TWO HUNDRED AND FOURTY NINE

Pria paruh baya itu menatap kedua pria yang saat ini duduk di hadapannya saat ini. Yang mana salah satu pria itu tengah melipat kedua tangannya di depan dada.

"Tuan Song, aku minta agar kau menjawab semua pertanyaan ku dengan jujur," ucap Soojin.

Song menganggukkan kepalanya dengan berat hati. Ia terpaksa menyetujui hal ini karena tatapan Taeguk yang seakan-akan ingin membunuhnya.

Soojin mengeluarkan note kecilnya yang selalu ia bawa kemana-mana. "Baiklah, pertanyaan pertama. Apa hubungan mu dengan Tuan Jaehyun, Tuan song?"

"Tidak ada. Dulu kami seorang kolega, tapi tidak lagi," jawab Song dengan datar.

Taeguk yang mendengarkan jawaban Song menutup mulutnya dan berusaha menahan tawanya. Merasa lucu dengan jawaban yang baru saja Song berikan.

"Apakah telah terjadi sesuatu di antara mu dan Tuan Jaehyun?" tanya Soojin.

Song terdiam sejenak. Sementara Taeguk sudah tidak sabar ingin mendengar jawaban Song, baginya semua hal ini benar-benar sangat menyenangkan.