itu berhenti berlari dengan nafas yang terengah-engah.

"Tenangkan dirimu, dan katakan ada apa sebenarnya?!!" tanya Sang Ratu yang tidak lain adalah Ibu Sheril kecil.

"Mozue menyerang kerajaan kita?!!"

"Apa?" ujar Sang Ratu dengan syok.

"Benar Yang Mulia Ratu, dia datang kemari untuk mengambil Putri Renata. Ratu segera pergilah dari sini, dan bawa Putri Renata bersama anda Yang Mulia"

"Tidak, aku tidak akan lari bagaikan seorang pengecut, kau bawalah Putri Renata pergi sejauh mungkim dari tempat ini" ujar Sang Ratu yang kemudian memberikan bayi itu kepada Pelayannya.

"Tapi yang Mulia Ratu!!"

"Tidak ada tapi-tapian, kau pergilah dari sini"

Tiara hanya melihat Putri kecilnya menjauh pergi. setelah ia tak dapat melihat Pelayannya yang telah pergi menjauh, Tiara melangkahkan kakinya ke medan perang, hingga ia tewas di tangan Mozue Sang Penyihir.

🐾🐾🐾

Sheril tahu persis apa yang telah terjadi, walaupun ia tidak dapat berbicara, tetapi ia dapat mendengar semuanya dengan jelas. Hingga waktu terus berganti dari tahun ke tahun. Kini usianya menginjak 17 tahun, menjadi sosok gadis cantik mirip Sang Ibu. Namun Sheril merasakan akan keanehan pada tubuhnya ini, ia memiliki kekuatan magic yang tidak masuk akal baginya.

Sheril termenung duduk di sebuah kursi kayu yang ada di depan rumah, ia teringat akan kejadian yang menimpa pada dirinya di alam nyata hingga saat ini. Yang menjadi misteri, tentang pria yang membunuhnya di alam nyata hingga ia bisa berada di tempat ini.

Seketika ia merasa akan kejenuhan, ia melayangkan tubuhnya di udara menikmati pemandangan dari atas. Indah, sungguh terlihat indah pemandangan di malam hari. Seketika ia melihat sebuah wilayah yang di selimuti cahaya merah, karna penasaran Sheril menuju ke wilayah itu.

Saat dirinya menepakkan kaki di sebuah wilayah itu, yang nampak tidak asing baginya. Seketika ia teringat akan kejadian 16 tahun silam, di mana pemilik tubuh yang saat ini ia gunakan saat ini terpisah dengan Ibunya.

Seketika seseorang meyerangnya dengan sebuah kekuatan beraura merah gelap yang membuatnya terpental cukup jauh.

"Ahirnya takdir menemukan kita" ujar seorang wanita dengan senyuman tipis di bibirnya.

Sheril menatap wanita itu sembari menahan rasa sakitnya, seketika ia membalas serangan yang ia rasakan. Namun tidak berpengaruh apapun pada wanita itu.

"Kau fikir dengan serangan lemah yang kau miliki dapat melukaiku!!"

"Apa dia Mozue yang berhasil membunuh Sang Ratu dulu" batinnya

Benar saja dia adalah Mozue Sang Penyihir yang telah membunuh Ibunya. Mozue mendekat ke arah Sheril yang masih dalam ke adaan duduk menahan luka.

"S**l kenapa aku bertemu orang yang berbahaya seperti dia, apa aku akan mati kedua kalinya?!!" gumamnya

"Ternyata kau sama lemahnya seperti Ibumu"

Mendengar perkataan itu, emosinya seketika naik. Ia bangkit dan mencekik wanita itu dan di lemparnya.

Mozue itu kembali bangkit.

"Aku terlalu meremehkanmu"

Seketika kedua telapak tangan Mozue muncul api yang membara, siap untuk menyerang tubuh Sheril. Saat ia hendak menyerang Sheril, seseorang menyerangnya dari belakang, membuatnya terhempas jatuh.

Mozue mengarahkan pandanganya pada Pria yang menyerangnya. Ia kembali bangkit dengan tatapan penuh arti tersembunyi.

"Apa kau berusaha melindungi Putrimu, bukankah dia adalah kutukan untukmu... Hingga membuatmu kehilangan sebagian kekuataan yang kau milikki!! Bukankah aku benar Luis"

"Hentikan omongkosongmu itu"

"Dengan kekuatan yang kau miliki saat ini, kau berani menantangku rupanya" ujar Mozue dengan senyuman yang penuh arti tersembunyi.

Luis menyerang Mozue, hingga ahirnya Mouzue melarikan diri, walaupun Luis terlihat terluka cukup parah. Sheril mendekat ke arah Luis.

"Aku tidak apa-apa" ujarnya seolah-olah ia tahu Sheril menghawatirkannya.

"Apa benar yang di katakan Mozue bahwa kau adalah Ayahku" ujar Sheril yang tiba-tiba meneteskan air mata penuh haru.

Luis memeluk Sheril, sembari mengelus rambutnya.

"Maafkan Ayah Renata, maafkan Ayah"

Sheril hanya menanggapinya dengan isakan tangis yang menetes di bahu Sang Ayah.

"Ayah apa aku bisa ikut denganmu"

"Tidak Renata, dunia kita berbeda?!!"

"Apa maksudmu Ayah" ujar Sheril yang melepaskan pelukan Sang Ayah

"Kau keturunan dua bangsa. Bangsa Peri dan Bangsa Iblis. Namun kau tidak bisa masuk di antar keduanya"

Sheril terkejut mendengar tentang kebenarannya.

"Apa kalian membuangku?!" ujar Sheril yang tiba-tiba.

"Maafkan Ayah dan Ibumu Nak!! Kau menanggung beban dari kesalahan yang kami perbuat"

"Katakan Ayah apa yang harus aku lakukan?!"

"Carilah kebahagianmu sendiri Nak. Ayah yakin kau pasti menemukan kebahagian yang memang di takdirkan untukmu"

Seketika tubuh Luis menjadi butiran abu yang beterbangan.

Sheril menatap kearah rembulan, ia yakin bahwa dirinya tidak dapat kembali ke alam sebelumnya. Ia memutuskan untuk menjadi Renata seutuhnya. Kemudian ia melayangkan dirinya hingga menuju ke arah bulan. Setelah sampai di bulan, Renata membangun sebuah istana yang megah dengan kekuatan sihir yang di turunkan Sang Ibu. Ia memutuskan menetap di bulan, menjadi penguasa bulan yang di juluki Sang Dewi Rembulan.

Bạn cũng có thể thích
Mục lục
Âm lượng 1

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
Ôi! Bạn sẽ là người đánh giá đầu tiên nếu bạn để lại đánh giá của bạn ngay bây giờ!

HỖ TRỢ

empty img

Sắp ra mắt