webnovel

Marrying My CEO

Tác giả: MissYu11
Urban
Đang thực hiện · 1.1M Lượt xem
  • 265 ch
    Nội dung
  • 4.9
    91 số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

"Monika,kamu udah punya pacar?" Tanya Alfando setelah mereka selesai menyantap makanan,lalu memperhatikan reaksi sekretarisnya itu. Monika menggelengkan kepala. "Belum sir."jawabnya singkat. Perempuan itu meminum sisa orange juice miliknya lalu meletakkan gelas kosong bekas orange juice di atas meja. "Bagus,kalau begitu kau harus menikah denganku dan lahirkan seorang anak untukku." Perkataan Alfando berhasil membuat sekretarisnya itu syok berat. "Menikah? bos pasti bercanda kan?" Balas Monika sambil memasang wajah kaget. "Tidak,aku serius dan kamu tidak boleh menolaknya." Alfando menatap Monika dengan tegas. "Lalu... apa yang terjadi jika saya menolaknya?" tanya Monika seketika. Raut wajah Monika berubah tegang seketika. "Saya akan memecat kamu dan saya pastikan tidak ada satupun perusahaan yang akan menerima kamu bekerja." "Anda mengacam saya sir?" "Tepat sekali". 'Dasar gay kejam....gue tahu elo punya kekuasaan dan kemampuan buat bikin gue sengsara,gak puas apa bikin hidup gue selama tiga tahun ini menderita.  Sekarang lo maksa gue nikah sama lo dan punya anak?!.' Monika merasa bosnya sungguh keterlaluan,tapi dia bahkan gak memiliki kemampuan untuk melawan apalagi memprotes tindakan kejam bosnya itu. "Bagaimana?" Alfando kembali bertanya "Boleh minta waktu berpikir sir?" "Boleh,lima menit." ujarnya dengan gaya super cool. "Apa lima menit? tapi itu terlalu singkat sir." Protes Monika "Empat menit lagi." Alfando memasang wajah cuek lalu menyesap white coffe miliknya. Monika benar-benar stres dan bingung. Bagaimana mungkin dia bisa mengambil keputusan secara mendadak dan terdesak seperti saat ini. Rasanya dia ingin sekali membunuh monster dihadapannya ini sekarang juga. "Okay,Time is up. Apa jawaban kamu?" "Iya saya bersedia." jawab Monika terdengar  berat. "Bagus,smart girl."

Chapter 1Shocked Fact

Kriinngg....Kringgg....

Kreeng.....kreenngg...kreeeng....

Alarm berbentuk burung hantu mengeluarkan suara nyaring.

Membuat Monika si pemilik alarm terbangun dari tidur.

jam menunjukkan pukul lima pagi.

Perempuan cantik berumur 25 tahun ini segera beranjak dari atas ranjang berukuran Queen Size.

padahal jam masuk kantor adalah pukul delapan pagi dan jarak antara apartemen ke kantornya sekitar satu jam(itupun kalau tak terjebak macet),Monika segera mandi dan menyiapkan  diri untuk pergi bekerja.

"Okay, Saatnya berangkat." Ucap Monika setelah menyelesaikan sarapan paginya.

Jika harus jujur kalau bukan karena gaji besar juga kebanggaan akan bekerja sebagai seorang sekretaris di salah satu perusahaan terkemuka di asia tenggara, ia pasti memilih keluar dari sana dari dulu.

Siapa yang betah setiap hari bekerja di bawah tekanan bos killer seperti Alfando?

Tiga tahun Monika bekerja bekerja menjadi sekretaris pribadi Ceo sukses berumur 28 tahun tersebut dan termasuk salah pengusaha top ten tersukses di Asia Tenggara,menguasai lima bahasa berbeda dan memiliki berbagai penghargaan dari berbagai macam negara karena prestasi gemilangnya dalam dunia bisnis.

Alfando sangat jarang puas dengan hasil kinerja kerjanya,selalu ada yang kurang.

Padahal jika ia mendapatkan tugas melakukan presentasi atau meeting dengan perusahaan lain,dia sering mendapatkan pujian betapa bagus hasil kerjanya.

Kenapa Bosnya itu malah bersikap kurang menghargai kemampuannya ?

Jangan-jangan bosnya ada masalah dengan dirinya? entah apa itu?

Entahlah.. Monika males menebak- menebak mengenai pria menyebalkan itu.

*******

~Monika Pov >

Aku segera masuk ke dalam lift, menekan tombol angka 18.

Beruntung sekarang dalam lift tidak terdapat banyak orang, sehingga aku bisa menyandarkan diri pada sisi lift.

Melepaskan semua kelelahan akibat berlari tadi.

Ya Tuhan semoga bos menyebalkanku itu diculik atau tiba-tiba menghilang dari muka bumi.

Apa bisa?

Aku mengecek map yang berada digenggaman kedua tanganku, setelah memastikan semua file telah lengkap, aku kembali menutup map biru ini.

Siang ini Alfando akan meeting bersama seorang rekan kerja baru, di salah satu restoran bintang lima.

Ia menugaskanku mempersiapkan semua berkas yang dibutuhkan dan menemaninya.

karena itu pula aku rela bergadang sampai tengan malam, dan harus kembali bangun jam lima pagi.

Ya Tuhan...

Aku tahu hidup itu berat...

Tapi bagiku ini terlalu berat, ditekan di tempat kerja oleh bos gila,  dibuang orangtua sejak bayi, dikhinati pacar, dan sampai sekarang aku masih belum memiliki suami yang bisa aku andalkan untuk berbagi cerita.

Aku melirik sekilas arloji di tangan,

Syukurlah aku bisa sampai ke kantor tiga puluh menit sebelum jam kerja di mulai,aku menuju ruangan Ceo karena aku bekerja tepat satu ruangan dengan Alfando.

Aku menyandarkan tubuhku pada bangku kerjaku,rasanya ingin sekali aku melanjutkan tidur meskipun hanya untuk beberapa menit, tapi jika ketahuan Alfando,habislah riwayatku.

Dia pasti akan marah, mengatakan "apa ini kantor milik mu ? Apa kau tidak pernah makan bangku sekolah? Kenapa kau bersikap tidak profesional? Haruskah aku memotong gajimu? Atau memecatmu? "

-

-

-

-

"Selamat pagi, sir."

Sapa seluruh karyawan yang aku dengar dari balik meja kerjaku.

aku segera berdiri merapihkan penampilanku, bersiap menyambut kedatangan sang Ceo devil .

Sejujurnya aku ingin sekali menghajar dan menendang bokongnya lalu tertawa puas.

Hutttfff...seandainya saja aku memiliki kesempatan emas untuk melakukan itu.

Langkah kaki Alfando semakin terdengar jelas masuk ke dalam ruang kerja.

beberapa saat kemudian muncullah seorang pria tinggi,putih bersih,berbadan atletis,berwajah sangat tampan dan berpenampilan keren,siapa lagi kalau bukan sang Ceo,Alfando.

"Pagi sir," Sapaku ramah ,tak lupa disertai senyuman di wajahku, tentu saja aku memasang raut wajah ceria.

Sangat berbanding terbalik dengan situasi yang aku rasakan dalam hati.

Alfando menghentikan jejek langkahnya tepat di depanku, memberikan tanda agar aku segera mendekat.

"Siang nanti kamu ikut saya untuk menemui klien,apa kamu sudah menpersiapkan semua yang saya butuhkan?."

dengan cepat akun mengangguk.

"Sudah sir." jawabku singkat, mengambil map diatas meja kerjaku dan membukanya agar Alfando tahu bahwa aku tidak berbohong.

Alfando memalingkan wajah dariku, ia kembali berjalan menuju meja kerjanya.

Tunggu?

Apa ini hanya perasaanku?

Kenapa hari ini ia tampak sangat pusing ? Dia terlihat sibuk membalas pesan di handphone dengan muka kusut,seperti kemeja yang belum disetrika.

Bahkan terkadang memijat kedua pelipis matanya,mengacak rambut dan akhirnya duduk termenung sambil melihat pemandangan dari jendela berukuran besar di belakang meja kerjanya.

Dua jam kemudian.

Di tengah kesibukan mengerjakan beberapa laporan, telepon di atas meja kerjaku berbunyi.

aku tahu panggilan itu pasti berasal dari Alfando.

"Yes sir," jawabku cepat, setelah mengangkat telepon.

" Stop kerjaanmu, pergi ke parkiran mobilku dan tunggu aku di sana." ucapnya dengan suara tegas, kemudian memutuskan sambungan telpon begitu saja.

Aku segera mengikuti perintah bos devilku itu,sekarang aku sudah berada di area parkir khusus vip tempat mobil Alfando terpakir.

sepuluh menit kemudian dia datang dengan penampilan lebih santai dengan kaos polo putih dipadukan blue jeans.

kacamata menghiasi wajah tampannya,penampilannya sungguh keren.

Dia menyuruh aku masuk ke dalam mobil Ferrari mewah merahnya,kemudian memacu mobil meninggalkan area kantor.

sepanjang perjalanan kami berdua saling diam hanya alunan musik yang mengalun dalam mobil.

***

Mobil Ferrari merah milik Alfando memasuki area apartemen elit.

Memang sudah lima tahun pria tampan ini telah tinggal di apartemen mewah.

Monika mengikuti jejek langkah Alfando dari belakang, mereka masuk ke dalam lift dan berhenti tepat di lantai 7,kamar nomer 421.

Alfando memasukan passwords dan pintu pun otomatis terbuka. Apartemen Alfando berukuran luas dan berkesan elegan. Monika melihat kagum isi apartemen bosnya, begitu tertata rapih banyak photo keluarga terpajang di dinding.

"Monika, kau tunggu aku di dalam."

Perintah Alfando tanpa menoleh pada Monika yang berdiri di sampingnya, terus saja sibuk dengan handphonenya.

Alfando menunjukkan dengan jari telunjuk kamarnya yang berjarak cukup jauh dari mereka.

"Baik sir." Monika segera masuk ke dalam kamar bernuansa abu-abu milik Alfando, dengan wajah bingung ia hanya bisa duduk manis di pinggir sisi ranjang king size milik Alfando, mau gimana lagi tidak ada sofa di dalam sini.

"Untuk ukuran pria dia sangat rapih,hmmm....kenapa aku harus menunggu di sini? dasar bos aneh." Gerutu Monika dengan nada kesal.

Awalnya Monika memilih untuk duduk manis saja di atas ranjang tapi lama - lama dia merasa bosan jadi ia memutuskan untuk berkeliling kamar bosnya, bokongnya sudah panas akibat dari tadi hanya duduk saja.

setelah dirasa cukup lama Monika memutuskan melanjutkan pekerjaan dalam kamar Alfando, dia lebih memilih mengisi waktu luang dengan bekerja dibandingkan hanya berdiam diri.

Monika mengeluarkan laptop miliknya dari dalam tas kerjanya , kembali melanjutkan pekerjaan yang tertunda di atas ranjang Alfando.

Entah sudah berapa lama dia tenggelam dalam pekerjaannya

BRANKKKK....

Monika berhenti mengetik begitu dia mendengar suara pecahan benda yang begitu keras dari ruang tamu tempat Alfando berada.

Monika berjalan pelan mendekati pintu,membuka pintu sedikit agar bisa mengintip apa yang sedang terjadi.

Dua orang pria tampan dan memiliki tinggi badan hampir sama,terlihat sedang bertengkar.

Rupanya Alfando dan rekan bisnis sekaligus sahabatnya,Radit.

Sial...dia tidak dapat mendengar dengan jelas apa yang mereka berdua katakan,karena jarak dirinya dengan kedua pria keren itu cukup jauh.

Lagipula Monika melihat sejauh ini sikap mereka berdua masih dalam batas wajar,layaknya orang beradu argumentasi.

Sampai akhirnya keduanya benar-benar lose control,tanpa sadar meninggikan volume suara mereka sehingga Monika dapat mendengarkan percakapan mereka berdua sekarang.

"AKU TIDAK MAU MENGAKHIRI HUBUNGAN KITA.KAU MEMANG KETERLALUAN AL,BISA-BISANYA KAU MENGAMBIL KEPUTUSAN SENDIRI TANPA MEMPERTIMBANGKAN PENDAPATKU.

KAU BRENGSEK...TIDAK PERNAH MENGERTI PERASAANKU,SELAMA INI AKU SELALU MENGALAH KARENA AKU TIDAK MAU BERTENGKAR DENGANMU,DAMN!"

Radit mencekram bahu Alfando dengan kasar, tatapan matanya sungguh penuh emosi.

dia sudah seperti pembunuh berdarah dingin dan kejam. Seakan-akan sudah siap untuk membunuh korbannya.

Tapi Alfando terlihat dingin dan acuh, Dia melepaskan secara kasar kedua tangan Radit dari bahunya.

"APA KAU BODOH!!AKU SUDAH BILANG BAHWA KAKEK DAN NENEKKU MAU AKU MENIKAH DAN MEMBERIKAN MEREKA SEORANG CICIT, SEBELUM MEREKA MENINGGAL.

APA KAU BISA MEMBERIKAN AKU ANAK HAH?!

APA KAU MAU MELIHAT KAKEK DAN NENEKKU MATI BEGITU TAHU CUCU KESAYANGAN MEREKA SEORANG GAY?."

Sebuah pukulan keras mendarat di wajah Radit, pria yang memiliki tubuh atletis seperti Alfando kini terdampar di lantai.

bahkan tanpa diduga kedua matanya berkaca-kaca.

"PERGI KAU!"

Teriak Alfando sambil mengacak rambut karena kesal. Radit berdiri dan menghampiri Alfindo yang kini tengah bersandar pada sofa sambil memasang wajah frustrasi.

"Maafkan aku,ini salahku karena aku tidak bisa mengerti keadaanmu, sayang." Seru Radit lembut,memasang wajah menyesal.

Cup...

Sebuah ciuman mendarat di bibir Alfando.

"Well..Bagaimana kalau kau tetap menikah dan memiliki seorang anak tapi kita tidak harus putus?maksudku setelah kakek dan nenekmu meninggal.

kau bercerai dan kemudian kembali padaku." Lanjut Radit sambil ke dua tanganya mengusap lembut pipi Alfando.

Alfando terdiam seakan menimbang perkataan Radit.

Tanpa diduga Radit langsung mencium dan melumat bibir Alfando, tidak perlu waktu lama Alfando pun membalas lumatan bibir Radit.

sekarang mereka berdua saling memainkan lidah satu sama lain dalam rongga mulut mereka.

Mereka berciuman begitu panas dan liar, bahkan kedua tangan mereka saling meremas rambut masing-masing.

kedua pria sama-sama tampan dan bertubuh atletis itu tenggelam dalam gairah mereka, saling meremas bokong mereka dan mendesah.

kedua berciuman dengan liar dan bahkan mulai terlihat menjijikkan Dimata Monika.

Monika sangat shocked menyaksikan pemandangan didepan matanya, menutup pintu kamar Alfando.

"Oh my gosh, my Ceo is a gay."

Bạn cũng có thể thích

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Thành phố
4.9
1020 Chs

Istriku yang Sangat Galak Tercinta

"Buku baru 'Dimarahi sebagai Bintang Kematian, Semua Orang Besar di Ibu Kota Berlomba-lomba Memanjakanku' sekarang tersedia!" Dikenal juga dengan "Era Kebangkitan: Menjadi Kaya dengan Sistem Check-In." [Protagonis wanita berkekuatan fisik luar biasa vs protagonis pria yang dendam, sinis, dan elegan] Setelah terjadi ledakan laboratorium, Lin Tang kembali ke era miskin itu dan terikat dengan sistem check-in. Sebelum dia sempat mengklaim paket hadiah pemula, tunangannya yang penuh percaya diri, datang untuk membatalkan pertunangan mereka. Alasannya, dia akan mendapatkan pekerjaan tetap. Lin Tang menatap pria biasa yang penuh keyakinan itu, membuka bibir merahnya sedikit dan berkata, "...putuskan saja!" Kurang dari sebulan kemudian, tunangan lamanya dipecat karena suatu alasan. Lin Tang berjalan-jalan di kabupaten dan menjadi pejabat eksekutif di Stasiun Penyiaran di Pabrik Tekstil. OS internal mantan tunangan: Apakah sudah terlambat untuk rujuk sekarang? - Waktu itu keras! Walaupun dimanja tiga kakak laki-lakinya dan orang tuanya, segala sesuatu dari makanan hingga kain bahkan sabun memerlukan kupon... Bahkan hidup hemat tidak bisa meredakan kondisi menyedihkan itu. Melihat bubur hitam dalam mangkuk, Lin Tang terdiam, “......” Untungnya, dia memiliki sistem! Butuh sesuatu? Cukup check-in untuk mendapatkannya. - Bertahun-tahun kemudian. Seorang pria tampan memandang istrinya yang lembut dengan kulit putih, berhasil menahan ekspresi seriusnya saat berkata, “Saya dengar kamu bisa melumpuhkan babi hutan hanya dengan dua pukulan?” Mata Lin Tang berkilauan, jari-jarinya dengan lembut memberi tekanan, dan Stoples Enamel di tangannya berubah bentuk. Dia menjawab dengan serius, “Omong kosong! Jangan percaya rumor-rumor itu. Kita orang beradab dan tidak bisa sebiadab itu!”

a visitor from South Flight · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
479 Chs

THE JERK & PERVERT GIRL

21+ BDSM ALERT Boleh dibaca asal tidak menirukan adegan di dalamnya secara sembarangan *** Sebelum menyimak cerita ini yuk dukung Aya Liliput dulu dengan cara: 1. Tap love di akun Webnovel AyaLiliput2 2. Follow Instagram aya_liliput dan ayaliliput2 3. Kepoin novel Aya Liliput yang lain di aplikasi Google Play Book *** Bella memposting foto Vincent yang lagi-lagi bertelanjang dada, di gambar kedua Ia memposting foto wanita seksi yang wajahnya disensor kemudian memberi caption,  "I wanna come and cum to you." Ratusan komentar membanjiri postingannya dalam hitungan menit. Bella kembali memposting foto lain di akun yang berbeda. Semua konten tidak senonoh yang berpotensi menjatuhkan nama Vincent. Masih ada ratusan caption yang Bella buat untuk menghancurkan nama Vincent. Hari liburnya benar-benar berfaedah, Ia tersenyum puas. "Hahaha I'm the devil, you see?" Caption di foto Vincent yang Bella edit memegang botol vodka. *********** Tidak mudah bagi Aron untuk mengiyakan keinginan gadis di depannya begitu saja. Ia baru mengenalnya meskipun terhitung sudah dua kali membuktikan bahwa gadis itu benar-benar submissive. "Aku… aku ingin mewujudkan fantasi-fantasi yang ada di pikiranku. Aku ingin mengeksplorasi duniaku ini lebih luas," ujar Bella. Tentu saja kebanyakan orang yang memiliki ketertarikan terhadap dunia ini akan menjawab seperti itu. "Tidak ada pikiran kalau ternyata Kau menginginkan scene untuk memvalidasi bahwa dunia BDSM ini ada?" "Sebenarnya justru lebih ke memvalidasi apakah aku benar-benar into BDSM atau tidak, sih," jawab Bella. Bella sudah membuktikan bahwa lelaki di depannya adalah sang dominan. Aron menahan tawanya. "Lalu Kau ingin membuktikannya denganku? Mengapa Bella?" "Karena aku percaya padamu, Kak." *******

AyaLiliput2 · Thành phố
5.0
345 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất
Meirita_KurniasariLv13

[img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend]

HỖ TRỢ

6 Người hâm mộ hàng đầu
đã nhận quà0
  • Onji17Đã tặng quà Ice cola
  • Đã tặng quà Ice cola
  • Mj27janĐã tặng quà Ice cola
  • Rika_OktaviaĐã tặng quà Ice cola
  • litz_beĐã tặng quà Ice cola
  • Mj27janĐã tặng quà Ice cola
  • Mj27janĐã tặng quà Ice cola
  • BundaMokoagowĐã tặng quà Ice cola
  •  Ice cola10
  • Pizza50
  • Inspiration capsule100
  • Massage chair500
  • Luxury car1000
  • Dragon2000
  • Magic castle5000
  • Spacecraft10000