Pov Lisa
Hati ini bukan mainan, Ali, seenaknya saja main dalam kehidupanku kembali. Sepertinya aku mencium bau-bau persengkokolan antara Ali dengan abangnya.
Oke! Aku harus bersikap biasa saja. Enggak boleh sampai terlihat gugup. Dan, apa-apaan ini main kasih camilan, pasti di dalamnya di kasih sesuatu yang pasti ada serbuknya. Entah itu apa. Kalau sudah sampai rumah aku enggak makan, takut ada apa-apanya.
"Sudah sana pergi dari sini!" usirku terang-terangan.
"Lisa ...," Bang Dito memberiku peringatan.
Ali tersenyum penuh kemenangan.
Sangat menyebalkan, selalu saja Ali, yang dibelain. Ini sebenarnya yang menjadi adiknya aku atau Ali sih. Sungguh, ini terasa tidak adil bagiku. Aku tidak membantah apa-apa, hanya terdiam.
"Bang, buruan dong! Nanti dimarahin sama Ibu kalau kita pulang kemalaman." aku mengalihkan pembicaraan, 'Ayok, pulang, Bang! Aku males ketemu Ali,' batinku.
Hatcim .... hatcim .... hatcim.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com