Untuk yang ke sekian kalinya, sinar matahari itu masuk melalui sela-sela gorden menerangi kamar mewah itu.
Namun tidak seperti sebelumnya, bias sinar matahari itu berhasil mengusik sang pemilik kamar dan perlahan membuatnya terbangun.
Kedua mata biru keabu-abuan itu terbuka dengan perlahan, membiarkan bias matahari itu menerangi penglihatan nya.
"Ughh..."
Ia mengusap matanya dengan perlahan juga beberapa kali mengedipkan matanya. Hingga perlahan penglihatan nya tidak lagi kabur, ia dapat melihat sekitarnya dengan jelas.
Ia menatap langit-langit kamarnya lalu menoleh kan kepalanya. Dan saat itulah ia tertegun.
Kedua matanya melihat pujaan hatinya yang sedang memejamkan mata. Jarak wajah mereka hanya beberapa sentimeter saja.
Ia dapat mendengarkan dengkuran halus dari sang pujaan hatinya.
"Aku tidak pernah tahu... jika seseorang yang tengah tidur dapat terlihat seindah ini."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com