webnovel

Menikah Sembilan Bulan

Tác giả: endah_febrianti
Thành thị
Đang thực hiện · 45.6K Lượt xem
  • 22 ch
    Nội dung
  • 5.0
    19 số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Jesica Almaira dengan langkah percaya diri memasuki area perkantoran yang bertuliskan BILLYON GROUP. Salah satu perusahaan besar di Jakarta. Jauh-jauh dari Surabaya merantau karena ingin meringankan beban Ibunya yang masih harus membiayai adiknya yang masih sekolah di bangku SMA. Namun, dia harus keluar dari pekerjaannnya karena dia hamil setelah enam bulan bekerja di di perusahaan tersebut. “Pak, apa anda tahu tentang Jesica yang menjadin lulusan terbaik dari Surabaya mengajukan resign?” tanya asisten Billy. “Enggak, untuk apa saya tahu. Lagian, dia hanya staf kecil. Kalau dia resign biarin. Banyak yang mau bekerja di sini,” jawab Billy dengan angkuh. “Saya rasa alasan dia resign karena ini,” kata Robin yang menjadi asisten Billy seraya menunjukkan video kepada Billy. “I-itu!” Billy seakan tidak percaya dengan video tersebut. “Iya, Pak.” Robin seakan tahu apa yang ingin Billy katakan. “Cari dia!” bentak Billy. Robin dengan segera mengerahkan orang untuk mencari Jesica. Kira-kira video apa yang di tunjukkan oleh Robin kepada Billy? Ikuti terus kisah mereka di MENIKAH SEMBILAN BULAN.

Chapter 1Wisuda.

"Bu….." Jesica berteriak menghampiri Ibunya dan adiknya yang berdiri di bangku tamu. Jesica dengan baju toga memeluk ibunya.

"Bu..., aku lulusan terbaik, Bu!" seru Jesica dengan tatapan yang nanar.

"Iya, Nduk." Dewi memeluk anaknya dengan erat.

"Ayo kita pulang," ajak Dewi.

Mereka akhirnya pulang setelah acara wisuda telah usai. Jesica dengan enggan mengatakan atas tawaran yang diberikan oleh beberapa perusahaan kepadanya. Terlebih Dewi telah memasak banyak menu unuk merayakan keberhasilan jesica. Mereka dari keluarga sedehana sehingga tidak memiliki banyak uang lebih untuk merayakan di sebuah restoran. Jesica kuliah dengan beasiswa. Dewi yang hanya menjadi buruh cuci tidak akan mampu membiayai kedua anaknya. Sedangkan Bimo yang masih duduk di bangku SMA membantu ibunya dengan bekerja paruh waktu di sebuah cafe di malam hari. Café tersebut milik orang tua temannya mereka mengijinkan Bimo bekerja paruh waktu karena tahu keluarga bimo seperti apa setelah kematian ayahnya.

"Bu," panggil Jesica untuk memulai perckapan dengan ibunya yang telah selesai makan bersama.

"Ya!" sahut Dewi dengan menatap Jesica dengan penuh kasih sayang.

"Bu, kalau Jesica bekerja jauh bagaimana?" tanya Jesica.

"Nak, Ibu nggak akan melarang kamu mencapai cita-cita kamu," jawab Dewi dengan lembut.

"Ibu mau ikut sama jesica?" tanya Jesica dengan nada bergetar.

"Nggak, nduk. Biarkan ibu disini menemani kenangan bapakmu," jawab Dewi dengan merangkul anaknya. Tangis jesica pecah saat tangan lembut Dewi mengusap kepalanya.

"Lagian Bimo masih sekolah, Nduk." Imbuh Dewi.

"Kalau Ibu nggak ikut, Jesi sama siapa disana?" tanya Jesica dalam tangisnya.

"emangnya mau kerja dimana, Mbak?" tanya Bimo.

"Mbak dapat tawaran bekerja dari beberapa perusahaan, dan yang menarik hanya yang di Jakarta," jawab Jesica.

"Disurabaya nggak ada?" tanya Bimo.

"Ada, Dek. Tapi gajinya nggak sebanyak yang di Jakarta," jelas Jesica.

"Biaya hidup pasti juga mahal, Mbak." Bimo berusaha melarang kakaknya pergi, tapi dia tidak ingin terlihat terang-terangan.

"Mbak sudah memikirkannya, Dek. Di sana ada tempat tinggal untuk pegawai baru," ucap Jesica.

"Ya sudah, kalau sudah yakin mau bagaimana," kata Bimo dan segara pergi kekamarnya.

Bimo diam-diam menangis karena dia tidak ingin kakaknya pergi. Meskipun mereka tidak memiliki banyak waktu berbicara dengan kakaknya tapi Bimo sangat sanyang dengan Jesica. Terlebih saat dia masih duduk di bangku SMP dimana ayahnya meninggal, sedangkan Jesica masih duduk di bangku SMA kelas dua. Jesica bekerja membantu ibunya untuk biaya sekolahnya dan adiknya. Bahkan dia mengalah mengantar adiknya terlebih dahulu sebelum berangkat kesekolahnya. Dan dia rela menjemput adiknya di saat dia belum selesai sekolah. Setelah selesai dia akan membantu ibunya mencuci banyak baju para tetangga. Bahkan Jesica membantu salah satu saudaranya yang membuat kue-kue di pasar untuk menambah biaya sehari-hari dan biaya sekolahnya. Hal itulah yang membuat Bimo tidak mau melihat kakaknya hidup sendiri di luar kota.

Tok… tok…

"Bim…," panggil Jesica seraya mengetuk pintu kamar adiknya itu. "Mbak boleh masuk?" tanya Jesica. Namun, tidak ada jawaban dari adiknya yang ada di dalam kamar. Jesica tetap masuk kedalam kamar adiknya dan meliha adiknya meringkuk di atas Kasur dengan bertutupkan bantal di atas kepalanya.

"Bim," panggil Jesica lagi dengan lembut dan menggoyahkan tubuh adiknya dengan pelan.

"Hiks," suara isak tangi Bimo terdengar oleh Jesica dengan pelan.

"Bim, Mbak lulus kok malah sedih," kata Jesica.

"Bukan bagitu, Mbak. Bimo nggak mau Mbak sendiri di Jakarta," ucap bimo dengan lirih.

"Bimo, Mbak di sana kerja. Biar kamu sama ibu nggak kekurangan seperti ini. Kamu nggak kasihan sama ibu yang kerja terus?" tanya Jesica.

Bimo menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Biar Bimo saja yang bekerja," kata Bimo.

"Bukannya mau meremehkan kamu, Bim. Tapi, kamu masih sekolah. Kamu seorang laki-laki, kamu harus sekolah yang tinggi agar tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang baik nantinya," sahut Jesica.

Bimo tidak punya alasan yang kuat untuk melarang kakak perempuannya bekerja di Jakarta. Jesica dengan berat hati menghubungi kartu nama yang di berikan oleh salah satu tim yang berasal dari perusahaan BILLYON GROUP. Jesica mengirimkan pesan persetujuan kepada nomor tersebut.

Beberapa hari kemudian, Jesica mendapatkan balasan dengan menanyakan kapan Jesica akan berangkat. Mereka akan memberikan akomodasi transportasi saat jesica mengatakan kapan ia kan berangkat. Jesica meminta waktu satu minggu lagi untuk menghabiskan waktu bersama adik dan ibunya. Bukan hal yang mudah bagi jesica meninggalkan mereka meskipun untuk bekerja. Eko Susilo, nama yang ada di kartu nama tersebut menyetujui permintaam Jesica. Pihak perusahaanpun tidak kalah pintar, mereka tidak mau Jesica membatalkan begitu saja, Eko segera memesan tiket pesawat dan mengirimnya kepada Jesica. Dengan begitu Jesica tidak akan membatalkan tawaran tersebut setelah satu minggu.

Jesica membantu ibunya menyuci dan membuat kue setiap hari selama satu minggu, pekerjaan yang akan dia lupakan setelah dia pergi ke Jakarta. Niat jesica semakin bulat saat melihat ibunya tidur dengan larut saat membuat pesanan kue. Meskipun salah satu saudaranya membuat kue juga, mereka tidak keberatan jika dewi memiliki usaha yang sama. Bagi mereka rejeki tidak ada yang tertukar. Jesica sedikit tenang meninggalkan ibunya besama Bimo, karena di sekitar rumah masih banyak saudara. Sehingga jika ada sesuatu dengan ibunya ataupun Bimo, jesica bisa meminta batuan saudaranya yang ada di sekitar rumah.

Sebelum pergi, Jesica memberitahu Bimo langganan cuci baju hingga tempat bahan kue yang biasanya menjadi langganan ibunya. Jesica akan tenang meninggalakn ibunya bersama Bimo saat dia berhasil mengingat semuanya dalam satu minggu ini. Terlebih Bimo sudah lebih baik mengendarai motornya.

"Bim, kamu harus tahu semua tempat ini ya," kata Jesica kepada Bimo yang duduk di jok boncengan.

"Iya, Mbak," sahut Bimo dengan lembut.

Sore itu mereka berdua sengaja berkeliling, untuk menghabiskan waktu bersama. Bimo mulai menunjukkan perhatian dan manjanya kepada kakaknya.

"Mbak. Aku mau beli itu," kata Bimo saat melihat tukang bakso langganannya.

"Ayo," sahut Jesica yang menurutinya dengan pernuh sabar.

"Aku saja yang bayar," pungkas Bimo saat melihat kakaknya hendai mengeluarkan uang untuk membayar bakso.

"Haha… emang punya duit?" tanya jesica dengan nada meledek dan terkekeh.

"Punya…," jawab Bimo dengan percaya diri. "Nih!" seru Bimo seraya menunjukkan satu lembar uang.

Jesica melarang adiknya untuk membayar. Dia berikan uang terlebih dahulu kepada penjual bakso tersebut.

"Loh!"

"Ssssttt…." Desis Jesica seraya menaruh jari telunjuknya di bibir menandakan agar Bimo diam. Setelah selesai bertransaksi Jesica dan Bimo pulang dengan membawa tiga bungkus bakso.

Sesampainya dirumah, Bimo dan Jesica menagmbik mangkuk untuk wadah bakso yang mereka beli dan menyajikannya kepada Dewi yang sedang duduk di teras. Hal sepele yang sangat harmonis. Dengan hidangan sedehana saja mereka sangat bahagia asalkan mereka bisa makan bersama. Hal yang akan di rindukan oleh Jesica jika dia mulai bekerja di Jakarta.

Bạn cũng có thể thích

Genius Wife & Superstar Husband

[ Completed Novel ] Aku akan menikahimu dengan satu syarat: Pernikahan kita harus dirahasiakan! Carolina Akai adalah seorang mahasiswi yang tidak sengaja memasuki kamar hotel lain ketika sedang berpesta dengan teman-temannya. Di dalam kamar itu, dia tidak sengaja melakukan cinta satu malam. Awalnya Carolina berpikir dia tidak akan menemui pria berambut merah itu lagi, tapi siapa yang mengira bahwa pria berambut merah itu adalah CEO sementara perusahaan tempat dia akan melakukan magang? Dan yang lebih parahnya lagi, pria itu ternyata adalah Aktor Korea Selatan, membuat kehidupan kampus Carolina yang tadinya tenang, kini dikelilingi oleh fans-fans pria itu yang ingin meminta bantuannya! Ethan Nam sama sekali tidak mengira dia akan bertemu dengan wanita yang tiba-tiba masuk ke kamarnya dan menggodanya di kantor milik papanya! Melihat wanita itu yang berpura-pura tidak mengenalnya setelah mereka menghabiskan malam yang begitu menyenangkan, Ethan merasa kesal dan terus memanggil anak magang itu ke ruangan miliknya. Tiba-tiba Ethan mengetahui bahwa anak magang itu ternyata hamil setelah apa yang mereka lakukan dan bersedia untuk bertanggung jawab dengan menikahinya. Tapi bukannya Carolina langsung setuju dan berterima kasih karena Ethan mau bertanggung jawab, wanita itu memberikan syarat bahwa dia akan menikahinya jika pernikahan mereka dilakukan secara rahasia? Kira-kira bagaimanakah kehidupan pernikahan Ethan dan Carolina yang terjadi karena sebuah kecelakaan? Apakah pernikahan itu akan berlangsung lama? Lalu kenapa Carolina ingin merahasiakan pernikahan mereka? Bagaimana dengan karir Ethan yang merupakan seorang aktor di Korea Selatan? Apakah karirnya akan baik-baik saja ketika dia memutuskan untuk menikah padahal dia adalah aktor yang baru terkenal? *** Perhatian! Dalam beberapa bab ada konten dewasa, di awal-awal cerita tidak terlalu vulgar (?) tapi di akhir-akhir mulai ada vulgarnya xD Diharapkan para pembaca bijak dalam membaca! Cek ceritaku yang lain yang berbahasa Indonesia: 1. Genius Wife & Superstar Husband 2. Kisah Cinta Vampir Wanita

FallenAngel4869 · Thành thị
4.9
676 Chs

Mendadak Menikah

Follow Instagram @sere_nity_lee untuk info novel terbaru Serenity Lee Juara 4 WPC 32 #59 Female Lead Menikahi Pria Asing || Vol 1-3 TAMAT ======================== "Jadi, Mas, dosen aku?" tanya Audia saat mereka berdua dalam perjalanan di dalam mobil pribadi Alvin. Alvin berdehem sekali. "Ya, begitulah." "Pantes aku, kok, kaya ngerasa kenal sama muka Mas Alvin," tutur Audia menyocokan memorinya. "Mas ngajar apa, ya?"  "Arsitektur." Audia menganggukan kepala sambil mulutnya membentuk huruf 'o'. 'Eh?  ....  Wait  ...  what?' Tiba-tiba syaraf-syaraf otaknya menekan memori di hipokampus. "Pak Mandala?" tanya Audia memastikan. Yang langsung mendapat anggukan dari Alvin. "No way!" jerit Audia tidak percaya. Matanya membulat menatap lekat Alvin. "Kenapa?" tanya Alvin heran. "Pak Mandala yang kutau, mengajar memakai kacamata. Kok, bisa beda banget, ya, tanpa kacamata?" ujar Audia masih tidak percaya, bahwa yang di hadapannya ini adalah 'pak Mandala yang itu'. Dosen angkuh, sok cool, pelit senyum, muka datar,  killer. Sangat berbeda dengan Alvin yang kini menjadi suaminya. Tak disangka 'pak Mandala yang itu' dan Alvin—suaminya, ternyata adalah orang yang sama. 'Orang menyebalkan itu ternyata suamiku?' batinnya. 'Oh tidaaaaaak!' * * *** Calon mempelai wanita mendadak mengundurkan diri dari pernikahan karena perjodohan. Kemudian kabur dan tidak diketahui kabar beritanya. Tinggallah sang calon mempelai pria terdiam terpaku di hadapan tamu undangan. Bimbang sesaat. Membatalkan akad nikahnya atau mencari calon mempelai wanita pengganti dadakan. Hingga netranya menangkap seorang wanita bergaun putih yang duduk di antara tamu undangan. Yang tak lain adalah mahasiswa di kampusnya tempat ia baru saja mengajar. Sebagai dosen pengganti. Bagaimanakah kelanjutan kisah pernikahan mereka ini? Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara dua orang asing ini? Dengan segudang tanda tanya pada hati sang mempelai wanita, mengapa dirinya yang dipilih di antara sekian banyak wanita lajang lainnya yang turut hadir di pernikahan akbar anak salah satu pengusaha real estate terkenal di Indonesia itu. Cover www.freepik.com === SIMAK KOMENTAR DI SETIAP BAB, SUDAH TAYANG KUIS DADAKAN DAN BERHADIAH SOUVENIER MENARIK UNTUK PEMBACA SETIA MENDADAK MENIKAH ^^ MASUKKAN COLLECTION/TAP LOVE/ADD SEBELUM BACA. AGAR CERITA INI ADA DI DALAM DAFTAR BACAAN KAKAK DAN MENDAPAT NOTIFIKASI SAAT UPDATE BAB BARU ^^ DUKUNG TERUS CERITA INI YA KAK DENGAN MELEMPAR POWER STONE SI BATU BIRU UNTUK CERITA INI! — 1 POWER STONE NANTINYA KAKAK DAPAT 1 VOUCHER GRATIS LHO BUAT BUKA BUKU YANG TERKUNCI. JANGAN LUPA, REVIEW BINTANG 5 YA! MAMPIR JUGA KE CERITAKU YANG LAIN YA KAK: 1. Elegi Cinta Asha 2. ALISHA (PRETENDING) 3. Zarina the Abandoned CEO 4. Terpotek Cinta CEO Botak tapi Ganteng 5. Annethaxia Luo Putri Negeri Salju 6. Saat Kita Muda 7. Angela the Alpha's Mate TERIMA KASIH

Serenity_Lee · Thành thị
5.0
245 Chs

Kelahiran Kembali di Tahun 80an: Istri Sarjana yang Imut

Tertipu untuk menikah, dieksploitasi seumur hidup sebagai pengasuh tanpa bayaran, dan akhirnya dipukuli hingga mati oleh ibu angkatnya di depan tempat tidur ayah angkatnya yang sedang sakit, kehidupan menyedihkan Shen Mianmian berakhir. Ketika dia membuka matanya lagi, dia menemukan dirinya kembali pada usia lima belas tahun. Shen Mianmian berjanji untuk melarikan diri dari takdir masa lalunya, menghukum sepupu dan ibu angkat yang jahat, namun secara tidak sengaja bersinar terlalu terang dalam prosesnya. Siswa yang sebelumnya berada di urutan ketiga dari belakang di sekolah tiba-tiba naik ke puncak, menjadi kandidat yang diperebutkan oleh perguruan tinggi bergengsi, menyebabkan sensasi di antara semua guru dan murid... Sementara yang lain sibuk belajar, Shen Mianmian sibuk memulai bisnis kecil untuk menghasilkan uang... Sementara yang lain mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi, Shen Mianmian membeli dua bangunan berhantu yang paling terkenal di Beijing sekaligus... menjadi keanehan di mata semua orang, mereka mengejeknya bahwa walaupun dia punya keberuntungan untuk membelinya, dia mungkin tidak punya nyawa untuk tinggal di dalamnya. Sementara yang lain lulus dan sibuk mencari pekerjaan, properti berhantu yang dibeli Shen Mianmian diambil oleh pemerintah, membuatnya mendapatkan sejumlah besar kompensasi penggusuran. Orang-orang yang dulu mengejeknya tidak bisa tidak menampar diri mereka sendiri dua kali... bertanya-tanya di mana-mana apakah ada rumah berhantu yang dijual. Shen Mianmian, yang awalnya butuh meminjam uang untuk biaya kuliah, menggunakan dana penggusuran dan memanfaatkan keuntungan kelahiran kembali untuk membeli sebidang tanah yang cocok dan membangun gedung sewaan, bertransformasi menjadi pemilik tanah terkaya dan paling makmur di Beijing... Suatu hari, Shen Mianmian, yang membawa tas penuh kunci dan baru saja mengumpulkan sewa, ditarik pergi ke Kantor Urusan Sipil. "Shen Mianmian, sudah waktunya bagi kamu untuk membayar apa yang kamu hutangkan padaku."

Yin Family's Sixth Child · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
400 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất

HỖ TRỢ